⏲️|29.| Pasangan Aksara ⏲️

635 127 60
                                    

🎼Hanya Ingin Kau Tahu🎼

___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️⏲️__
_⏲️_
_

"Maaf aku orangnya mati topik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maaf aku orangnya mati topik. Tapi kalo aku berusaha mencari topik berarti kamu itu spesial."

⏲️°°°⏲️

Sore ini kota Jakarta tampak indah dengan semburat warna merah terlukis di langit menjemput malam. Lampu-lampu jalan mulai menyala. Padatnya kota metropolitan semakin terlihat nyata.

Kedua remaja itu tengah menikmati bakso dan hangatnya teh manis. Terlihat serasi jika tampak dari jauh. Senyum renyah terlihat jelas diantara keduanya.

"Habis ini mau kemana?"

Gadis itu menunduk menikmati tiap suapan enggan menjawab pertanyaan lelaki dihadapannya. Bukan apa-apa tapi Alkena memang kurang nyaman jika harus makan diselingi obrolan.

"Pelan-pelan aja minum, gak gue tinggal kok!" kata lelaki itu santai.

"Jadinya mau kemana habis makan?" tanyanya lagi.

"Pulang." jawab Alkena singkat padat dan jelas. Memangnya apa yang bisa mereka lakukan selain makan dan jalan bersama?

Hidup Alkena sudah terlalu monoton sampai akhirnya beberapa minggu lalu sempat ada lelaki anoying yang datang dalam hidupnya tanpa di undang.

Memori Alkena teringat lagi pada Alterio. Perih rasanya jika mengingat kebersamaan mereka. Momen makan bersama ketika rumah makan Padang masih teringat jelas di benak Alkena.

Tapi sudahlah semua hanya akan menjadi kesalahan masa lalu. Dia harus melanjutkan hidupnya, yang pasti tanpa Alterio. Jangan menjadi bodoh sampai mau merusak kebahagiaan orang lain terlebih sahabatnya.

"Alkena?" tegur lelaki itu setelah selesai membayar pesanan mereka.

"Ehh ini uangnya buat bayar." Alkena menyerahkan uang pengganti namun ditolak.

"Yakin mau langsung pulang? Langitnya indah banyak bintang. Syahdu haha." kata lelaki itu membuat Alkena mengangkat bibir tipis.

"Temenin gue keliling kota mau? Gue bosen dirumah." lanjut lelaki itu.

"Saya mau pulang. Kalo Dheto mau keliling kota bisa sendiri apa ngajak Alkuna." Alkena tetap menolak.

"Makin lama lo gak asyik! Sadar gak hidup lo terlalu datar? Mau sampe kapan lo nyaman sendirian?" berondongan pertanyaan itu membuat Alkena membuang nafas kasar.

"Emang iya?" tanya Alkena dengan mata sedikit berbinar.

"Pokoknya malam ini kita keliling kota!" putus Dheto langsung menarik tangan pergelangan Alkena mengabaikan kebingungan.

Rustic Jam [END]Where stories live. Discover now