🌑- Taruhan (Hyung POV)

7.5K 691 20
                                    

Abaikan typo,
Enjoy!

.

.

.

.

"Haechan, sudah siap?" Ahn Hyung bertanya.

Si mungil mengangguk. Ia sudah menyeret papan nya masuk ke dalam air.

"Hati-hati, Haechan-ah!"

Kami bersembilan duduk diatas pasir. Pengait dan papan sudah disimpan. Sebentar lagi akan selesai, tinggal menunggu masa hukuman untuk Haechan.

"Sedikit mendung ya?" Taeyong mendongak. Sore ini memang sedikit lebih gelap dari biasanya.

"Anginnya kencang sekali," Taeil merapatkan handuknya.

Ya, kami semua masih memakai wetsuit basah. Cuma ditutup handuk saja.

Ditengah sana, Haechan sudah siap. Ia terlihat berusaha duduk diatas papan.

"Haechan! Hitungan ketiga kamu bersiap ya!" Jaehyun berteriak. Jungwoo menyenggolnya.

"Jangan berteriak di telingaku, Jaehyun Hyung!" protesnya.

Jaehyun cengar-cengir saja. Ia kembali memandang Haechan yang balas berteriak.

"Iya, Hyung!" suaranya terdengar kecil.

"Satu!"

"Dua!"

"Tiga!"

Didepan sana, Haechan sudah mendayung papannya menuju ombak.

"Dia keren sekali," komentar Johnny. Yang lain mengangguk-angguk setuju.

"Tapi merasa enggak sih, Haechan agak pendiam sejak tadi?" Doyoung mengakkan tubuhnya. 

"Iya juga. Sejak kita berselancar tadi, ia lebih banyak memperhatikan. Wajahnya sedikit pucat dan tidak nyaman jika disuruh berselancar." Mark menyumbangkan opini.

Pandangan kami tak lepas dari Haechan. Ia terlihat sangat serius.

"HAECHAN SEMANGAT!" mendadak Yuta berteriak kencang.

"Hyuung!" Jungwoo kembali protes. Ia dihimpit Jaehyun dan Yuta.

"Hehehe, maaf." Yuta memasang wajah memelas. Kami mengalihkan pandangan dari Haechan sejenak.

"Lihat, Haechan jatuh!" tiba-tiba Johnny berseru.

Kali ini tidak ada yang protes. Kami semua kembali memandang laut. Tampak sebuah ombak besar menerjang Haechan.

"Haish, ini gara-gara Hyung sih!" Doyoung menyikut Yuta.

"Yaah, padahal harus berdiri 1 menit." Mark memanyunkan bibirnya.

"Baru percobaan pertama, Mark. Haechan pasti bisa," Taeyong tersenyum. Kami mengangguk saja. Masih memandang laut, menunggu Haechan muncul.

"Mana dia?" Jaehyun meninggikan lehernya. Masih setia memandang laut tempat Haechan menghilang.

"Iya nih. Jangan-jangan mau nge-prank lagi,"

"Hmm.. tunggu saja. Bentar lagi muncul." Yuta menekuk lutut.

"Eh itu dia!" Taeil menunjuk. Kami semua mengikuti arah telunjuk Taeil.

"Iya, itu papannya dia." Taeyong ikut-ikutan.

Ditengah sana, terlihat sebilah papan terombang-ambing tak stabil. Seperti baru muncul dari dalam air.

"Terus, orangnya mana? Kenapa cuma papan?" tanya Jaehyun polos.

STRONG - NCT 127Where stories live. Discover now