🌖- Crash

4.9K 491 29
                                    

Abaikan typo,
Enjoy!

.

.

.

.

Ruang Dokter, RS Seoul at 5 PM.

Haechan memainkan jemari tangannya. Ia menunduk sambil mendengarkan percakapan dua orang disampingnya, Dokter dan Manager Han.

"Karena keadaannya sudah membaik, minggu depan tidak perlu check-up lagi."

Kalimat itu membuat Haechan mengangkat kepalanya. Ia tersenyum lebar. Pun Manager Han, ia tampak melempar senyuman.

"Pola makannya tetap dijaga, jangan berolahraga berat, bahkan berlari. Saya belum menyarankannya." Dokter berpesan.

Haechan mengangguk. Tak lama, Dokter berdiri bersama Manager Han. Haechan mengikutinya.

"Supaya mempercepat proses pertumbuhan, mungkin bisa minum susu kalsium. Cukup satu gelas perhari."

Haechan saling pandang dengan Manager Han. Dia suka minum susu sih, tapi enggak sesering itu juga.

"Baiklah, terima kasih atas bantuannya, Dokter. Kami permisi." Manager Han melangkah keluar.

"Terima kasih kembali. Oh iya, jangan sampai terbentur sesuatu ya." Dokter menambah pesan terakhir.

Haechan mengangguk sambil tersenyum lebar. Kemudian ia membawa langkahnya keluar ruangan.

Haechan mengejar Manager Han yang sudah berjalan lebih dulu. Ia sedikit melompat-lompat riang hingga sampai ke sisi Manager.

"Jangan banyak bergerak dulu. Baru juga di bilangin." Manager Han menjentik keningnya.

Haechan mengaduh. Tangannya refleks menyentuh kening mulusnya. "Astaga, benjol tiga tingkat huhuu~" ucapnya lebay.

Manager menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia memilih mengedikkan bahu dan berjalan menuju parkiran.

"E-eh, kita ke kantin dulu, Hyung!" Haechan menarik kaos Manager Han.

"Buat apa?" Manager Han mengernyitkan dahi.

Haechan mendengus, "Kantin tuh menjual makanan juga minuman. Jadi kita ke sana buat cuci baju. Ayo!"

Tanpa menunggu persetujuan Manager Han, ia menarik diri menuju kantin.

"Ya! Tunggu! Haish anak ini!" Manager tak punya pilihan selain mengikuti langkah Haechan.

---🌻🌻🌻---

"Mau makan apa ya?" Haechan memperhatikan rak-rak berisi jajanan ringan.

Manager Han berdiri disampingnya. Ia menoleh ke kanan dan kiri. Kantin rumah sakit sedikit ramai, Manager harus waspada agar tidak ada yang mengenali mereka berdua.

"Kenapa enggak makan dirumah saja?" Manager Han bertanya pada manusia di sebelah nya.

"Kata Hyung dirumah enggak ada orang? Semuanya sibuk latihan koreografi." balas Haechan.

Manager Han menepuk dahinya. "Oh iya juga. Mereka latihan sampai jam sembilan."

Pandangan Manager Han beralih pada rak-rak makanan. "Sudah dapat?"

Haechan menggeleng pelan. "Sebentar." Tangan mungilnya meraih sebuah jajan.

"Hm.. oke, sudah."  Kemudian ia berjalan menuju kasir.

STRONG - NCT 127Место, где живут истории. Откройте их для себя