16: Sixteen

1.6K 237 6
                                    

Chapter Sixteen.

Berbeda dari teman-temanya, Draco justru tidak begitu tertarik dengan agenda pesta dansa. Tentu Draco pernah melakukan pesta dansa, tetapi kali ini Ia tidak begitu tertarik. Apabila nantinya Draco harus datang sendiri juga tidak masalah. Merasa tidak ada yang memerhatikan Draco memutuskan untuk pergi dari aula besar menuju Hospital Wings. Setidaknya Ia ingin mengucapkan terima-kasih kepada Madam Pomfrey.

Draco baru saja sampai di Hospital Wings yang seharusnya lengang tapi Ia justru menemui Ginny Weasley yang duduk di pinggir ranjang dekat pintu. Draco memanjangkan lehernya sedikit untuk bisa menemukan Madam Pomfrey,

"Madam Pomfrey keluar. Katanya ada beberapa ramuan yang Ia cari." bisik Ginny pelan. Suaranya tidak setegas biasanya dan Ia berbisik dengan sangat pelan. Draco melirik Ginny Weasley yang duduk dengan memegangi perutnya.

"Kau kenapa?"

Ginny berusaha untuk tidak tersenyum terlalu lebar dan hanya meringis. "Seperti biasa, agenda tiap bulan perempuan."

Draco mengangguk mengerti, Ia meregangkan otot lenganya dan duduk di ranjang yang berhadapan dengan Ginny. Ginny menggigit bibirnya dan menatap Draco lebih dalam lagi. "Malfoy, apa kau benar-benar tidak mengingatku?"

Draco menghela nafasnya, ini sudah kedua kalinya Ginny menanyakan hal yang menurutnya tidak masuk akal. "Aku tidak mengerti, Weasley. Jika memang itu sesuatu yang penting kau bisa langsung mengatakanya, sungguh."

Ginny tersenyum tipis, "Kau tidak mengerti, Malfoy. Apa kau benar-benar tidak mengingatku? Aku tanya sekali lagi?"

Draco berusaha memejamkan matanya. Ia berusaha mencari ingatan Ginny Weasley dalam kepalanya, "Aku minta maaf tapi aku benar-benar tidak mengingatmu."

Ginny mengangguk dan tersenyum kecil. Ia memilin ujung jubahnya dan tidak mengatakan apapun. Keduanya terdiam beberapa saat sampai Madam Pomfrey datang membawa beberapa ramuan.

"Ah, Malfoy, Weasley? Ada yang bisa kubantu, Nak?"

Madam Pomfrey mengunjungi Ginny terlebih dahulu dan menanganinya daripada Draco yang memang masih segar bugar dan memilih untuk bersila di atas ranjang sambil berusaha mengingat-ngingat apa yang sebenarnya pernah terjadi diantara Ginny dan Draco. Kenapa sepertinya Ginny benar-benar ingin Draco mengingatnya?

*

Hermione sudah menolak total tiga lelaki Gryffindor yang berusaha mengajaknya untuk datang ke pesta dansa bersama. Bahkan Harry dan Ron sudah berusaha untuk mencarikanya pasangan ke pesta dansa yang sekiranya sepadan dengan Hermione tetapi Hermione selalu menggelengkan kepalanya tanda tidak bersedia.

Hermione melihat Draco menjauhi aula besar dan menghindari semua orang yang berusaha mengajaknya ke pesta dansa. Hermione tidak pernah tahu alasanya kenapa atau mengapa Draco lebih memilih keluar dari pesta dansa. Sampai Hermione teringat sebuah tempat yang mungkin menjadi tempat yang dikunjungi Draco saat ini.

Menara Astronomi.

Hermione tidak pernah membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di Menara Astronomi, sayangnya kali ini harapan Hermione harus pupus karena Ia tidak menemukan Draco disana. Tidak ada siapapun dan hanya hembusan angin yang menggelitik hidung dan membuat hidung Hermione memerah.

Hermione berusaha untuk melawan ketakutanya dari ketinggian dan berjalan menuju ujung Menara Astronomi. Hermione menikmati hamparan pemandangan Hogwarts sambil berfikir. Entah apapun yang dipikiranya, entah berapa jumlah peri rumah di Hogwarts, berapa jumlah siswa yang tidak diterima, berapa hasil NEWT nya, atau apapun yang berhasil mengisi ruang pikiran Hermione.

Terrible Lie.Onde histórias criam vida. Descubra agora