[13] Pulang

1K 194 0
                                    


~ jangan lupa votenya kak!!! sudah baca tapi ngga tinggalkan jejak, aku marah ya nih 😠😠🤕


soobin tentu masih merajuk karena pagi tadi ia harus menahan haus lebih lama dibanding beomgyu, meski sudah dibujuk dengan berbagai cara agaknya soobin masih tetap kekeh untuk mempertahankan sikap merajuknya, mendiami beomgyu lalu selalu menatap tajam taehyun. taehyun sih tidak masalah toh lama-kelamaan juga kelinci besar satu itu akan kembali bersikap seperti biasa lagi, tak akan memakan waktu hingga seharian penuh.

kini beomgyu sedang memutar otak dan menemukan bagaimana caranya agar ia bisa mendapat maaf dari soobin, sungguh kepalanya begitu berdenyut sakit ketika ia harus berpikir dengan keras apalagi demi tak didiami oleh soobin begini, heol, hal yang tak pernah dilakukan oleh beomgyu sebetulnya.

didalam mobil yang dijemput papa namjoon selaku papa choi soobin, pun hanya terdengar suara musik yang memang sengaja diputar namjoon ketika ia tau bahwa kedua anak lelakinya saling mendiami terlebih pada soobin, raut wajahnya sudah tidak enak dilihat, namjoon jadi meringis ngeri melihatnya.

"oi kok diam saja?" tanya namjoon, matanya melirik dari kaca atas mobilnya, melirik ke arah dua anaknya.

beomgyu ingin menjawab namun ia takut jika soobin  akan semakin merajuk, jadi ia hanya bisa menggelengkan kepalanya saja pada paman namjoon atau biasa ia panggil papa itu.

namjoon lagi-lagi menghela nafas dalamnya, kepalanya sudah sakit melihat tingkah kekanakan kedua putranya. apalagi ketika melihat beomgyu sungguh ia rela-rela saja jika anak itu terus-menerus tinggal dirumahnya daripada ia harus menyaksikan bagaimana matanya bengkak dan memerah, mengadu kesakitan ketika orang tuanya pulang. pun soobin sebenarnya hanya merajuk bercanda saja, ia tak sungguh-sungguh marah pada beomgyu, bagaimana bisa ia harus mendiami adiknya selama seharian?.

"yasudah kalau kalian tidak mau bercerita pada papa ya tidak apa-apa, kalian mau makan tidak?" tanya namjoon lagi, berusaha membuat kedua putranya kembali bersua.

masih tetap diam akhirnya namjoon memutuskan untuk kembali pulang tanpa membeli apapun, sebab istrinya sudah memasak makan siang.

saat mobil yang dikendarai namjoon berhenti, kini ketiga lelaki bermarga choi itu lekas turun meninggalkan segala kesunyian yang melanda perjalanan pulang.

ujung mata beomgyu menangkap ada satu mobil yang terparkir rapi di depan rumahnya, mobil yang ia ketahui siapa pemiliknya. jantungnya begitu berdebar syarat akan ketakutan, kini ia menatap namjoon dengan lamat meminta sebuah pertolongan.

pun dengan soobin sama terkejutnya saat ia mengikuti arah mata beomgyu.

papa beomgyu, pulang.

...

"papa pulang kau tak mau peluk papa, ogu?" tanya papa taehyung atau ayah dari beomgyu.

taehyung sendiri tipikal pria sibuk bekerja, meninggalkan beomgyu sendiri dirumah atau memang dititipkan pada namjoon selaku kakaknya, dalam sebulan ia bisa mengunjungi banyak negara demi menjalin relasi dan membuat perusahaan yang dirintis sejak nol itu semakin besar. pulang kerumah hanya ketika ia mau dan ingat saja selebihnya ia akan menghabiskan waktunya dengan tumpukan dokumen-dokumen yang tak pernah habis tertumpuk dimeja kerjanya.

taehyung sadar bahwa menjadi workaholic tak bisa mempunyai banyak waktu untuk sekedar tahu keseharian sang buah hati, namun untungnya namjoon sering memberikan informasi tentang beomgyu kepada taehyung.

pun beomgyu sebenarnya tak keberatan walau ia harus ditinggal-tinggal oleh papanya, yang penting masih ada papa namjoon dan choi soobin yang membuat hidupnya tak terasa sepi, ditambah sekarang dirinya sudah mempunyai kekasih.

beomgyu meletakkan ransel hitamnya di sofa lalu bangkit dan memeluk papanya, meski rasa takut yang menyelimuti dirinya namun beomgyu tak menampik bahwa pelukan papanya sungguh hangat seperti pelukan mama.

"maaf papa baru bisa pulang" taehyung melepaskan pelukan diantara mereka berdua, mengelus rambut rapi anak semata wayangnya dengan sayang.

"tidak jadi masalah, asal papa sekarang ingat pulang pun ogu senang mendengarnya" jawab beomgyu.

aslinya ia benar-benar takut menjawab seperti itu.

"kau ini, yasudah sekarang masuk kamar, mandi dan bersiap kita akan bertemu mama, sudah lama kan ogu tak bertemu mama?"

beomgyu mengangguk lalu membungukkan badannya seraya berjalan melewati papanya yang sedari tadi menatapnya begitu tajam, ia tahu bahwa akan ada sesuatu yang terjadi entah hari ini atau esoknya.

semoga saja ketakutan yang selama ini ia takuti tak'kan pernah terjadi, beomgyu hanya tak ingin hal itu terjadi dalam hidup beomgyu. cukup Tuhan mengambil pergi mama untuk selamanya dari jangkauan beomgyu, kali ini jangan lagi.

beomgyu hanya tak ingin merasakan kehilangan untuk ketiga kalinya.

- tbc

terakhir aku update sebelum meminta ijin untuk rest beberapa hari sampai aku betulan sembuh, jaga kesehatan terus ya! jangan sampai skip makan atau begadang, gabaik buat tubuh kamu.

oiya konflik udah mulai keliatan tuh wkwkw, bye bye semua 😴

heartbeat ; taegyu ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz