60- Orang spesial.

266 34 4
                                    

Selamat datang..


Happy reading.

"Semester baru, gandengan baru

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Semester baru, gandengan baru. Fix, orang ganteng emang paling gampang cari cewe, udah kayak milih tali sepatu aja," Aldo terus mengoceh disebelahnya.

Kini, mereka sedang berada di ruangan khusus untuk penyimpanan alat olahraga, membersihkan ruangan berdebu itu akibat ulah Aldo yang mengajaknya bolos pelajaran dan sialnya ketahuan guru BK.

"Daripada lo ngomong gak guna, mending angkat matras itu terus lo susun di pojok." ucap Andra yang jengah mendengar ocehan Aldo itu.

Aldo yang sedari berdiri di samping jendela, dengan pandangan nya yang tak lepas dari pasangan baru yang lagi ramai-ramainya trending di sekolah, membuat jiwa ke jombolannya meronta-rinta itu, kini berkacak pinggang.

"Dra, tips dong, gimana caranya deketin cewek. Bosen gue sendiri mulu," ucap Aldo seraya berjalan ke arah matras, berusaha melakukan apa yang Andra suruh.

Andra yang mendengarnya memutar bola mata malas. Memangnya itu pentingnya di pelajari? Dia saja tidak tahu.

"Cewek mulu, belajar yang bener, kerja, baru cari cewek." kata Andra, sebelum bergabung membantunya mengangkat matras dan memindahkan nya ke pojok.

"Dih omongan lo sok bijak bener. Lagian kalo gue gak usaha juga gak ada yang mau sama gue," timpal Aldo.

"Takdir kalo gitu." jawab Andra singkat.

"Justru itu gue harus merubah nasib gue biar gak jomblo terus, jadi gue butuh tips deketin cewek," sahut Aldo.

"Gue juga yakin Lira gak bakal mau sama lo," ujar Aldo lagi, melesetkan pembicaraan mereka.

Andra menatapnya tajam mendengar nya.

"Udah lahh Dra, jujur aja sama gue. Lo suka sama dia, kan?" desak Aldo tiba-tiba.

Andra menatap sekilas temannya itu. Tentu saja dia tidak akan mengaku. Jadi, menyangkal adalah jawaban yang paling benar.

"Kagak lah."

"Dih, ngeles mulu lo dari dulu."

"Lira cantik Dra, lo kayaknya harus berjuang lagi buat dapetin yang bening kayak dia." Lanjut Aldo.

"Gue tampol muka lo pake tongkat baseball, liat aja!" ancam Andra seraya melirik tongkat baseball yang berada di tangannya, melayangkannya ke udara.

"Iye, sadis amat ancemannya. Bisa monyong beneran bibir gue nanti."

Setelah berhasil membersihkan ruangan itu, kini keduanya malah mendudukan diri dilantai, menatap ke atap plafon yang sudah bersih dibanding saat mereka pertama kali masuk melihatnya.

Namun, istirahat mereka tak berlangsung lama saat sebuah langkah kaki terdengar mendekat, membuat keduanya buru-buru membenarkan posisi menjadi berdiri, meski keduanya sama sekali belum melihat siapa sebenarnya orang yang baru saja datang itu.

Kelas Sebelah [end]Kde žijí příběhy. Začni objevovat