🌻- SPECIAL CHAP 1

7.8K 577 37
                                    

Abaikan typo, Enjoy!

.

.

.

.

Sky Dome tampak ramai. Suasana malam terlihat berpadu dengan terangnya lightstick neon para fans.

Riuh membahana, soraknya sampai terdengar dari luar. Neo City Concert' telah selesai.

Kini delapan orang tampak berdiri berjejeran. Doyoung dan Taeyong berdiri bersampingan, dengan celah cukup lebar seolah-olah ada sesuatu yang penting diantara keduanya.

Screen besar tampak menampilkan sesuatu. Seseorang berbaju pasien yang duduk diatas brankar. Senyum manisnya tampak memancarkan aura positif.

Senyum yang sudah lama tidak terlihat. Dan tidak bisa lagi dilihat.

Hingga keadaan mulai tenang, video tersebut diputar.

"Annyeong semuanya! Haechan disini~ maafkan aku menemui kalian dalam kondisi seperti ini."

"Tapi tenang, aku baik-baik saja kok. Lihat, aku masih bisa tersenyum. Hii~" Haechan meringis lucu.

Doyoung ikut meringis. Ia sedikit tercubit membayangkan Haechan yang masih bisa berkata semua baik-baik saja.

"Taeil Hyung, terima kasih sudah menjadi kakak kami. Mungkin Hyung tidak terlalu banyak bicara, tapi aku tahu Hyung sangat menyayangi kami semua. Aku seperti melihat Eomma setiap kali Hyung menasihati."

"Jungwoo Hyung, masih ingat dengan interview kita tempo hari? Aku cukup terkesan dengan pertanyaan saat itu. Jungwoo Hyung memilih 5 orang Haechan untuk menggantikan aku ketika aku lelah. Entah kenapa, saat ini aku berharap itu terjadi. Tapi apalah daya, itu hanya khayalan. Tapi tenang, aku selalu ada didalam hati, Hyung."

"Mark Hyung, setelah ini kamu akan menggantikan posisiku sebagai maknae. Terima kasih beberapa tahun terakhir menjadi seorang kakak. Aku sangat mensyukurinya walau ternyata waktuku tidak banyak. Tapi gelar evil maknae tetap milikku, Hyung. Jangan lupakan aku ya?"

"Johnny Hyung. Aku suka ketika Hyung memelukku. Terasa hangat, aku seperti memeluk Appa. Maafkan kejahilanku dulu, hyung. Kupikir-pikir Hyung selalu diam dan tidak marah ketika aku usil. Itu membuatku merasa bersalah. Sekarang, Hyung mau memaafkan aku bukan? Tolong jawab iya, karena aku ingin pergi dengan lega. Kuharap di lain kehidupan, kita tetap menjadi roommate."

"Yuta Hyung. Hyung keren banget! Aku juga mengagumimu. Padahal aku pingin mempelajari bahasa Jepang bersama, bahkan liburan. Tapi ternyata belum sempat. Tidak apa-apa, jika diizinkan, lain kesempatan kita akan bertemu lagi. Dibanding yang lain, sepertinya Hyung satu-satunya yang sering memarahi ku. Tapi aku tahu, itu sebagai bentuk kasih sayang kok. Aku juga mau minta maaf karena sering membalas perkataanmu."

"Jaehyun hyung. Aha, pangeran tampan dari grup kami. Sepertinya kita tidak terlalu sering mengobrol ya? Itu karena hanya dengan bertatapan kita sudah saling mengerti. Hyung sangat peka, walau lebih sering cuek. Lain kali kita harus bermain game bersama lagi! Oke?"

"Taeyong Hyung. Hyung leader paling hebat. Aku ingin menjadi seseorang yang tegas tapi juga lembut sepertimu. Aku sangat suka ketika Hyung memasak, terlihat keren. Aku juga akan selalu menunggu karya-karya mu selanjutnya. Hyung, tolong bawa NCT sampai berhasil mengepakkan sayap ya? Aku sangat mempercayaimu."

"Doyoung Hyung.." Haechan menjeda kalimatnya.

"Hyung kesayanganku.. aku sangat beruntung bertemu denganmu. Kita mungkin lebih sering bertengkar dan saling mengejek. Tapi tidak benar-benar serius menertawakan. Hyung tahu, bahkan jika bisa memilih, aku ingin selalu ada disamping hyung. Dari Hyung aku tahu arti keluarga. Terima kasih telah menjadi kakak yang hebat untukku. Aku sangat menyayangimu."

STRONG - NCT 127Where stories live. Discover now