HALAMAN 29

186 28 0
                                    

Hallo semua, selamat membaca...

"Lalu Tuan Younghoon kemana?" Monolog sang penjaga lalu mengunci gerbang.

Hyunjae berada dikamarnya, ia mempunya hobi membuat komik novel di sebuah aplikasi berwarna hijau dengan tulisan putihnya.
"Dialog apa yang harus aku buat?" tanyanya sambil memukul mukulkan ujung Stylus pen ke dagunya.
"Bagaimana jika dominan memeluk submis nya saat ia sedang memasak?" tanyanya lagi, lalu mulai menggambar di tablet digitalnya.

tak lama ia mendengar suara pintu yang di ketuk, ia menoleh ke arah pintu,
"Masuk saja," teriaknya dari dalam.
"Jae," panggil seorang pria dengan suara britonnya. Hyunjae menoleh dan tersenyum,
"Ada apa, Appa?" tanyanya sambil terus menatap sang ayah.
"Kau mendapatkan setelan Jaz dari bibi Kang bukan?" ucapnya sambil tersenyum, sedangkan Hyunjae hanya mengangguk.
"Simpan saja di lemarimu, nanti akan kau pakai di sebuah acara penting," jelasnya, tangannya mengusak surai anaknya lalu pergi keluar dari kamar.
"Acara penting apa? orang aku saja tidak pernah ikut ke mana mana" ucap Hyunjae lalu melanjutkan menggambar komiknya.

Esok paginya, Younghoon bangun lebih siang, matanya mengerjap sambil menyesuaikan cahaya sinar matahari yang masuk ke kamarnya melalui celah celah dinding maupun dari kaca balkon apartement-nya.
Ia mengubah posisinya menjadi duduk, melihat sekitarnya yang terasa sepi, bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke dapur, ia membuka lemari pendingin dan mengambil beberapa bahan masakan lalu memulai acara masaknya.

selesai masak, ia membawa dua mangkuk dengan sup udang di mangkuk yang ia pegang ditangan kiri dan mangkuk kue beras pedas di tangan kanannya, ia meletakan kedua mangkuk itu di atas meja makan, mengambil satu mangkuk lagi berisi nasi dan segelas teh dingin.
ia menikmati acara sarapannya dengan tenang sampai ponselnya berbunyi, ia menarik tombol berwarna hijau ke atas dan menyalakan speaker.
"Semua sudah beres, datanglah kesini dan lihatlah!!"
"heeem, baiklah, aku siap siap dulu," katanya lalu membawa piring kotornya ke Washtafel lalu bergegas mandi.

1 jam kemudia ia telah rapi dengan kemeja biru tua lengan panjang yang dilipat sampai siku dan celana bahan hitam panjang serta sepatu pantopel hitam. Ia mengambil kunci mobil dan handphonenya di atas meja nakas. Dan bergegas datang ke tempat yang ia tuju.

setibanya di tempat tersebut, Younghoon langsung tersenyum bangga, tak lama seseorang menghampirinya.
"Bagaimana?" tanya orang itu.
"Yaa..lumayanlah," jawabnya sambil menepuk nepuk bahu pria di sampingnya. Lalu pria itu mengajak Younghoon untuk melihat lihat dan masuk kesebuah kapal besar di teipan pantai.

di atas sana, Younghoon mengedarkan matanya kesana kemaru melihat lihat hiasan hiasan bunga mawar merah dan tulip putih, lilin lilin putih yang berdiri tegak di atas tumpuan besi yang di cat berwarna Mas mengkilat, meja meja berbentuk lingkaran. Dan yang terakhir karangan bunga mawar merah muda berbentuk hati berdiri tegak di ujung kapal, Younghoon tersenyum sambil mengelus elus bahan kain yang digunakan sebagai penutup meja kayu, lalu datang seorang perempuan berpakaian hitam dari belakang mereka dan berdiri di samping Younghoon.
"Bukankah ini sangat menakjubkan?" Tanya sambil melihati Younghoon.
"Kau benar Sunmi," jawab Younghoon, ia mengambil ponselnya di saku celananya dan pergi kebelakang beberapa meter untung menjawab telfon dari Sangyeon.

"Haruskah aku menemuinya?" tanya Younghoon, tatapannya menjadi serius dan sesekali menyeruput air kelapa di hadapannya. Ia sekarang berada di sisi kiri kapal yang menghadap ke selatan, menikmati air kelapa langsung dari cangkangnya sambil duduk berjemur dibawah sinar matahari.

kok aku jadi pengen ya...

"Baiklah baiklah, aku akan menemuinya nanti siang," kata Younghion lalu sambungan di akhiri.

jam setengah dua belas siang Younghoon menelfon Hyunjae, memintanya untuk bertemu di salah satu cafe di dekat pantai tersebut dan Hyunjae hanya mengiyakan.

Younghoon sudah berada di dalam cafe itu, duduk di pinggiran cafe yang langsung meghadap pantai.
Beberapa menit menunggu akhirnya Hyunjae datang, ia berjalan sambil menunduk dan memainkan ujung bajunya dan duduk di depan Younghoon dan diam sesaat. Sampai Younghoon berdehem dan memulai pembicaraan.
"Apa kabar, Hyunjae?" Bagai diterjang  ombak besar dan tersambar petir, pertanyaan itu mampu membuat tubuh Hyunjae menegang, tubuhnya mulai berkeringat sedangkan lidahnya terasa kaku.
"A-aku...aku...aku baik baik saja," jawabnya sambil berusaha terus menatap lawan bicaranya. Younghoon menaiki satu alisnya.
"Aku memintamu kesini hanya ingin memintamu datang ke kapal itu" katanya sambil menunjuk kapal besar tadi. "besok siang, tepat jam 12 siang menggunakan setelan jaz yang diberikan bibi Kang kepadamu!" Lanjutnya lalu tersenyum. Hyunjae menoleh ke arah kapal yang tadi ditunjuk Younghoon.
"A-ahh, baiklah aku akan datang besok," jawab Hyunjae lalu menggaruk tengkuknya, "A-apa ada lagi? Aku i-ingin pulang, ada beberapa komik yang harus ku lanjutkan!" ucap Hyunjae.
"Sudah, kau bisa pulang sekarang," kata Younghoon lalu tersenyum setelah Hyunjae keluar dari cafe itu.

TO BE CONTINUED
Hallo hallo, gimana kabarnya nih?
kira kiraa...ada apa ya besok?
kenapa Younghoon minta Hyunjae datang kesana pake setelan Jaz yang diberikan bibi kang?
dan bagaimana bisa Younghoon tau soal itu?
silahkan tunggu di chaper berikutnya hehe
sorry untuk typonya okeey.

21 Februari, 2021

13.45 WIB

HANDSOME LORD [ ✔︎ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang