chapter 30

492 43 5
                                    

Disebuah kamar terlihat ada seorang gadis yang bergelung didalam selimut. Ia tertidur dengan sangat pulas dengan wajah damai tidak seperti saat ia terbangun.

Kring kring kring!

Dering sebuah ponsel membuat wajah damai itu mengerut merasa terganggu akan suara yang ia dengar. Tangannya meraba nakas mencari ponsel yang telah mengganggu waktu istirahat miliknya.

Membuka mata walau sedikit berat karena efek bangun tidur, ia dengan malas menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan telepon tersebut.

"halo dengan rumah sakit jiwa, ada yang bisa saya bantu? "ujarnya dengan setengah mengantuk.

"rumah sakit jiwa palamu! Ini gue woi oribot"ujar suara disebrang sana.

Gadis tadi -Hana- sama sekali tidak menjawab karena malas.

"hn? (read : kenapa?) " ujar Hana.

"jangan ngomong bahasa gituan deh. Gue gak paham"komentar Oribot.

Hana berdecak sebal dengan oribot yang terlalu ribet kaya cewek padahal ia robot.

"hn kenapa?! "ujar Hana agak keras. Ia paling tidak suka diganggu saat tidur.

"santuy, mau bilang doang, sekarang libur sekolah kan? Ada misi dari laksamana"kata Oribot dari ponsel.

"hn"

"yaelah singkat amat. Kaya hubungan ama mantan"celetuk oribot agak sebal dengan Hana yang kadang suka pelit suara. Hana hanya memutar mata malas dengan oribot yang bucin.

"oke deh,gue mau lanjut nonton drakor dulu. Bye-bye Hana~"kata oribot sebelum mematikan sambungan teleponnya.

Hana memandang datar layar ponselnya, ia bahkan belum menjawab mau atau tidak menjalankan misi ini.

Oh ayolah, selama seminggu ini ia sibuk belajar dan ulangan. Saat baru selesai ulangan, ia disuruh menjalankan misi? Otak mumet woi!, batin Hana tak terima.

Apalagi liburannya hanya 3 hari. Nyesek, kenapa gak sebulan aja? :')

Memutuskan untuk tak peduli, Hana berajak dari tempatnya sekarang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia masih agak bingung.

Oribot kan bisa hubungin lewat jam yang dia kasih, ngapain telpon segala coba? Buang-buang pulsa aja. Mending dijadiin kouta buat streaming :D, pikir Hana menutup pintu kamar mandi.

.
.
.
.
.

Selesai bebersih dan berpakaian, Hana berencana keluar untuk sarapan dikantin sekalian memberitau mengenai misi mereka -yang Hana terima dengan seperempat hati.

Baru saja membuka pintu kamar, Hana disungguhi pemandangan dua pemuda yang sedang cengengesan didepan pintunya.

"ngapain? "tanya Hana memandang keduanya.

Kedua pemuda tersebut saling menyenggol sesamanya seakan menyuruh menjawab pertanyaan yang barusan Hana lontarkan.

"em.. Anu... Kit-kita mau... Em... "ujar salah satu pemuda tersebut. Yang lainnya hanya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Hana memandang datar lalu melihat barang yang dibawa oleh kedua pemuda tersebut.

Panci, gas sama kompor? Buat apaan?, bingung Hana dengan barang bawaan keduanya.

"itu Hana, kit-kitorang nak masak dengan kau... "

"hah? Terus kenapa bawa panci sama kompor segala Boy-kun? "tanya Hana pada Boboiboy.

My FantasiWhere stories live. Discover now