⏲️|3.| Diam Tanpa Suara ⏲️

1.5K 525 331
                                    

🎼Tanpa Batas Waktu🎼


___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️⏲️__
_⏲️_
_

"Pada akhirnya aku hanya bisa diam tanpa suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pada akhirnya aku hanya bisa diam tanpa suara. Sebuah melodi tanpa nada, intonasi tanpa kata inilah aku yang hanya alakadarnya."

⏲️°°°⏲️

"Ken lo gak masak mie? Gue kan udah bilang jangan dikasih bubuk cabe telinga lo dimana?" amuk Alkuna tak sopan pada kakaknya.

Alkena tak angkat bicara hanya untuk hal sepele. Ia membawa piring yang berisi mie ke tempat sampah. Membuka lemari mencari keberadaan mie instan yang tersisa.

Seperti keberuntungan sedang tak memihaknya. Jam menunjukkan pukul 23.45 jalan sudah sepi dari lalu-lalang kendaraan. Sudahlah ia tak peduli tujuannya hanya untuk membeli mie instan.

Setelah berjalan lumayan jauh akhirnya Alkena sampai juga di Indomaret. Sorot lampu Indomaret yang terang tak membuatnya kesusahan mendapatkan mie instan.

Setelah dirasa cukup Alkena berniat pergi ke kasir untuk membayar barang belanjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dirasa cukup Alkena berniat pergi ke kasir untuk membayar barang belanjaannya.

"Ohh, ke Indomaret juga?" tanya seorang pria.

Alkena menatap singkat lelaki itu dengan mata jengah,mengapa harus muncul tiba-tiba di depannya.

Cara berpakaiannya dengan kaos yang dipadukan dengan jaket jeans dan celana jeans, gelang hitam juga mendukung penampilannya. Sayangnya Alkena tak tertarik menjawab ataupun berbincang dengannya.

"Beli apa malam-malam begini, Mbak?" tanya sang pria lagi.

Tak ada respon dari sang narasumber membuat sang lelaki merasa ter acuhkan. Apa tampangnya kurang keren. Oh tidak perempuan ini sepertinya tak tahu style fashion.

"Beli pengaman, Mbak?" bagaimana bisa pikiran Alter sejauh itu. Terkutuklah mulut jahanamnya.

Alkena menoleh dengan respon mata menajam. Pria itu sama saja hanya hal itu yang ada di otaknya. Sumpah Alkena benci pemikiran itu.

Rustic Jam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang