Kelas Sebelah [end]

20- Perbincangan.

Selamat membaca!!

Makasih ya udah mau baca cerita ini:)

vote dan komen jangan lupa, hargai usaha author

Kenandra Ditya (Andra)

***

Sore itu setelah Andra mengantarnya pulang, cowok itu tidak langsung pergi.

Dia menatap Lira sembari berkata.

"Nggak usah dipikirin lagi. Tenang aja, gue akan bantu lo kok buat selesain kesalahpahaman ini." Andra tersenyum setelahnya.

Meski Lira tahu itu hanya sekedar kalimat penenang untuknya.

Dan Lira meresponnya dengan anggukan. Sebelum Andra pamit untuk pergi.

Itu kemarin, nyatanya hari ini Lira masih saja memikirkan kejadian dia cafe sore itu.

Dia sedang bersama Faras sekarang, duduk di bangku taman menghadap lapangan. Lira hanya diam mendengarkan curhatan Faras tentang cowok yang dia sukai. Lira hanya menanggapi sesekali, itupun tidak bicara panjang.

"Li, menurut lo kak Revin gimana?" Tanya Faras kesekian kalinya tentang beberapa cowok yang dia anggap ganteng.

Lira menoleh, jujur, dia tidak tertarik pembahasan kali ini. "Siapa?"

"Yang kemarin gue tunjuk pas di taman sama lo."

"Oh, nggak gimana-gimana."

"Ck! Lo tuh dari dulu gitu, kalau di tanya soal cowok nggak pernah jawab serius," Keluh Faras. "Sekali-kali kek jadi pribadi yang antusias gitu kalau bahas cowok ganteng."

Lira menatap Faras diam. Sontak saja Faras yang di tatap seperti itu jadi tidak enak sendiri.

"Ma-maksud gue,..lo itu nggak harus tertutup banget gitu, nggak cuek begini. Ya...minimal lo taulah tentang salah satu cowok ganteng di sekolah kita."

Bukannya Faras menuntut Lira untuk mengetahui tentang cowok yang menurutnya ganteng atau terkenal, bukan.

"Hm."

Lira tak menyalahkan Faras. Lira tahu penilaian orang itu berbeda-beda.

"Ke kelas yuk!" Ajak Faras.

"Nanti."

"Udah mau bel ini, lo mau telat masuk kelas?"

Lira menggeleng. "Nggak."

"Ya udah, ayo!" Paksa Faras lagi.

"Duluan aja. Kelas gue kosong kayaknya habis istirahat, nggak ada guru." Lira mendengarnya dari Aldo, benar atau tidaknya Lira tidak tahu.

Faras memicing menatap Lira. " Lo nggak ada niatan bolos, kan?"