chapter 24

433 43 0
                                    

"arghhhh! Gadis sialan! "gerutu seorang pemuda yang sedang dibopong oleh temannya.

"elu sih nyari gara-gara "kata seorang pemuda lainnya dibelakang pemuda yang menggerutu tadi.

"mana gua tau sialan! "ucapnya kasar dengan nada membentak.

Pemuda yang sedang membopong temannya yang baru saja berkata kasar hanya menghela napas.




Flashback


Di perpustakaan terlihat seorang gadis sedang membaca buku dengan santai. Dengan mendengar kan lagu memakai earphone miliknya, si gadis fokus membaca komik.

Yup, gadis itu adalah Hana saudara-saudara. Di dalam perpustakaan Hana bisa fokus membaca komik genre fantasi kesukaan nya tanpa diganggu oleh uban 'rese.

Dalam perpus sangat sunyi dengan AC yang menyala membuat susana nyaman yang kadang bikin ngantuk. (Reverse :hilih, bilang aja author pernah hampir ketiduran di perpus gara-gara ada AC. Author : Reverse bacot ya!)

Sedang seru-serunya membaca, tiba-tiba 7 orang pemuda menghampirinya. Hana mendongak melihat ketujuh pemuda yang sedang berdiri. Dengan wajah santuy andalan miliknya, Hana menatap satu persatu pemuda tersebut. Lalu ia menyadari satu wajah yang tak asing baginya-tapi dia lupa siapa :(

"hei manis"goda salah satu pemuda memakai topi fedora hitam sambil mengedipkan sebelah mata. Hana bereaksi jijik dengan itu.

"hei, kau kenal aku kan?! "tanya pemuda yang tak asing baginya dengan nada tak santai.

Hana menaikkan sebelah alisnya mencoba mengingat dimana ia bertemu pemuda kucel-baginya-dan berpakaian acak-acakan. Ah ia ingat pemuda ini.

"kakak yang ditabrak Reverse ya? "tanya Hana mencoba memastikan.

Pemuda itu tersenyum puas menaruh tangan dipinggang. "bilangin sama cowok kemarin. Dia masih punya utang sama gua"katanya dengan sombong.

"hah kutang? Reverse emang punya kutang? "kata Hana mengernyit.

Doeng....

Ketujuh pemuda disana terdiam sejenak. Hei siapa yang nanyain kutang? Agak ambigu gimana gitu kesannya :v

"bukan begitu manis.... Dia bilang utang. U T A N G bukan kutang. Beda sayangku"ujar pemuda yang tadi menggoda Hana. Para temannya menatap jijik playboy perempatan ini.

"oh.. "reaksi Hana dengan tak acuh kembali membuka bukunya. Ia malas meladeni bocah gak jelas ini.

"Elu gak tau siapa gua?! Gua ini Satan! Elu tau gak?! "ujar Satan si pemuda yang ditabrak Reverse di episode kemarin.

"hah ketan? "kata Hana yang memikirkan makanan yang terbuat dari ketan.

"bukan, tapi Satan"kata pemuda bermata sayu. Dari tadi ia menguap mengantuk. Sebenarnya perpus adalah tempat yang pas untuk tidur baginya.

"setan? "ujar Hana lagi. Hal ini membuat Satan marah besar. Ia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh gadis kerdil-menurutnya-yang dengan polosnya menghina namanya.

"SATAN! NAMA GUA SATAN"bentaknya. Ah mereka menjadi sorotan tapi tidak ada yang berani menegur, bahkan penjaga perpus langsung menunduk. Sepertinya ketujuh pemuda ini punya pengaruh besar.

"gak usah nyolot dong! "ujar Hana terpancing. Ia tidak suka dibentak.

Dengan kesal, Hana melepas earphone yang bertengger dikedua telinganya dengan paksa. Enam pemuda lainnya facepalm karena menyadari Hana tidak mendengar dengan baik gara-gara pake earphone.percuma ngomong sama orang yang kupingnya disumpel. Hana menatap tajam pemuda berambut merah didepannya ini. Sial! Tiang merah ini nyari gara-gara! Begitulah pikir Hana.

My FantasiWhere stories live. Discover now