[5] Permintaan Maaf

2.4K 407 38
                                    

Taehyun menyesal telah membentak si manis kemarin siang, sekarang Taehyun pusing memikirkan caranya agar mendapat maaf dari Beomgyu. Duduk diatas pohon mangga sembari menghisap nikotin batangan adalah hal yang kerap kali Taehyun lakukan jika sedang stres begini.

Mau meminta bantuan dari kakak kelasnya, Yeonjun rasanya percuma. Yang ada Taehyun malah dimarahi oleh Yeonjun dan di ceramahi oleh pemuda cerewet itu, belum lagi jika Yeonjun malah mengadu kepada Soobin. Habis sudah riwayatnya.

Meskipun Taehyun galak, Taehyun takut kepada Soobin.

Badan Soobin yang dua kali lipat darinya, jika baku hantam dengan Soobin. Patah sudah semua tulangnya.

Belum lagi jika Yeonjun malah ikutan menghabisinya.

Rumit sekali.

Baru pertama kalinya Taehyun merasa sepusing ini hanya karena memikirkan bagaimana caranya meminta maaf dan mengembalikan mood seseorang, biasanya Taehyun tak ambil pusing. Mau orang itu marah, galau, sedih bahkan menangis karenanya pun Taehyun akan abai. Tapi berbeda dengan Beomgyu, melihatnya marah seperti kemarin saja membuat hatinya gelisah dan kalang kabut.

Mematikan bara api di ujung rokoknya yang kemudian Taehyun buang sembarangan lalu menghela nafas kasar sebelum dia mengacak rambutnya kasar pula, "arghhh, sial rumit sekali."

"Beomgyu itu bagaikan matematika. Sulit untuk di tebak dengan asal-asalan, jika salah langkah mengambil tindakan maka taruhannya aku tidak akan pernah mengerti Beomgyu untuk selamanya" gumam Taehyun secara random.

"apa aku harus memberinya sebuah boneka ya?"

"... tapi Beomgyu kan lelaki, atau aku berikan dia sebungkus rokok?" pikirnya.

"SIALAN PUSING SEKALI KEPALA KU!" teriak Taehyun untung dirinya tak terjatuh dari atas pohon mangga.

"daripada memberikanku rokok, lebih baik kau mentraktirku makan sepuasnya"

Tubuh Taehyun menegang sepenuhnya mendengar suara dari bawah, lebih tepatnya sedikit berteriak. Taehyun menunduk dan menemukan Beomgyu yang berdiri tepat di bawah pohon, menatap Taehyun dengan wajah yang biasa saja sih tak menampakkan raut wajah marah seperti kemarin.

"lho...."

"turun, aku mau berbicara kepadamu" titah Beomgyu.

Taehyun mengangguk dan loncat dari pohon mangga, membuat Beomgyu sukses menganga melihat tingkah berandalan sekolah ini. "kauㅡ loncat? memang tidak bisa ya kau turun dengan perlahan? Kalau kau jatuh dan terluka bagaimana, huh? aku tak mau ya repot-repot membawamu ke ruang kesehatan dan membersihkan lukamu"

Senyum Taehyun terbit dari kedua sudut bibirnya mendengar omelan yang keluar dari belah bibi si manis, melangkah maju mendekati Beomgyu yang masih mengomel itu, Taehyun tentu abai dengan rentetan kata yang Beomgyu ucapkan danㅡ

"kau cerewet sekali, tapi aku suka" potong Taehyun dan terkekeh geli melihat Beomgyu yang menatap Taehyun tak percaya.

💓💓

"... kau dengar tidak sih aku sedang berbicara kepadamu astagaaaaa, lelah sekali ya jikㅡ"

DEMI SEMPAK BOLONG MILIK KAK SOOBIN!!!!!!!!

Itu... tadi, yang menempel di pipiku apa?!!!!!!

Partikel lembut menyentuh pipi suciku!!!!!!!

Aku menatap Taehyun tak percaya, bisa-bisanya dia mencium pipiku?! Heol!

"k-kau..." kataku dengan terbata

"apa? sudahlah telingaku panas mendengar omelan mu itu Gyu, jadi bisa langsung saja?" ujarnya dengan santai.

Dasar lelaki mesum! Aku kesal sekali ya Tuhan, tapi ... aku, menyukai, kecupan, yang, diberikan, Taehyun, pada, pipiku, barusan, ya?! AH SIAL AKU JADI IKUTAN TIDAK WARAS BEGINI!!!!!!!!

"hey Gyu, ada apa?"

"a-ah... Emmㅡ itu, a-aku minta maaf sudah marah-marah denganmu kemarin, aku menyesal telah membentak balik dirimu, ya meskipun aku juga sakit hati di bentak oleh mu. Karena--- ya aku tak suka jika ada orang berani meneriakiku persis di depan mataku, aku itu cengeng dan mudah tersulut emosi lalu kau malah meneriakiku dengan kata-kata pedas, maaf ya" aku total menunduk dan memilih menilin baju seragamku yang aku keluarkan daripada melihat wajah Taehyun.

Satu menit sudah, Taehyun tak menjawab ucapanku. Karena leherku sudah pegal aku memberanikan diri untuk menganggkat kepalaku dan memusatkan pandanganku pada wajah Taehyun.

".. k-kok diam saja? apa aku salah lagi?" tanyaku.

Tak lama Taehyun melangkah kedepan dan sekarang jarakku dengan Taehyun hanya beberapa senti saja, wangi parfumnya langsung menyeruak dalam hidungku, begitu wangi dan memabukkan, aku menyukai bau parfum yang di gunakan Taehyun.

"lihat aku Gyu" Taehyun mengangkat daguku agar bisa melihat paras tampan Taehyun, "aku juga minta maaf telah berkata kasar dan membuatmu sakit hati, karena jujurㅡ aku khawatir denganmu. Pasalnya kak Soobin telah menitipkanmu kepadaku, aku takut jika kau hilang dan kak Soobin tahu bisa-bisa aku babak belur oleh kak Soobin. Dan, yah... hatiku juga khawatir jika kamu benar-benar hilang kemarin, bukan karena takut dihabisi oleh kak Soobin, tapi aku takut kehilanganmu Gyu, tolong jangan pernah hilang lagi dalam pandanganku, aku takut sekali"


"Tae..."

"... aku menyukaimu Gyu, sangat"

tbc.

heartbeat ; taegyu ✓Where stories live. Discover now