10: Ten

2K 285 21
                                    

Chapter Ten.

Draco merapatkan jemarinya kedalam saku sementara Hermione tidak berhenti memandangi seluruh pemandangan dari Menara Astronomi dengan takjub. Memang Ia tidak menyukai ketinggian tapi pemandangan ini membuatnya selalu terkesan.

"Kenapa kau tidak terlihat senang, sih?"

Draco mengangkat bahu. Kemudian Ia berjalan mendekati Hermione, "Aku sudah menghabiskan puluhan jam untuk memandangi segala yang aku bisa darisini."

Hermione mengangguk. Sebenarnya, pada awalnya Ia hanya ingin membuat Draco jatuh cinta lalu meninggalkan. Tapi menghabiskan waktu bersama Draco Malfoy membuatnya merasa tertarik dan ingin mengenal Draco lebih.

"Kenapa? Apa yang kau renungkan disini, Malfoy?"

Draco menghela nafas, "Tidak banyak. Aku tidak suka keramaian. Disini cukup tenang dan nyaman."

Hermione merasa tidak puas. Ia selalu mencari tahu tentang apa yang ingin Ia ketahui, "Well, ceritakan dirimu, Malfoy. Apapun."

"Kenapa aku harus?"

"Karena aku ingin mengenalmu."

Draco bersumpah Ia baru mendengar sebuah kalimat yang menggetarkan hatinya selama ini. Ia bersumpah kalimat Hermione Granger membuatnya merasa gugup seketika. Ia bersumpah.

"Tidak ada yang menarik. Aku kaya dan tampan. Sudah."

Hermione tertawa, "Tidak. Kau menyebalkan. Kau menggangguku, Harry, dan Ron."

Draco terdiam. Ia melangkah sedikit menjauh dan meregangkan otot-otot lehernya. Hermione merasa bersalah. Setidaknya meskipun hal itu benar mungkin itu adalah hal yang tidak diinginkan oleh Draco? Atau membuatnya malu?

"Hmm, Malfoy. Aku penasaran satu hal, kau adalah darah murni. Apakah kau harus menikah dengan darah murni juga seperti Ayah Ibumu?"

Draco menoleh tidak tertarik. Hermione merasa menyesal. Another stupid question.

"Bisa iya. Bisa tidak. Grandfather memintaku untuk menikah dengan seseorang yang aku cintai. Tapi mungkin Father dan Mother berbeda. Meskipun mereka dijodohkan, setidaknya mereka memang saling mencintai. Well, pengetahuan baru untukmu, Granger."

Hermione tersenyum dan mengangguk. "Aku belum pernah bertemu Ibu-mu."

Draco mengangguk, "Mother memang jarang sekali keluar dari Manor. Kenapa kau tiba-tiba bertanya Ibuku?"

"Ah, tidak. Kemarin Ayahmu kesini dan sempat menjadi pembicaraan. Aku jadi teringat Ibumu saja."

Draco mengangguk lagi. Hermione merasa pertanyaanya selalu dijawab dan membuatnya senang, "Hm, apa kau berteman baik dengan Keluarga darahmurni lain?"

"Hanya beberapa. Seperti Black. Ibuku adalah seorang Black, pengetahuan baru lagi untukmu. Sisanya aku rasa tidak. Dulu, aku sering menghabiskan waktu di rumah Bibi Andromeda. Kau mungkin mengenalnya, anaknya adalah istri Professor Lupin. Tapi aku sudah lama sekali berkunjung kesana."

Hermione mengangguk lagi, "Terimakasih pengetahuan barunya, Malfoy."

"Sama-sama."

Keduanya terdiam dan menikmati senja di Menara Astronomi. Hermione menikmati senja dan mempererat genggaman tanganya.

"Orang-tuaku, Muggle. Mereka Healer. Lebih spesifiknya mereka hanya menangani masalah mulut dan gigi."

Draco mendekatkan dirinya ke arah Hermione lagi. Ia mendengarkan, merasa di dengarkan Hermione tersenyum sebelum melanjutkan ceritanya.

Terrible Lie.Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz