HALAMAN 05

432 50 2
                                    

Hallo semua, selamat membaca

bahkan tanpa rasa malu mereka bertiga hanya menggunakan celana dalam saat berganti pakaian. Tonjolan tonjolan besar tak dapat dihindari untuk dilihat. Katakanlah mereka gila. Karena memang itu kenyataan.

Kali ini, Younghoon yang membawa mobil, berjalan dengan kecepatan rata rata, di telinganya, sudah terpasang benda kecil berwarna putih. sambil berkendara, kepalanya memangut dan sesekali tangannya di petik petikan seperti mengikuti alunan musik yang keluar dari benda putih tersebut.
"Hoon, masih lama?" tanya juyeon, ia memandang Younghoon yang sama sekali tidak mendengar pertanyaannya. "hei bodoh, aku bertanya," lanjutnya sambil menoyor kepala Younghoon dari samping kiri. Younghoon terkejut, memberhentikan mobilnya di tepi jalan dan memandang Juyeon datar.
"Hm?" Katanya datar sambil mengemut sebuah permen.
"Aku bertanya, apakah masih lama? Perutku sudah lapar YOUNGHOON," Juyeon berkata dengan tatapan yang sama dinginnya, sedangkan Sangyeon sibuk dengan ponselnya.
"Sebentar lagi juga sampai, dasar, uttung saja kau manusia, kalau bukan sudah ku bunuh," lalu Younghoon menyalakan mesin mobilnya kembali dan segera melanjutkan perjalanannya menuju CAFE.

sampai di CAFE, Younghoon,Juyeon, dan Sangyeon langsung turun dari mobil, duduk di meja nomor sepuluh di tengah sebelah kanan. seluruh pelanggang wanita menatap mereka dengan tatapan kagum. Sampai seorang wanita menghampirinya dengan senyum yang merekah di bibirnya.
"Hai Younghoon, apa kabar?" Tanyanya yang berdiri di samping Younghoon.
"Oh hai noona, aku baik baik saja, dan ini teman temanku yang ini Sangyeon dan ini Juyeon," jelas Younghoon, ia tersenyum sambil menunjuk orang dengan namanya.
"hai, aku Jisoo, pemilik CAFE ini, senang bertemu dengan kalian," sapanya dengan ramah.
"hai noona, kami juga senang bertemu dengan noona," Sangyeon berkata dengan ponsel yang menyala di tangan kirinya.

seorang anak laki laki dengan setelan anak sekolah menengah pertama memasuki CAFE itu, berlali sambil memanggil nama kakaknya.
"JISOO NOONAAA...," panggilnya sambil berlali dengan senang. Anak itu memeluk Jisoo yang sedikit lebih pendek darinya. Jisoo membalas pelukannya sambil tersenyum. Anak itu memandang ketiga laki laki di depannya.
"Hallo para om om," katanya sambil tersenyum.
"Erick, mereka masih muda, panggil merek hyung saja," jelas Jisoo sambil memegang bahu anak laki laki yang diketahui bernama Eric itu.
"tidak mau, mereka terlihat sudah tua, Eric mau ke dalam saja, sampai jumpa noona," jawabnya, lalu ia berjalan kecil memasuki sebuah ruangan di belakang CAFE.

Younghoon, Juyeon, dan juga Sangyeon sedang sibuk bermain game di ponsel mereka.
"haish..kau ke atas sedangkan aku ke bawah bodoh," geram Sangyeon yang sudah sangat kesal oleh Juyeon.
"iyaak..iyakk..sedikit lagi, AAAGHH SIAAALL SIAAALL...," teriak Younghoon yang kesal karena hero yang ia gunakan mati terbunuh oleh hero lawan, ia meletakan ponselnya di meja dengan sedikit di banting. Mengusap wajahnya kasar lalu menatap ke kiri ke seorang wanita. Lalu ia kembali mengambil handphonenya dan membuka instagram.

hari semakin larut, tanpa sadar sudah jam setengah tujuh malam, Younghoon dan kedua sahabatnya segera beranjak dari kursi CAFE dan ijin pamit kepada Jisoo yang berdiri di samping Eric, tanpa mereka sadari, Juyeon selalu menatap ke arah Erick. Dan mereka bertiga pergi ke apartement Younghoon, rencananya Juyeon dan Sangyeon menginap di aprtement Younghoon.
"Hoon, punya Video itu tidak?" Tanya Juyeon dengan senyum seperti om om di pinggir jalan.
"tak ada. Jangan aneh aneh kau JUYEON!" kesal Younghoon, ia terus fokus dengan jalanan dan berkendara.
"ah kau ini, tidak asik," lenguhan Juyeon lalu menatap jalanan dari jendela di sampingnya.

sampai di dalam apartement Younghoon, mereka bertiga sudah mandi, Younghoon yang memakai celana hitam pendek dan kaus putih polos, Sangyeon celana hijau army dan kaus hitam pendek, sedangakan Juyeon hanya memakai baju dalam dan celana tarining hitam.Younghoon menyalakan televisi dan menonton drama korea, Juyeon ikut menonton sedangna Sangyeon memakan mie cup di sofa. Sampai mereka terkejut karena Sangyeon tersedak kuah mienya.
"Heii kau ini, pelan pelan saja," kesal Juyeon sambil memberikan segelas air kepada Sangyeon. Sangyeon meminum airnya dan mengatur nafasnya.
"Bukankah ini Umji noona?" Tanya Sangyeon sambil menunjukan layar ponselnya kepada kedua temannya.
"Iya itu Umji noona, memangnya kenap?" jawab sekaligus tanya Younghoon.
"apa matamu buta? Umji noona berfoto dengan seorang pria, sepertinya sudah sangat dekat," sahut Sangyeon.
"lalu?" Juyeon yang memang otaknya sedikit ah maksudnya banyak miring itu bertanya.
"hhm...itu berarti mereka berpacaran," jelas Sangyeon sambil menggoyangkan ponselnya.
"OH ASTAGA...KAU BENAR, UMJI NOONA MEMILIKI KEKASIH..OH TIDAK...hatikuu," drama Juyeon sambil memasang raut wajah sedih dan memegang dadanya. Younghoon merotasikan bola matanya.
"Bisa saja itu teman dekatnya, sudahalah lebih baik kita tidur sudah malam," kata Younghoon lalu berjalan menuju kasur kingsizenya dan mereka bertiga terpejam masuk ke alam bawah sadar mereka masing masing.

TO BE CONTINUED

Hallo semuaaa, selamat membaca,

maaf kalo ada typo ya
VOTE, FOLLOW , SAMA COMMENT

12 November, 2020

15.05 WIB

HANDSOME LORD [ ✔︎ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang