🍓 O.7

358 75 12
                                    

"...Hyun Daegang?"

Taehyun membulatkan matanya. Jantungnya berdebar semakin kencang. Dengan cepat, ia mendorong tubuh lelaki di depannya sekuat tenaga.

Bruk!

Tubuh lelaki itu menubruk meja di belakangnya dan jatuh dengan posisi telentang. Membuatnya meringis kesakitan.

Memanfaatkan kelengahan dari lelaki itu, Taehyun segera menginjak tangan lelaki itu dan mengambil pisau di tangannya.

Ia mengarahkan pisau itu tepat ke mata sang lelaki yang menatapnya remeh.

"Dasar bodoh,"

Brak!

Dalam sekali gerakan, lelaki itu mendorong Taehyun dengan tangannya yang lain dan segera berdiri.

Ia mendekati Taehyun yang masih kesakitan dan menendang pisau di tangannya, membuat pisau itu terlempar jauh.

Taehyun meringis nyeri ketika merasa tangannya mulai mengeluarkan darah. Sepertinya, lelaki itu menendang pisau itu terlalu kuat hingga mengenai tangannya.

Bug!

"Akh!"

Lelaki itu menginjak pundak kanan Taehyun dan menekannya kuat.

"Kau tahu? Meskipun kejadian itu sudah lama berlalu, dendamku tidak akan berlalu begitu saja..." kata lelaki itu kejam

"AAKH!!!"

Lelaki itu semakin menekan pundak Taehyun. Tulangnya terasa akan patah saat itu juga.

"...tidak, sampai kau merasakan yang aku rasakan dulu,"

Dan dengan tendangan terakhir di pundak kanan Taehyun, lelaki itu berjalan pergi meninggalkan Taehyun yang memegang pundak kanannya kesakitan.

"Ssssh... D-dia... C-Choi Junkyu..."

"Taehyun? Kau baik-baik saja?"

Tidak ada balasan dari Taehyun, membuat Kai mengernyit heran. Lelaki itu melamun?

"Kang Taehyun!"

"A-ah iya? A-ada apa?" tanya Taehyun gugup.

Kai menatap Taehyun bingung, "Apa yang mengganggu pikiranmu? Lalu, apa yang terjadi pada  pipi dan tanganmu?"

Refleks Taehyun menyembunyikan tangannya dan menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan bekas-bekas luka yang ia dapat kemarin malam.

"Pagi Kai! Pagi Taehyun!"

Mereka berdua menolehkan kepala dan melihat si trio Choi itu berjalan mendekat.

"Pagiii!" balas Kai semangat.

Sementara itu, Taehyun tampak panik dan keringat dingin mulai muncul di pelipisnya. Seluruh tubuhnya langsung gemetar.

"A-aku...duluan!" kata Taehyun sambil berlari menjauh.

"Lho—KANG TAEHYUN! Ada apa dengannya?" tanya Soobin bingung.

Kai menggeleng pelan, "Aku juga tidak tahu. Tadi dia banyak melamun. Dan aku juga menemukan bekas luka di tangan serta pipinya,"

"APA?!" seru Beomgyu dan Soobin bersamaan.

"Ya. Bekas luka dan sepertinya masih cukup baru. Darah keringnya masih terlihat jelas," jelas Kai mulai khawatir.

"D-darah?" tanya Soobin.

Kai mengangguk, "Sepertinya dia sedang ada masalah,"

"Haruskah kita menghiburnya? Seperti mengajaknya ke taman atau kemana..." saran Beomgyu.

"Ide bagus! Ayo kita ke taman kota setelah pulang sekolah!" seru Kai semangat.

"Hei! Kalian ingin sekolah atau tidak?!"

Mereka pun langsung menoleh ke arah Yeonjun yang sudah nyaris memasuki gerbang sekolah mereka.

Dengan segera, mereka langsung berlari mengikuti Yeonjun yang sudah mendahului mereka. Tapi, salah satu dari mereka tetap berdiri diam di tempatnya.

"Ck, argh!"


































[TBC]

I'm Left Alone | TXTWhere stories live. Discover now