12. Baper

638 129 32
                                    

"But, just as friends."

Tepat setelah mengucapkan satu kalimat tersebut, bel masuk berbunyi. Asahi langsung melenggang pergi, meninggalkan Hitomi yang masih mematung di sana.

Pemuda Jepang itu tak sengaja berpapasan dengan Nako, sahabat dekat Hitomi. Terlihat jelas raut wajah Nako tampak tidak suka dengan Asahi. Waktu terasa berhenti berputar, keduanya saling tatap. Asahi dengan tatapan datar nya pun langsung pergi sedetik kemudian. Sedangkan Nako pergi ke arah di mana Hitomi berada.

Asahi duduk di tempatnya, pemuda itu lalu menelungkupkan wajahnya ke meja.

"Kenapa lagi, my friend?" tanya Jaehyuk.

🎶🎶🎶

"Jihoon, ada yang nyariin lo, nih!" teriak Junkyu yang tempat duduknya dekat dengan pintu kelas.

"Siapa?"

"Samperin, lah, kutil!" celetuk Yoshi.

Jihoon berdiri, kemudian berdecak. Pemuda itu berjalan ke arah pintu kelas, dihampirinya seseorang yang mencarinya tadi.

"Eh, ada apa, Ren?" tanya Jihoon.

Wang Yiren, anggota taekwondo yang berhasil meraih juara tingkat nasional.

Yiren tersenyum, "nanti bisa antar gue ke toko buku?"

Jihoon langsung mengangguk mantap, "bisa!"

Yiren terkekeh, Jihoon lucu juga pikirnya. Seperti anak kecil yang diimingi sesuatu.

"Kalau gitu, gue ke kelas dulu, makasih, Jihoon."

Baru saja melangkah, lengan Yiren ditahan oleh Jihoon. Pemuda itu menatap Yiren lekat.

"Kelas lo jamkos?" Yiren mengangguk.

"Kantin mau? Kelas gue juga jamkos." Kata Jihoon lagi.

Akhirnya, mereka berdua pergi ke kantin tanpa mereka tahu kalau ada orang-orang yang menatap mereka sejak tadi.

"Jihoon keren, ya, Kyu. Langsung gas."

"Gue juga baru lihat Jihoon ke kantin pas jamkos."

🎶🎶🎶

Nara menguap, mati-matian menahan kantuk sejak tadi. Tangannya ia gunakan untuk menopang dagu. Ia sangat ingin tidur, tapi sama saja cari mati. Ia tidak mau dihukum berjemur di lapangan tengah hari begini, yang ada kulitnya akan memerah lagi.

"Ngantuk banget, Ya Allah," batin Nara.

Suara Bu Chaerin pun mulai samar-samar di telinga Nara. Gadis itu benar-benar memejamkan matanya.

Kring!!!

Akhirnya...

Bel berbunyi menandakan pergantian jam pelajaran. Setelah ini mata pelajaran dari Bu Inna.

"Anterin gue ke toilet, Won," ujar Nara.

"Tapi, Bu Inna lagi otw ke sini, Ra," balas Wonyoung.

"Sebentar do—"

"Permisi, Bu Inna ada keperluan di luar, tugas nya rangkum bab 3, dikumpul lusa, makasih."

"YES, JAMKOS!"

"HARUTO BERISIK BANGET HERAN!"

"JAMKOS KEPALA LO! ADA TUGAS RANGKUM!"

"MABAR KUY!"

"JANGAN MAU, JEONGWOO HABIS NYEBUR GOT SAMA HARUTO KEMARIN!"

"HAHAHA, LAWAK!"

"Ya udah, ayo. Sekalian ke koperasi, ya, gue mau beli pulpen." Ujar Wonyoung pada akhirnya.

Music • AsahiWhere stories live. Discover now