chapter 34

247 20 1
                                    

Bosan. Kata itulah yang mewakili Reverse saat ini. Biasanya pada waktu malam begini ia akan kabur mencari mangsa. Tapi apalah daya, ada si 'oren' yang mengawasinya.

Haaahh, helaan nafas panjang keluar dari mulut Reverse. Sungguh dia benar-benar bosan. Dia sudah melakukan banyak cara untuk menghilangkan kebosanannya. Entah itu dengan duduk, tiduran, guling-gulingan, bahkan salto pun sudah ia lakukan. Namun tidak bisa menutupi rasa bosannya.

Boboiboy hanya melirik sekilas si'kembaran' miliknya itu. Ia kembali fokus mengerjakan tugas sekolahnya. Ia pura-pura tak peduli walaupun Reverse tengah mencolek-colek pipinya.

Merasa tak mendapatkan perhatian BoBoiBoy, Reverse kembali menghela nafas lalu berikutnya ia berteriak mengejutkan BoBoiBoy karena Reverse teriak disampingnya.

"ARRRGGGHHH GUE BOSENNNN!!! " teriak Reverse.

"Bisinglah. Dah malam ni" Ujar BoBoiBoy agak marah. Ia bahkan mengusap-usap telinganya yang berdengung.

Reverse mendengus pelan. Ia benci dengan sifat rajin BoBoiBoy. Padahal ia saja kalau ada PR menyuruh teman sekelasnya kalau tidak ia menyuruh Fang. Mereka mana berani melawan perintah Reverse. Toh yang berani padanya cuma pak Bambank, BoBoiBoy dan Hana saja.

"Bang gabut" Keluh Reverse. Ia memilin-milin rambut BoBoiBoy. "Hmmm nanti lah" Balas BoBoiBoy melepaskan tangan Reverse dari rambutnya.

Reverse masih menggerutu tapi tetap menurut. Beberapa menit kemudian BoBoiBoy menutup bukunya lalu meregangkan ototnya yang kaku. Ia melirik kearah Reverse seraya tersenyum. "Hah apa kau nak buat? "

Senyum Reverse merekah. Dengan cepat ia bangun dari posisi tengkurap nya.

"Kuy gangguin Hana" Ajaknya. (Nih anak gak ada kapoknya)

.
.
.
.
.

Sekarang Hana sedang  kesal mendengar curhatan Asmodeus. Ini padahal sudah larut tapi ia tidak diizinkan pulang ke asramanya oleh playboy cap badak ini.

"Udahlah ikhlasin aja" Kata Hana sudah malas.

"Hisk! Hisk! Gak bisa Han, gue sayang" Balas Asmodeus mengelap ingusnya dengan tisu lalu ia membuangnya sembarangan. Hana yang melihatnya jijik. Kamar ini sudah penuh tumpukan tisu bekas Asmodeus.

"Lagian elunya juga sih yang salah" Kesal Hana.

"Itu salah paham Han, gue gak selingkuh. Masa doi nyangka gue selingkuh sama Elmajo yang notabenya lakik! " Geram Asmodeus. Ayolah dia mana suka sama cowok. Dia sukanya cewek bohai.

Hana memutar matanya malas. "Serah lu dah" Kata Hana bangkit dari duduknya. Ia mau pulang terus bobo mumpung besok libur.

"Han lo kok gitu sih" Ucap Asmodeus melas.

"Auk bodoamat" Ketua Hana berjalan keluar dari kamar Asmodeus meninggalkan laki-laki alay itu sendirian di kamar.

.
.
.
.
.

"Sialan merinding gue" Gumam Hana berjalan pulang. Asrama Pluto dengan asrama Venus sangatlah jauh membuat Hana mengutuk Asmodeus dalam hati. Bisa-bisanya ia mendengarkan curhatan unfaedah Asmodeus.

Hana memeluk tubuhnya sendiri mencoba menguatkan batin dari imajinasi liarnya tentang hantu. Ayolah, Hana takut gelap dan hantu.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya membuat tubuh Hana menegang. Suasana yang mencekam dengan pepohonan rindang menambah kesan angker lalu didukung oleh pencahayaan yang minim membuat lutut Hana lemas. Apa salah Hana Ya Allah.

Dengan gerakan patah-patah, Hana menengok kebelakang. Sosok berambut putih dengan mata merah menyala menarik perhatian nya apalagi dengan jarak wajah mereka yang dekat membuat Hana hampir menangis.

"Woi-"

"ANJIR SETAN GOBLOK! SETAN! " Teriak Hana tak lupa menampol wajah setan tersebut. Yang ditampol merasa badannya sedikit oleng karena terkejut.

Saat hendak berlari, tubuhnya menabrak seseorang yang entah sejak kapan ada didepannya. Orang itu segera memeluk dan mengusap punggung Hana menenangkannya. Hana dapat mendengarkan suara detak jantung orang tersebut. Bagus. orang idup, batinnya lega karena ia pikir ia dipeluk setan.

Merasa lebih baik, ia mendongak melihat siapa gerangan yang ia peluk. Dirasa dari dadanya yang tepos, Hana mengira orang yang memeluknya pasti laki-laki.

Irisnya bertubrukan dengan iris hazel dan janganlah lupakan senyum manis ala malaikat yang bikin Hana klepek-klepek.

"Ayang beb"ujar Hana tanpa sadar. Semburat merah menghiasi pipinya. Demi apa ia meluk gebetannya sendiri?!

Si setan yang tadi ditampol Hana mendengus. Ia melirik Hana yang makin mengeratkan pelukan nya. Modus.

" Woi Hanuman. Kurang ajar loh gue ditampol. Sakit tauk"kesalnya.

Hana melirik kebelakang mendengar suara yang ia sebelin. "Oh jadi itu elu. Kirain setan beneran. Ups! Gue lupa kalo akhlak lu kan emang kaya setan" Sinis Hana. Ia masih setia memeluk orang didepannya. Kapan lagi ya kan meluk calon suami😏.

Reverse menggeram. Panas di pipinya tak sepanas dadanya sekarang ini. Eh apa ini? Apa ini!? Reverse cemburu heum?

Reverse semakin merasa panas, apalagi BoBoiBoy juga sibuk mengusap kepala Hana buat Hana makin keenakan.
BoBoiBoy merasakan alarm bahaya dari darksidenya mulai menjauhkan Hana, takut Reverse meledak. Ia tidak tau kalau tindakannya itu malah membuat Reverse makin geram. Setelah ini pasti akan ada pertarungan antara BoBoiBoy dan Reverse.

Hana hanya mengikuti BoBoiBoy. Ia sudah nyaman dengan posisinya yang memeluk lengan kekar BoBoiBoy. Entah sejak kapan BoBoiBoy semakin dewasa dan tampan. Ia suka aroma mint bercampur Citrus yang menguar dari tubuh BoBoiBoy. Yah setidaknya itu bukan aroma kemenyan kaya dulu.




Bersambung...

Name song : Just Be Friends

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 27, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My FantasiWhere stories live. Discover now