🍓 O.9

338 72 6
                                    

"Kau yakin?"

"Kenapa tidak? Lagipula tidak akan ada yang peduli jika kita masuk sekolah atau tidak kan?"

Taehyun merotasikan bola matanya, "Kai, kau bodoh. Kita harus melewati ratusan anak-anak psikopat di bawah sana! Kau cari mati atau bagaimana?"

"...Memangnya aku bilang kalau kita akan lewat bawah?" balas Kai.

"Hueningkai no," peringat Taehyun.

Kai tersenyum penuh arti, "Hueningkai yes!"

"Emm... Memangnya apa yang kalian rencanakan?" tanya Soobin bingung.

"Kita akan kabur! Mencari Beomgyu dan Yeonjun," jawab Kai semangat.

"Kabur?"

Kai mengangguk antusias sementara Taehyun menghela napasnya pelan.

"Jika mereka baik-baik saja, seharusnya mereka sudah kembali sejak tadi. Kemungkinannya hanya dua, mereka memilih untuk bolos atau mereka berdua sudah dihadang oleh anak-anak itu," jelas Taehyun.

Soobin mengernyitkan dahinya bingung, "Bukankah mereka baik-baik saja?"

"Ha?"

Soobin menatap keluar jendela cukup lama, kemudian menunjuk ke arah luar dengan dagunya.

Taehyun dan Kai sontak menolehkan kepalanya. Mereka langsung bisa melihat dua manusia familiar yang tengah berlari mendekati pagar belakang sekolah.

"ITU MEREKA!"

"Kai berisik!" protes Taehyun.

"Kau ada masalah hidup apa sih?! Atau kau ada dendam apa denganku? Sepertinya aku selalu salah di matamu," keluh Kai.

Taehyun merotasikan bola matanya, "Bagiku, kau hidup di dunia ini saja sudah salah—"

"KANG TAEHYUN!"

"APA?!"

"Sudah cukup hei! Lebih baik kita bantu mereka saat akan memanjat ke atas sini. Kalian ini...astaga,"

"...Jadi, bisa kau ceritakan siapa itu Ryujin?"

Beomgyu terdiam sebentar, "Dia sepupuku,"

"Kau sudah berjanji untuk berkata jujur—"

"Tapi itu kenyataan Yeonjun! Aku tidak bohong!"

Beomgyu menatap Yeonjun yang balas menatapnya datar. Seakan menunggunya untuk mengatakan sesuatu.

Ia menghela napasnya kasar, "Oke oke. Dia bukan sepupuku dan kita tidak mengenal satu sama lain. Tapi aku tahu kalau dia juga assassin, hanya saja dia sudah punya tuannya. Tidak seperti aku yang menerima semua tawaran,"

"Bagaimana caranya kau tahu soal Shin Ryujin ini?"

"Hampir semua assassin tahu identitas satu sama lain. Tapi memang untuk assassin bertuan, cukup sulit untuk diajak berkenalan bahkan berteman. Karena ya...tuan dari masing-masing assassin punya aturan sendiri," jelas Beomgyu.

Kemudian keduanya terdiam. Sebelum akhirnya Beomgyu kembali membuka mulutnya.

"Bukankah kau sudah tahu semuanya tentang diriku? Kenapa kau harus menanyakannya langsung padaku?"

Yeonjun tersenyum tipis, "Karena aku ingin mendengarnya langsung darimu, dari sudut pandangmu. Tidak baik jika aku menjudge orang sembarangan,"

"Lalu bagaimana dengan yang lain? Kau bilang akan membantumu mereka juga. Memangnya mereka juga sama sepertiku?" tanya Beomgyu.

"Kalian berada di lingkaran yang sama, tapi apa yang kalian lakukan berbeda. Aku harus membantu kalian satu persatu, tidak bisa bersamaan,"

Beomgyu mengernyitkan dahinya, "Apakah kau melakukan ini karena keinginan sendiri? Atau ini tuntutan pekerjaan? Who are you, Choi Yeonjun?"

Yeonjun menatap Beomgyu dan tersenyum, "I'm just an ordinary boy who wants to help my friends, before it's too late,"







































[TBC]

A/N:
Hai hello annyeong~ sudah berapa lama cerita ini terbengkalai? Udah sampe berdebu :')

Masih ada yang nunggu kan hehe :'v

Jangan lupa stream The Stealer, La Di Da, dll. Kita tunggu juga kambek dari NCT 2020. Welkam Shotaro and Sungchan :D

Thx for ur support, jaga kesehatan, love y'all

I'm Left Alone | TXTWhere stories live. Discover now