EXTRA PART 1

24.2K 1.4K 29
                                    

Haiii

Ayem kombek

HAPPY 10K READERSSS

MAKASKII

Gak nyangka juga, banyak yang minta extra part, smp ada yg DM juga hiks

Pokonya, makasiii

Makasi banget dah nuangin waktu kalian buat baca cerita Author yang masih berantakan bangettt

Jangan lupa votmen, follow sahdaelsabian dan share cerita ini ke temen² kalian

JANGAN LUPA JUGA BACA CERITA AUTHOR YANG LAIN.. maap ngegas

Nih ya, Author kasih tahu. Buat kalian yang suka GENDRE ROMAN-KOMEDI gitu Author saranin baca BINTANG DAN BULAN

Insyaallah ceritanya gak kalah seru sama ARESHYA

Sekian, terima kembalian..

Happy Reading-!!

____________________________________

Hari ini, Ashya, Arel, Vano, Ical, dan Reno merencanakan untuk pergi liburan. Melepas beban pikiran akan ujian kelulusan yang beberapa hari lalu telah usai. Tidak jauh, mereka hanya akan pergi ke puncak, dan menginap di vila milik keluarga Arel. Hal ini pun disambut meriah oleh Vano dan Ical, mereka berdua akan membawa Viska dan sang adik untuk berlibur juga. Sekaligus pendekatan, katanya.

Kini ketujuh remaja itu sudah berkumpul di halaman rumah Ical untuk keberangkatan. Rumah Ical yang berada tepat tak jauh dari rumah yang lain dijadikan titik untuk berkumpul agar lebih saling memudahkan.

"Udah siap semua?" tanya Reno yang memasukkan semua tas ransel bawaan ke dalam bagasi mobilnya.

"Udah, kurang nunggu Ical kelar aja," balas Vano cuek yang bermain handphone.

"CAL! ICAL, LO LAMA KITA TINGGAL YA!" Karena suara teriakan Reno yang sangat keras itu, Ical keluar berbondong-bondong dengan tangan yang masih membawa sisir.

"Anjir lo! Malu gue sama tetangga," ucap Ical melemparkan tatapan sinisnya.

Reno mengerutkan dahi. "Kan yang teriak gue, kenapa lo yang malu?" tanya nya.

"Malu lah ege, punya temen kayak tarzan teriak-teriak gitu!"

Reno mencibir, tapi tak unjung senyum di bibirnya terbit. Tak menyangka jika dirinya yang tergolong jahat, dulu, malah dianggap dan diterima baik. Ia melangkah menghampiri Ical dengan tangan terbuka, siap menerima pelukan.

Ical yang melihat hal itu bergidik ngeri. Ia berlari bersembunyi dibalik tubuh mungil Ara. Jijik katanya. Modus.

Reno pun terkekeh geli.

"Kak Ical, awas ih!"

"Kenapa, hm?" Jawaban Ical berhasil membuat tawa receh Vano keluar.

"Hm hm hm hm. Nisa Sabyan lo?" celetuk Viska menanggapi.

Vano menyimpan ponselnya. Ia meminjam syal yang mengalung di leher Viska untuk digunakan sebagai hijab. "Assalamualaikum temen-temen, ada yang nungguin aku gak? Ih gak mau gak suka gelay," ujarnya menirukan salah satu penyanyi religi yang tengah viral.

"Ih, gak mau," lanjut Viska yang tengah sejalan dengan Vano.

Sedangkan Ashya yang melihat hal tersebut terkekeh geli. Jarang-jarang Viska dan Vano seperti itu. Biasanya kan cuman debat kalau enggak ya ribut, batin Ashya.

ARESHYA [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang