HALAMAN 16

206 33 0
                                    

Hallo semua, selamat membaca

ia hanya bersikap seolah olah ia tidak mengetahuinya.

Beberapa waktu kemudian, jam pukul tepat 3 sore, Younghoon dan Hyunjae berada di koridor kelas lain menuju kelas mereka masing masing, langkah mereka terhenti lantaran ada yang memanggil. Mereka berdua menoleh ke belakang dan menemukan sosoj laki laki yang mereka kenal.
"Kak Younghoon, kak Hyunjae," kata orang itu saat berada di depan merkea.
"Kenapa Sunoo?" tanya Hyunjae.
"bisa aku mendapatkan IDLINE kalian?" Tanya Sunoo sambil menyodorkan ponsel genggamnya. Hyunjae menerimanya lalu memasukan IDLINEmya dan juga IDLINE Younghoon dan mengembalikan ponsel milik Sunoo.
"Terimakasih, aku pamit ya, hehe," kata Sunoo lalu ia berjalan mendahului mereka berdua, Younghoon dan Hyunjae hanya mengangkat bahunya karena tidak mengerti kenapa bocah itu.

Pulang sekolah, dimobil Younghoon sudah ada Hyunjae, tentu saja, karena ia berangkatpun bareng Younghoon, masa iya pulangnya harus naik kendaraan umum?
"Younghoon, aku tidak mau pulang, bawa aku ke tempat apapun yang menyenangkan yaa," rengen Hyunjae sambil memegang lengan Younghoon, Younghoon mengkerutkan alisnya bingung.
"Kenapa tidak mau pulang, Hyunjae?" tanya Younghoon, ia berusaha fokus ke jalan namun selalu oleng kepada Hyunjae. Hyunjae menghela nafasnya, ia terdiam sejenak sambil menundukkan kepalanya,
"Aku...bosan," jawab Hyunjae.
Younghoon mengangkat satu alisnya sambil menekut mulutnya kebawah.
"Baiklah baiklah, kita ke CAFÈ temanku saja okay?" kata Younghoon sedangkan Hyunjae hanya mengangguk.

Tak lama, mobil Younghoon berhenti di depan sebuah CADÈ berdinding kaca,dengan perpaduan warna hitam dan lampu lampu dan bunga hias di sekelilingnya, tempat itu menjadi langgalan bagi para anak remaja seusia mereka. Mereka berdua memasuki CAFÈ itu bersama, berjalan menuju meja kosong di pojok kiri dekat kasir, mendudukan bokongnya di sofa hitam itu, Mata Hyunjae terus beredar, mengelilingi CAFÈ cantik itu, Younghoon memandangi Hyunjae sambil tersenyum, memang di akui desain interior CAFÈ itu sangat menariki, mewah namun simple. Tak lama seorang anak laki laki menghampiri mereka sambil membawa sebuah binder berisi menu yang tersedia. Younghoon menerimanya, membuka binder tersebut.
"Jae, mau apa?" tanya Younghoon sambil memandang Hyunjae.
"ahh, samakan saja," jawab Hyunjae dan tersenyum.
"Bibimbap dan teh yuja" kata Younghoon lalu memberikan binder tersebut kepada anak laki laki itu.
"Kak Younghoon, um...dimana kak Juyeon?" kata laki laki yang memegang binder tadi. Younghoon tersenyum jahil,
"Kau menyukainya yaa....?" kata Younghoon. Anak itu kelagapan melihat kesegala arah untuk menutupi muka merahnya,
"Tidakk...hanya bertanya, yasudah aku kebelakang dulu," kata anak laki laki bernama Eric. Younghoon tertawa lalu melihat Hyunjae.
"Kau kenal anak itu?" tanya Hyunjae penasaran.
"Dia Eric, adik dari pemilik CAFÈ ini," jelas Younghoon sambil tersenyum, dan mereka berdua dilanda keheningan.
"Eh, handphoneku dimana?" tanya Hyunjae sambil meraba raba saku seragamnya. Younghoon melihat Hyunjae dengan tatapan yang tak bisa di artikan.
"Tidak ada?" tanyanya memastikan.
"Iya tidak ada, apa tertinggal di dalam mobil?" kata Hyunjae "Biar aku cek dulu," lanjutnya, ia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar menuju mobil.

Di dalam mobil, Hyunjae sudah menemukan Handphonennya, ia segera memutar balik badannya hendak masuk kembali kedalam CAFÈ tadi, namun langkahnya terhenti karena dihadang dua perempuan dengan seragam yang sama sepertinya. Hyunjae menatap dua perempuan tadi dengan bingung,
"Kenapa?" tanyanya.
"Jauhi Younghoon, atau kau akan merasakan akibatnya," kata salah satu perempuan berambut coklat panjang yang di urai. Hyunjae diam sejenak, Hingga ia melanjutkan langkahnya ketika dua perempuan itu telah pergi, menyingkir dari bumi untuk selama lamanya. Maap kena nista aku.

Ia masuk ke CAFÉ itu dan duduk kembali di depan Younghoon, ternyata makanan mereka sudah sampai, Hyunjae tersenyum lalu meletakan handphonenya di atas meja dan mulai makan.
"Kenapa lama sekali?" tanya Younghoon di sela sela makannya.
"Ah, tadi ada Yuju dan Jennie menghadangku, tapi tak apa," jawab Hyunjae sambil tersenyum.

Younghoon dan Hyunjae sedang berada di perjalanan menuju tempat lain, ya, mereka berencana untuk membuat anak. Salah, maap hehe.
Mereka berencana untuk pergi berkeliling kota melihat dengan asik pemandangan yang ada.maap nyanyi
Hyunjae telah meminta ijin kepada orang tuanya, namun tidak untuk Younghoon.
"Hoon, mau kemana?" tanya Hyunjae menatap Younghoon dari samping. Di dalam mobil Younghoon sangat nyaman, dengan haruman bunga mawar dan AC yang menyejukan, serta miniatur boneka mampang di dashboard mobilnya. Ya Allah boneka mampang, hmch...

"kita kw Namsan Tower saja?" usul Younghoon, Hyunjae berfikir sejenak lalu ia menganggukan kepalanya.
Lalu Younghoon melajukan mobilnya menuju Namsan Tower.

Beberapa jam berkendara, mobil Younghoon tiba di sisi lain Namsan Tower, tapi sebelumnya, mereka berdua turun dari mobil dan berjalan bersampingan mendekati area Namsan Tower. Waktu itu sudah sore hari, jadi lampu lampu disana dinyalakan menambahkan kesan drama dan indah di tempat itu.

Younghoon mengajak Hyuniae masuk kedalam Tower itu, menaiki lift menuju lantai paling atas. Sampai di atas, mereka menikmati udara dingin sore hari dan hamparan kota serta jalanan kota Seoul.

Younghoon merangkul Hyunjae dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya menunjuk beberapa bagian di udara maupun di tempat tinggi lainnya yang bisa mereka lihat.

TO BE CONTINUED
Hallo semua, hihi, update lagi, sekarang, Rasell usahain update satu hari satu chapter, doain aja semoga bisa.
VOTE, FOLLOW, COMMENT
SORRY FOR TYPO

24 Januari, 2021

18.25 WIB

HANDSOME LORD [ ✔︎ ]Where stories live. Discover now