13. Nasi Goreng Spesial Daun Hijau Lebar

22.9K 2K 44
                                    

playsit = Epiphany
~Jin BTS

MAKASIII READERS ATAS 800 READERS NYA❤️❤️❤️

~KEEP STRONG buat yg lagi ada masalah
~HAPPY BIRTHDAY buat yg ultah
~SEMANGAT buat yg lagi terpuruk
-istirahat yg cukup❤️

siap ketik siap publish yaw❤️

down? naikin:')

BINTANG NYA KAKA😚
KALO MAU COMENT JUGA
SHARE CERITA INI YUHAYY

happy reading.
4 Des 2020

___________________________________

upload mu itu bagi candu yang merupakan salah satu hal yang kutunggu
-pesan readers❤️

🌻🌻🌻

Hari : Senin
Waktu : Berangkat sekolah.
Tempat: Di atas boncengan dilan.

Hari Senin. Hari yang dianggap sebagai hari paling cocok untuk ber malas-malasan bagi anak-anak yang sangat menghindari terik nya matahari dan tugas baru dari orang tua kedua, guru.

Tapi mungkin Hari Senin juga dianggap sebagai hari yang menyenangkan bagi anak-anak yang rajin dan anak-anak yang rindu akan kalimat-kalimat dari penjelasan sang pengajar? Atau mungkin karena mereka bisa bertemu dengan sang pujaan hati kembali saat di sekolah?

Pastinya Hari Senin memiliki kesan tersendiri bagi setiap orang.

Sama hal nya dengan pengantin yang usia pernikahan nya baru berjalan tiga hari ini, Arel dan Ashya.

Di antara kedua nya memiliki arti masing-masing untuk Hari Senin. Arel yang ingin bermalas ria tidak ingin di atur, dan Ashya yang gencar menuntut Arel.

Ashya dan Arel sudah memulai perdebatan sejak tadi pagi saat menaiki montor ninja Arel.

Yang satu menginginkan hal A, dan yang satu mengotot bahwa dia tidak mau menuruti hal A tersebut.

Hal A yang dimaksud adalah turun di sekolahan. Yups! Ashya tidak mau jika ia diturunkan di sekolahan oleh Arel. Tapi Arel membantah, ia tidak mau menuruti keinginan Ashya karena menurutnya, alasan Ashya tidak mau diturunkan di sekolahan karena takut di serang fans Arel waktu ia makan di meja Arel itu alasan yang kurang elit.

Perdebatan itu terus terjadi sampai-sampai Arel mulai jengah sendiri, "Kenapa sih?! Gue males kalo suruh berhenti dulu" Ucap Arel meninggikan suara sedikit karena terbenam oleh suara angin dan juga suara kendaraan.

Ashya menjawab, "Pokok nya harus turunin Ashya di halte bus dekat sekolahan! Minimal di gerbang aja deh"

"Gak!"

"Verro kan harus nya nurutin hal itu karena itu juga buat kebaikan Ashya!!"

Arel sedikit menolehkan kepala nya, "Yang kepala keluarga gue, jadi lo gak ada hak ngatur!" Ucap ketus Arel.

"Sekali aja, plisss"

"Gak!"

Ashya tersenyum gembira, "Kerjain ahh". "Verro jahat" Lirih Ashya menunduk.

ARESHYA [End] Where stories live. Discover now