[18] Don't Leave Me

1K 170 5
                                    

"taehyun, let's break up"

taehyun tak mengerti, sungguh, kepalanya pening bukan main dirinya tertawa getir mendengar beomgyu meminta memutuskan hubungan mereka, sebenarnya ada masalah apa lagi yang belum ia ketahui lebih lanjut?

"kau gila?!" taehyun menyugar anak rambut yang menghalangi pandangannya, menghembuskan nafasnya seraya menatap Beomgyu tak percaya.

Semudah itukah si kecilnya mengucapkan kata perpisahan?

Beomgyu mengangguk kecil, matanya tak berani menatap netra tajam milik sang kekasih, "Aku serius, kita selesai sampai sini ya? Tolong pahami aku kali ini saja kak" mohon Beomgyu.

"Bagian mana yang harus aku pahami Beomgyu? Coba jelaskan padaku bagian yang mana? Aku tahu Beomgyu, aku sudah mengetahui semuanya. Aku sengaja diam hanya ingin menunggu kau bercerita padaku, hari ini aku ingin mendengar penjelasan mengapa kau menjauhi ku namun yang ku dapat adalah omong kosong begini, kau itu menganggap aku sebagai apa, Choi Beomgyu? Selama ini kau memang tak mencintaiku ya?" ujar Taehyun dengan emosi yang berusaha ia redam.

"Bukan seperti itu, aku hanya tak ingin merepotkanmu, aku-"

"Tidak ada yang merasa direpotkan Beomgyu, saat aku meminta kau menjadi kekasihku saat itulah aku bersedia menolongmu, selalu ada untukmu, berdiri disisimu. Aku tidak akan meminta imbalan apapun, aku hanya ingin kau selalu jujur, ceritakan segala keresahanmu. Kita bisa selesaikan setiap masalah yang datang, kita berdua bisa Beomgyu"

"Maaf tapi keputusanku sudah bulat, kita selesai ya?"

"Kau egois Beomgyu, egois, naif, aku tidak akan pernah mengiyakan pertanyaanmu itu. Selagi aku masih bernafas dibumi ini, kau masih menjadi kekasihku"

Beomgyu membuang pandangannya, harus bagaimana lagi ia meyakinkan Taehyun. Beomgyu sendiri pun tidak akan pernah mau berpisah dengan Taehyun namun semesta lah yang merencanakan ini semua.

Tangannya ia letakkan pada bahu sikecil, menarik lembut tubuh kekasihnya itu untuk masuk dalam dekapan hangat yang menjadi kesukaan Beomgyu saat berdua bersama Taehyun, mengelus rambut kecoklatan Beomgyu dan membisikan kata sayang yang sebenarnya tak pernah Taehyun utarakan pada siapapun, kecuali Beomyu. Taehyun tak bisa berpikir dengan benar bila Beomgyu benar-benar meninggalkannya, dunianya hancur bila itu betulan terjadi.

"Kak Taehyun.."

isak tangis beomgyu akhirnya luruh juga, menangis di dada bidang taehyun, hatinya begitu sesak beberapa hari ini. beomgyu terpaksa menjauhi taehyun, beomgyu tak bisa berjauhan dengan taehyun, hanya saja karena beberapa hal ia harus menjauhi kak taehyun nya.

"sshh, iya aku disini" taehyun mendekap erat tubuh sikecilnya yang sedang menangis di dadanya, mengelus lembut surai kecoklatan milik beomgyu.

"aaku tak mau j-jjauh dari kakak, tidak mau k-kakk, maaf, beomgyu sorry kak"

"iya iya, sudah jangan menangis begini"

dikata seperti itu beomgyu malah meledakkan tangisnya dalam dada taehyun, seakan mengatakan bahwa dirinya lelah hidup dibawah tekanan dari papanya. meski taehyun tak terlalu paham dengan permasalahan beomgyu untuk kali ini taehyun harus mengubur dalam-dalam pertanyaan yang sudah tertahan di hatinya beberapa hari belakangan ini. melihat si kecilnya menangis kencang membuat taehyun meringis, sebelumnya beomgyu tak pernah menangis sekencang ini, ya walau terkadang beomgyu sering menangis hanya karena sesuatu yang kecil namun tetap saja ini kali pertama taehyun melihat si kecilnya menangis hebat hingga jaketnya basah.

itu membuat hati taehyun teriris.

tangannya terus mengusap punggung kecil beomgyu, beberapa kali ia bubuhkan kecupan pada puncak kepala beomgyu.

selama sepuluh menit beomgyu menangis, kini beomgyu melepaskan diri dari dekapan taehyun. matanya bengkak ditambah kantung mata yang menghitam, hidungnya pun turut memerah membuat taehyun meringis melihat penampilan acak-acakan si kecilnya.

taehyun mengusap air mata yang masih menetes dari mata beomgyu.

"kalau beomgyu belum mau cerita ya tidak apa-apa, aku tau kau masih butuh banyak waktu untuk cerita padaku. yang harus kau tau aku disini, disamping kamu. kita menjalin hubungan bukan hanya untuk yang manis-manisnya saja beomgyu, kau bisa ceritakan seluruh kegelisahan kau padaku, tidak semuanya tidak apa-apa, kita berdua selesaikan masalah ini, mau?"

beomgyu hanya mengangguk kemudian menarik daksa taehyun untuk di peluknya kembali.

"rindu, maaf ya aku menjauhi mu, kalau aku siap aku akan ceritakan semuanya, untuk sekarang aku masih perlu waktu, mau menunggu aku kan?"

"selama apapun itu, aku akan menunggu"

"terima kasih kak" beomgyu menghirup dalam-dalam aroma yang menguar dari tubuh kekasihnya itu, "jangan pergi, ucapanku tadi anggap saja hanya angin lewat, tak mau jauh dari kak taehyun"

taehyun tertawa kecil mendengar rengekan dari si kecil, melepaskan pelukan beomgyu. lalu mengusak rambut kecoklatan si kecil.

"nakal, iya aku juga tak mau jauh darimu kok, aku anggap itu hanya angin lewat saja. besok-besok jangan begitu lagi ya? aku takut tahu"

"hoooo, takut ya ditinggal olehku"

taehyun hanya tersenyum kecil mendengar ejekan-ejekan yang keluar dari bibir tipis si kecil, setidaknya dirinya masih mampu membawa beomgyu kembali dalam dekapannya. sampai kapanpun, taehyun tak 'kan melepaskan beomgyu barang satu detikpun.

- tbc.

anjai lama bgt y ak apdet, haha, maaaaaffffffff wb bgt anjrit sumpah, kesel masa hrus nunggu 6 hari biar apdet, btw met hari minggu semuanya 💘💘💘

heartbeat ; taegyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang