Abaikan typo,
Enjoy!
.
.
.
.
Hari H.
Pagi ini, lagi-lagi mereka ada jadwal pemotretan. Mereka menjadi brand ambassador sebuah merk kosmetik terkenal.
Haechan mengancing kemejanya terburu-buru. Ia terlambat bangun tadi.
"Haeee.. Chaaan!" Mark berteriak dari lantai satu.
"Iya tunggu sebentar!" Haechan balas berteriak. Ia menarik tas nya kasar. Kemudian menuruni anak tangga dengan terburu-buru.
Dibawah sudah menunggu para member bersama Manager. Dengan segera, mereka memasuki mobil dan langsung meluncur menuju lokasi.
Haechan menghembuskan nafas pelan. Lega mereka bisa tepat waktu.
Ini salahnya. Setelah sarapan, Haechan merasa ngantuk. Jadilah ia tidur. Beruntung Taeil segera membangunkan. Kalau enggak, gawat.
Pandangan Haechan beralih pada jalanan. Banner-banner berisi ucapan selamat ulang tahun memenuhi setiap sudut kota.
Haechan tersenyum manis. Ia selalu senang memandang dirinya yang selalu diingat publik. Haechan tahu suatu saat nanti, mereka tidak lagi bersinar. NCT akan digantikan oleh rookie grup yang lebih muda dan bertalenta.
Haechan ingin menikmati masa-masa nya terlebih dahulu.
Astaga! Haechan menggelengkan kepalanya, berusaha menepis pikirannya.
Pagi ini terlalu cerah untuk memikirkan hal mellow seperti itu.
Haechan kembali membuang pandangan ke jalan. Sibuk memandangi kota yang penuh dengan embel-embel ulang tahunnya.
Tak lama, mobil merapat. Para member keluar satu-persatu. Beberapa fans mendekat. Tidak banyak, karena hal ini dirahasiakan.
Langkah mereka diarahkan menuju studio langsung. Semua serba cepat. Produser mendekati mereka, briefing sejenak, langsung pemotretan.
---🌻🌻🌻---
"Capek?" Taeyong bertanya.
Haechan tersenyum tipis. Kemudian menggeleng. Ia hanya memikirkan sesuatu.
"Kenapa? Ada yang mengganjal?" Taeyong meraih botol minum, mendekatkannya pada mulut.
"Hm.. sebenarnya iya sih," Haechan memilin ujung bajunya.
Apa? Taeyong bertanya lewat tatapan mata. Ia menegak botol minum.
"Eum.. kalian menyembunyikan sesuatu ya?"
Uhuk! Uhuk! Mendadak air yang damai melewati kerongkongan Taeyong kejang-kejang. Membuatnya tersedak.
"Eh-eh, Hyung!" Haechan berseru panik melihat Taeyong terbatuk-batuk.
Uhuk! Uhuk! Masih belum berhenti, Taeyong memukul-mukul dadanya sendiri. Astaga, tersedak air sakit juga.
"Enggak apa-apa?" Johnny mendekat.
Taeyong mengangguk walau masih terbatuk. Ia menerima tisu yang disodorkan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG - NCT 127
FanfictionLika-liku kehidupan seorang Lee Haechan sebagai maknae NCT 127. Mereka melewati suka-duka dan saling support. Jangan lupakan para penggemar. Mereka juga bagian penting sebagai pemanis dalam hidup Haechan. Tak ada secuil pun kesedihan. Atau lebih te...
