chapter 17

541 46 2
                                    

Hai guys, udh lama ya author gk update. Sekalinya update malah tentang tag 😁

Maaf ya, author lg strees nyari kelompok sama tempat pkl. Trauma author lg kumat jadi author gk bisa update kemarin-marin.

Author trauma di tinggalin/dikhianatin temen makanya author agak ansos :). Temen author pd khianatin author dan malah nyari orang lain. Author ditendang gais :(

Tenang ini udh kejadian kok dari sd. Dibuli satu kelas aja udh pernah waktu sd :) orang-orang pd nemenin author cuma buat dimanfaatin kepinteran sama uangnya doang, kaya gitulah kehidupan author.jadi author gk terlalu syok. Cuma lg bingung aja nyari tempat pkl sama klmpk nya. Pdhl udh nanya kls lain. Mungkin nasib author emang selalu sendirian.

Minta doa nya ya gais supaya cepet dpt klmpk sama tempat pkl nya 🤲





Happy reading






Blar!

Ledakan besar terlihat disebuah tempat dibawah tanah. Gadis ber'iris kuning silver hanya bisa menetralkan deru nafasnya yang memburu. Sial dia kelelahan.

Menengok ke samping tepat 5 meter dari tempatnya bersembunyi, ia melihat Wrath yang bersembunyi juga sedang mengawasi musuh yang belum terlihat.

Tap tap tap.

Mendengar suara sepatu, ia fokus melihat musuh dari tempatnya bersembunyi sekarang. Padahal dia hanya mendeteksi keberadaan power sphera ditempat ini. Tempat yang seperti laboratorium bawah tanah ini adalah tempat power sphera asing yang dicarinya berada. Namun ia malah diserang saat baru menginjakkan kaki ditempat ini.

"aku tau kalian bersembunyi, keluar sekarang"kata musuh dengan tenang.

Shit! Mereka ketahuan

"apa yang kalian lakukan disini"tanya nya lagi.

Wrath memicingkan mata memandang lelaki yang sedang berdiri tenang itu. Dia memakai setelah jas dan pakaian serba hitam. Jika diperhatikan lebih teliti lagi, disekitarnya terdapat poin dosa biru tua yang ia yakini poin dosa Greed. Sial! Kenapa harus ada orang serakah sih?! Berarti power sphera itu ada padanya, pikir Wrath.

"ku hitung sampai tiga, jika kalian tidak keluar..... "

Deru nafas Wrath dan Envy semakin memburu begitu mendengar potongan kalimat berikutnya.


























".....kalian akan ku bunuh."












"targetbot kok megang permen? "tanya Lust polos pada targetbot yang berada disebelahnya.

"oh... Ini budak pompuan tuh yang bagi ka'aku"ujar targetbot sambol menunjuk Greed didepannya. Greed yang merasa ada yang menunjuknya dibelakang, langsung menoleh.

"ngapain ngomongin gue? "

"eh enggak kok kita cuma lagi ngomongin permen lolipopnya targetbot "kata Lust polos.

Greed mengangkat sebelah alisnya "kamu mau lolipop juga? "

Ditanya seperti itu, Lust mengangguk riang "mau dong kak! Lust mau permen!"ujarnya riang dengan mata bulat berbinar. Greed yang melihatnya gemas lalu mencubit kedua pipi milik Lust.

My FantasiWhere stories live. Discover now