7- Insiden kecil.

736 81 6
                                    

Selamat membaca!

Jangan lupa tinggalin jejak ya:) hargai usaha author.

Jangan lupa tinggalin jejak ya:) hargai usaha author

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alira Putriansy.




•••
Sekarang, Lira duduk di sofa kamarnya. Satu tangannya menyangga kepalanya, dan satu tangannya lagi sibuk mengambil cemilan di sampingnya. Matanya menatap lurus ke arah televisi yang sedang ditontonnya. Sesekali Lira membuang napas, bosan.

Sudah lebih dua jam dia duduk disitu, ditemani cemilan yang entah berapa kali Lira ganti karena selalu habis.

Detik berikutnya, gadis itu merapatkan punggungnya ke punggung sofa.

"Gue bosen, sumpah!"

Wajahnya memberengut. Ini semua gara-gara kakaknya. Jika saja kakaknya itu tidak membuat masalah, mungkin sekarang dia sudah keluar rumah dan bersenang-senang seperti remaja lainnya yang sedang menghabiskan waktu liburan. Walau hanya sekedar jalan-jalan, tidak masalah bagi Lira.

Iya, tiga jam yang lalu semua orang di rumahnya pergi. Hanya asisten rumah yang keberadaannya sekarang Lira tidak tahu, karena dua jam ini dia habiskan di kamar.

Lira tidak tahu menahu kemana perginya mereka, namun yang pasti ini bersangkutan dengan kakak laki-lakinya itu--yang Lira dengar bahwa kakaknya itu membuat masalah di kampusnya. Bahkan papanya pulang di luar jam kantor, di ikuti mamanya yang meninggalkan toko kue miliknya. Lalu mereka pergi begitu saja tanpa Lira ketahui.

Hanya pesan yang dititipkan mereka bahwa dirinya tidak boleh keluar rumah selama mereka belum kembali, Dia tahu juga karena asisten rumahnya yang bilang tadi.

"Ini udah tiga hari libur. Berarti masih satu Minggu lebih kan?" Tanyanya pada dirinya sendiri. Satu telunjuknya memilin-milin ujung rambut panjang miliknya.

"Kenapa gue masih diem dirumah aja? Gilaaa! Betah banget gue." ocehnya.

Sudah tiga hari ini dia menghabiskan waktu liburan dirumah. Entah bagaimana ceritanya dia hanya berdiam diri dirumah tiga hari ini.

Padahal Lira itu gadis aktif, suka jalan-jalan. Ingat, hanya di perjalanan saja, tapi setelah sampai di tujuan dia malah bosan sendiri. Mungkin, Itulah sifat Lira yang membuat kedua orangtuanya ataupun kakaknya itu lebih memilih pergi sendiri daripada mengajak dirinya.

Lira mengulurkan tangannya untuk mencapai nakas yang berada tepat di samping sofa tatkala layar ponsel miliknya menyala. Satu notifikasi pesan muncul dari Apip, temannya.

Apip:
Li, mau nemenin gue gak?

Lira:
Kemana?

Apip:
Pasar malem.

Lira tampak berpikir, tidak masalah ke pasar malem, daripada gak ada rencana jalan-jalan sama sekali?

Kelas Sebelah [end]Where stories live. Discover now