🍓 1.7

293 59 8
                                    

"Eunghh..."

"Taehyun! Kau baik-baik saja? Kenapa kau tidur di lantai? Bagaimana kalau kau masuk angin? Apakah sesuatu terjadi pada lehermu?"

Taehyun tidak langsung menjawab pertanyaan Hueningkai. Dia meringis ketika merasakan nyeri di lehernya.

Wah... Bahkan dia masih merasakan cengkraman Soobin—

Sret!

"E-eh... Kenapa?" tanya Hueningkai bingung ketika Taehyun mendadak bangkit.

Taehyun melihat ke sekitarnya dengan panik. Dadanya naik turun tidak teratur, membuat Hueningkai kebingungan sekaligus takut.

"Taehyun? Kamu kenapa? Taehyun!" seru Hueningkai sambil mengguncang pelan tubuh temannya itu.

Taehyun seakan tidak bisa mendengar suara Hueningkai. Ia merasa tertekan sekarang. Bayangan kejadian kemarin masih terekam jelas di benaknya.

"E-eungh..." keluh Taehyun tertahan.

Hueningkai semakin mengguncang tubuh Taehyun yang semakin menegang. Lelaki itu seperti di antara kesadaran dan tidak.

"A-argh!!!"

"Taehyun!"

Taehyun menatap Hueningkai dengan tatapan aneh dan kesakitan, "LEPASKAN AKU! LEPASKAN!"

"Kang Taehyun! Ini Hueningkai! Apa yang terjadi padamu?!" seru Hueningkai.

Sret!

BRUK!

"LEPASKAN! KAU AKAN MEMBUNUHKU!"

Hueningkai meringis nyeri ketika Taehyun mendorong tubuhnya cukup kuat hingga terbentur lantai.

Sebenarnya, ada apa dengan Taehyun? Kenapa lelaki itu tampak panik dan seakan kehadirannya ini mentrigger sesuatu dalam diri Taehyun?

Apa sesuatu terjadi padanya?

Hueningkai membulatkan matanya ketika melihat Taehyun yang mengambil bantal dan melemparkannya ke arahnya.

Bugh!

"Akh—Taehyun! Akh! Hei! Hentikan!" seru Hueningkai sambil menangkis bantal-bantal yang melayang ke arahnya.

Hueningkai semakin membulatkan matanya ketika Taehyun meraih lampu tidur di meja nakas dan melemparkan benda itu ke arahnya.

Prang!

"KANG TAEHYUN!!!"

Seluruh tubuh Taehyun gemetar hebat. Matanya yang menatap Hueningkai, tampak menampilkan sorot penuh ketakutan.

Taehyun memutus kontak mata keduanya dan langsung menyembunyikan tubuhnya di balik selimut.

"Astaga..." gumam Hueningkai dengan nafas yang tidak teratur.

Dia melirik sekilas ke arah lampu tidur yang sudah hancur tak jauh di sampingnya. Benar-benar beruntung karena dia memiliki refleks yang bagus untuk menghindar.

Jika tidak, mungkin sekarang dia sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi kepala yang mengeluarkan banyak darah.

Kemudian Hueningkai menatap Taehyun yang bersembunyi di balik selimut itu. Ada apa dengan lelaki itu sih?!

Setelah cukup tenang, Hueningkai bangkit dari posisinya dan mulai berjalan mendekati Taehyun secara perlahan. Ia tidak ingin membuat lelaki itu membabi buta lagi.

Dia juga sambil mengingat-ingat, apakah dia melakukan kesalahan pada Taehyun sehingga lelaki itu tampak marah padanya? Atau mungkin ada sesuatu dari dirinya yang membuat Taehyun ketakutan dan menyerangnya?

Tapi sepertinya dia tidak pernah melakukan hal-hal itu pada Hueningkai. Dia dan Taehyun memang sering bertengkar, tapi itu hanya sebatas candaan.

Oh! Atau jangan-jangan...

"Dia marah karena aku menumpang di rumahnya terlalu lama?" gumam Hueningkai.

Hueningkai terdiam sebentar sebelum akhirnya menggeleng kuat, "Tidak mungkin. Taehyun sama sekali tidak tampak keberatan akan hal itu. Lagipula, aku harus tinggal dimana nanti kalau tidak—"

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!"

"AAAAAAA—Astaga kaget! Aish, kenapa aku ikut berteriak?" gerutu Hueningkai.

Hueningkai melihat keadaan Taehyun yang secara tiba-tiba berteriak histeris dari balik selimut itu.

Serius! Dia butuh siapapun yang bisa menjelaskan, apa yang terjadi pada Taehyun?! Hueningkai tidak tahu apa-apa!

"...Taehyun?" panggil Hueningkai pelan.

Hueningkai sedikit bergidik ngeri ketika tubuh Taehyun di balik selimut itu mulai bergerak ke kiri dan kanan. Entah kenapa tapi itu tampak mengerikan di matanya.

"C-Choi Junkyu..."

"Hah? Apa?"

Sret!

Hueningkai langsung membeku ketika Taehyun menyingkirkan selimut itu dari badannya.

Tatapan lelaki itu tampak kosong, tapi juga mengerikan di saat yang bersamaan.

"Choi Junkyu masih hidup,"

"Oke dia masih hidup. Tapi siapa Choi Junkyu ini?" tanya Hueningkai.

Taehyun menatap Hueningkai tajam, membuat Hueningkai langsung terdiam.

Sebuah seringaian muncul di wajah Taehyun, "Dia masih hidup dan aku harus membunuhnya,"

"H-hah?"

"CHOI JUNKYU HARUS MATI!!!"
































[TBC]

A/n:
Poor Hueningkai :(

Thx for ur support, jaga kesehatan, and stay safe ^^

I'm Left Alone | TXTWhere stories live. Discover now