🍓 O.2

494 85 10
                                    

"Hei, bagaimana kalau kita mengajak mereka berteman?"

Taehyun yang tadinya hendak menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya, langsung berhenti dan menatap Kai bingung. Begitu pula Beomgyu.

"Siapa?" tanya Beomgyu.

"Siapa lagi?" balas Kai sambil menunjuk suatu objek dengan dagunya.

Beomgyu dan Taehyun pun menolehkan kepala mereka untuk melihat objek yang dimaksud Kai.

Taehyun langsung membulatkan matanya ketika melihat Yeonjun dan Soobin yang tengah duduk di ujung kantin. Ia kembali menatap Kai.

"Kau gila?!"

"Boleh-boleh saja sih,"

Beomgyu dan Taehyun menjawab bersamaan, tapi dengan jawaban yang saling bertentangan.

"Kenapa Taehyun?" tanya Kai bingung.

Taehyun menghela napasnya pelan dan menggeleng. Seharusnya ia tidak boleh berprasangka buruk pada kedua anak baru itu.

"Tidak apa-apa," jawab Taehyun sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.

"Kalau begitu, ayo kita ke meja mereka!" seru Kai sambil berdiri dari kursinya.

Beomgyu menatap Kai, "Sekarang?"

"Tentu saja. Ayo!"

Kai pun berjalan mendahului kedua temannya, sementara Beomgyu dan Taehyun menghela napasnya pasrah sambil mengikuti Kai.

"Hai!" sapa Kai ramah.

Kedua anak baru itu menatap Kai datar, sebelum akhirnya salah satu dari mereka tersenyum.

"Hai..." balasnya.

"Boleh kami duduk di sini?" tanya Kai.

Yeonjun dan Soobin melirik sekilas ke arah dua orang lain yang berada di belakang Kai.

"Tentu saja," jawab Soobin ramah.

Mereka bertiga pun ikut bergabung bersama dua lelaki yang tampaknya berbeda kepribadian itu.

"Jadi... Apa kalian ini kakak beradik?" tanya Kai memulai percakapan.

Soobin menggeleng, "Dia kakak sepupuku,"

Kai mengangguk paham, "Oh ya, kami belum memperkenalkan diri. Aku Hueningkai, panggil saja Kai,"

Soobin mengangguk, kemudian menatap Beomgyu dan Taehyun seakan-akan bertanya siapa nama mereka.

"Aku Choi Beomgyu. Salam kenal," kata Beomgyu sambil tersenyum.

"A-aku Kang Taehyun,"

"Salam kenal. Semoga kita bisa berteman baik. Yeonjun... Katakan 'hai',"

Mereka semua langsung menatap ke arah Yeonjun yang memang sedari tadi hanya diam dengan wajah datar.

"Hai,"

Suara Yeonjun memang terdengar biasa saja, tapi entah kenapa suara itu bisa membuat Taehyun merinding.

"Siapa dia?"

Sepulang sekolah, kelima murid yang baru saja menjalin hubungan 'pertemanan' itu, memutuskan untuk pulang bersama.

Entahlah, mereka juga tidak tahu apakah mereka sudah berteman atau belum. Yang jelas kelima murid itu sudah tampak akrab.

"Kalian tinggal dimana?" tanya Kai.

"Di apartemen dekat sini," jawab Soobin.

"Kalian tinggal bersama?"

Soobin mengangguk, "Kami merantau sebenarnya. Memutuskan untuk hidup mandiri dan meninggalkan desa tempat tinggal kami,"

"Ah... Begitu,"

Dalam perjalanan pulang, Kai dan Soobin menjadi orang yang paling banyak bicara.

Beomgyu dan Taehyun sesekali ikut berbicara atau tertawa jika ada sesuatu yang lucu. Yeonjun... Sudah pasti tidak bicara apapun.

"Ini rumahku," kata Beomgyu sambil berhenti di depan sebuah rumah.

Soobin dan Yeonjun sekilas melirik ke arah rumah itu.

"Hati-hati di jalan!" kata Beomgyu sambil melambaikan tangannya.

Yang lain mengangguk dan kembali berjalan. Ketika mereka sudah cukup jauh dari rumah Beomgyu, seseorang di antara mereka menolehkan kepalanya ke belakang.

Dan ia bisa melihat Beomgyu yang tidak berjalan masuk menuju rumah itu, melainkan berjalan ke arah gang kecil yang ada di sampingnya.

Orang itu mengernyitkan dahinya bingung, "Apa yang ia lakukan?"

Memilih untuk melupakan kejadian itu, ia kembali menyusul yang lain.

Beberapa saat kemudian, mereka mencapai rumah Kai. Setelah mengucapkan selamat tinggal dan sejenisnya, yang tersisa dari mereka berlima kembali berjalan.

Suasana terasa lebih canggung karena Kai sudah tidak ada di antara mereka.

"Ehm... Rumahmu masih jauhkah?" tanya Soobin.

Taehyun mengangguk, "Sepertinya aku akan jadi yang terakhir jika kita pulang bersama seperti ini," katanya sambil tertawa kecil.

"Ah, itu apartemen kami," kata Soobin sambil menunjuk sebuah gedung yang tak jauh dari mereka.

"Kalau begitu... Aku duluan ya? Bye!" pamit Taehyun sambil berlari kecil.

"Ah! Kang Taehyun, tunggu!" panggil Soobin.

Taehyun berhenti di tempatnya dan menoleh, "Ada apa?"

Soobin tersenyum tipis, "Terima kasih karena sudah pulang bersama kami,"

"Tentu saja. We're friends right?" jawab Taehyun.

"A-ah... Iya. Hati-hati ya..." kata Soobin.

Taehyun mengangguk. Sebelum kembali berlari, ia melirik ke arah Yeonjun yang menatapnya dengan wajah datar.

"Anak itu kenapa sih?"




























[TBC]

I'm Left Alone | TXTWhere stories live. Discover now