05: Five

2.3K 299 11
                                    

Chapter Five.

Pansy duduk bersama Daphne di dekat perapian ruang rekreasi Slytherin sembari membaca buku dan mendiskusikan beberapa mode fashion terbaru.

"Ini bagus." Tunjuk Daphne kepada sebuah gambar bergerak yang terlihat menarik, perempuan itu mengenakan gaun berwarna peach dan kalung anting berwarna perak.

Pansy mengangguk setuju, "Tapi ada yang mengganjal. Lihat ini. Rambutnya akan lebih baik jika disampirkan ke kanan sehingga tatto akan terlihat lebih jelas. Perempuan ini pasti akan terlihat benar-benar lebih menarik."

"Kau benar."

Pansy kemudian bersandar dan memandangi Draco yang mengenakan sweater hangat dan topi rajut.

"Mau kemana?"

Draco terbatuk beberapa kali, "Hospital Wings."

Pansy mengangguk, "Mau kutemani?"

"Tidak perlu, Pans. Kau disini saja udara malam tidak enak untukmu, aku punya beberapa cokelat yang mungkin kau suka. Minta ke Blaise ya."

Pansy tersenyum, "Terimakasih, Draco. Cepat sembuh!"

*
Draco memegangi seprei kasur dengan kuat dan terlihat sangat kesakitan ketika Madam Pomfrey memegangi kepalanya dan mengecek hidung Draco.

"Astaga, astaga, kau benar-benar butuh istirahat, Malfoy. Mau kubuatkan ramuan tidur tanpa mimpi?"

Draco mengangguk tapi kemudian menggeleng Ia teringat Hermione dan ruang kebutuhan. Madam Pomfrey mendapati Draco bingung dan melipat tanganya di dada.

"Demamu cukup tinggi, kau terlalu banyak berlatih dan tubuhmu lelah. Bahkan, sepertinya kepalamu sangat berat. Kau harus istirahat, Nak. Setidaknya malam ini jangan sampai tumbang. Aku tidak mau berurusan dengan Lucius."

Draco menghela nafasnya, "Kau mengenal ayahku, Madam?"

Madam Pomfrey mengangguk, "Well, Lucius dan Narcissa cukup terkenal. Selain dari keluarga kaya raya, Ibumu sangat cantik dan Ayahmu sangat pintar. Lucius pernah belajar menjadi Healer, dia beberapa tahun dibawahku. Apa kau tahu?"

Draco menggeleng, Ia menuruti lengan Madam Pomfrey yang membantunya untuk berbaring.

"Kedua orangtuamu sangat berbakat. Nah, kau mau tidur sekarang?"

Draco merasakan sakit di kepalanya semakin menjadi-jadi dan Ia hanya bisa mengangguk, Madam Pomfrey sampai dibuat meringis melihat Draco yang sangat kesakitan.

"Astaga.. astaga.. Tidak apa-apa, Nak. Nah, jadi anak baik dan minum ini. Astaga kau berkeringat sekali, aku akan sampaikan ke Professor Snape terkait kau yang harus bermalam disini. Aku khawatir kau harus menginap lebih dari satu malam."

*

Hermione mengambil jam saku dari kantungnya, sudah hampir pukul sembilan malam dan Draco Malfoy tidak juga memunculkan batang hidungnya. Ia sudah memberikanya cara agar bisa masuk ke ruangan kebutuhan, tapi kenapa juga si bodoh itu belum juga hadir? Hermione meyakinkan diri, apabila lebih dari pukul sembilan lima belas Ia tidak melihat juga kehadiran Draco Malfoy, Ia akan pergi.

*

21.20 dan Hermione masih berharap Draco hadir.

*

21.40 Hermione mulai kehabisan kesabaran, Ia mendengus dan melempar beberapa perkamen kemudian menatanya lagi dengan kesal. Ia memutuskan keluar dari ruangan kebutuhan dan berjalan agak terburu-buru supaya tidak ada yang melihatnya. Hermione mempererat peganganya terhadap beberapa buku yang sengaja dibawanya agar tidak terjatuh terutama ketika Ia sedang menaiki tangga. 

Terrible Lie.Where stories live. Discover now