⏲️|34.| Jika Memang Salah ⏲️

554 121 148
                                    

🎼 Beranjak Dewasa-Nadin Amizah🎼

___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️⏲️__
_⏲️_
_

"Manusia mana yang tak pernah berbuat salah? Jangan naif seolah-olah maha benar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Manusia mana yang tak pernah berbuat salah? Jangan naif seolah-olah maha benar. Kamu hanya perlu sadar lalu perbaiki diri. Sudah sama-sama dewasa kan?"

⏲️°°°⏲️

"Ken Elvan kok gak balik-balik sih." Agis duduk dengan risau.

Alkena jadi sebal sendari tadi Agis duduk grusak-grusuk. Wajar sih dia khawatir, logikanya begini kalo Elvan belum masuk pasti Alterio juga. Secara mereka masih satu rumpun.

Aish, kenapa dia harus teringat Alterio? Harusnya di membeberkan semua yang ia tutupi dari Agis. Alkena merasa bersalah jika begini. Secara selama ini Agis baik padanya. Apalagi saat Alkena pergi dari rumah, sahabatnya  bantu ini dan itu. Perasaan tak enak itu terus menyambangi dirinya.

Apa baiknya dia jujur kalo pernah dekat dengan Alterio?

Walupun sebatas pernah sebatas mungkin?

"Ken nanti kalo sampe istirahat Elvan belum ke kelas bantu gue cari ya?" mata Agis berbinar-binar membuat Alkena tak tega.

"Yah bisa yah! Dari kemarin lo cuekin gue, lo marah kenapa?" telinga Alkena seolah menuli.

"Iya deh iya gue kalo punya salah minta maaf. Ohh gue tau lo gak suka balik ke rumah ya?" tapi bagi Alkena bukan itu masalahnya.

"Tuh Ayam Kalkun buat ulah apalagi? Emang minta di geprek tuh bocah." Agis mulai lupa tentang kekhawatiran kekasihnya.

"Pulang sekolah gue mau main ke rumah lo, boleh? Gue pengen baku hantam," tanyanya.

Bibir Alkena semakin merapat. Ia hanya bisa memijit pelipisnya, Agis masih saja merayu dirinya mungkin untuk melupakan tentang kekasihnya sejenak.

"Kayaknya jam kos deh," tebaknya. Agis bingung Alkena tak merespon apa-apa walupun mulutnya berbusa-busa sekalipun.

Pernah gak sih udah cerita panjang lebar tapi respon minim? Serasa sia-sia. Itulah yang Agis rasakan belakangan ini. Sudah 1 jam berlalu setelah pembubaran siswa karena vandalisme. Sepertinya para guru dan karyawan sedang ada rapat dadakan.

"Oke gue coba telpon Alterio gimana?" Agis yang duduk di depan Alkena segera mengeluarkan handphone dari saku.

"Diangkat!" hebohnya langsung menegangkan badan yang semula lesu.

"Dimana, kok Elvan gak ke kelas? Lo sama dia kan." tanya Agis pada kekasihnya melalui saluran telepon.

"...."

"Gue susul ya? Ini juga jam kos."

"...."

"Oke entar pulang sekolah gue ke sana. Tapi gue bareng Alkena ya."

Rustic Jam [END]Where stories live. Discover now