[2] Taehyun Bilang Ini Sebuah Takdir

3.2K 516 8
                                    

Tring

+82xxxxxxx

Hai!


Beomgyu menatap nomor asing yang baru saja memberi pesan pada nomornya, pasalnya Beomgyu tak pernah menyebar-luaskan nomor teleponnya pada siapapun.

+82xxxxxxx

Hai!

Siapa?

+82xxxxxxx

Oh hehe aku lupa, ini aku Yeonjun.

Aku hanya ingin menanyakan Soobin saja

Kira-kira dia kemana ya? Seharian ini dia tak membalas pesanku, kau tau alasannya?

Oh kak Yeonjun

sebentar aku tanyakan pada kak Soobin ya kak

+82xxxxxxx

Oke

<read>

"KAK SOOBIN, KAK YEONJUN MEMBERIKU PESAN. KATANYA KENAPA KAU TAK MEMBALAS PESAN DARI KAK YEONJUN" teriak Beomgyu selepas membaca pesan dari nomor asing tersebut.

Mendengar teriakan Beomgyu yang berada di kamarnya, Soobin tergopoh-gopoh lari dari ruang tamu menuju kamar miliknya yang berada di lantai dua. Lihatkan? Beomgyu itu tak benar-benar pendiam, jika sudah bersama Soobin pasti Beomgyu akan bertingkah seperti bocah berumur tujuh tahun. Berisik, berteriak, tertawa dengan keras, berguling, menangis kencang, tak ada bedanya kan? Makanya Soobin diperintahkanㅡ ah tidak ... tanpa di perintah pun Soobin rela melindungi Beomgyu kapanpun dan dimanapun.

"apasih?! teriak-teriak terus, kau kan tahu bahwa handphone ku baru saja masuk kedalam bak mandi tadi pagi, kau bisa bilang kepada Yeonjun begitu"

Beomgyu hanya mengangguk-anggukan kepala saja seraya mengetik pesan untuk Yeonjun, kakak kelasnya yang ditaksir oleh Soobin, hihi jangan beritahu siapapun ya! Ini rahasia sebenarnya.

+82xxxxxxx
Online

Kak Yeonjun

kata kak Soobin maaf belum bisa membalas pesannya

sebab handphone milik kak Soobin terjatuh kedalam bak air tadi pagi

kemungkinan kau bisa memberinya pesan tiga hari kemudian

oh iya, sebenarnya kak Soobin itu rindu kak Yeonjun. sekarang saja kak Soobin sedang menggerutu karena kecerobohannya

jangan beritahu ke kak Soobin ya kak! Nanti aku dimarahi karena membocorkan sesuatu hehe

+82xxxxxxx

haha, iya iya

bilang pada Soobin, nanti sore jangan lupa datang ke kedai kopi dekat sekolah.

oke kak!

mmm.. aku ikut boleh tidak?

+82xxxxxxx

boleh saja, jangan lupa jam 6 ya

SIAP 👌






"apa katanya?"

"OH ASTAGA, mengagetkanku saja! huh, untung jantungku tidak lepas dari tempatnya." ucap Beomgyu seraya mengelus dadanya karena kaget.

Soobin hanya mendengus sinis mendengar perkataan Beomgyu yang terdengar sangat berlebihan. Kemudian Soobin duduk tepat di samping Beomgyu dan menatap Beomgyu dengan dalam. Dan itu membuat Beomgyu keheranan.

"kenapa?"

"ck! Yeonjun bilang apa?"

"oh itu, kak Soobin disuruh datang ke kedai dekat sekolah pukul enam sore nanti" jawab Beomgyu

Dalam hati Soobin sudah berbunga-bunga, akhirnya dirinya akan bertemu dengan seseorang yang ia sebut "pria tampan yang disuka". "oh ya? mmm... aku akan kesana nanti"

"dan ada satu hal yang paling penting"

"apa?"

"aku di ijinkan untuk ikut bersama kak Soobin"

Senyuman Soobin perlahan memudar dan tergantikan wajah masam ketika mendengar bahwa Beomgyu meminta ikut bersamanya untuk bertemu dengan Yeonjun. "yak! begini... kau kan tahu, aku ini jarang sekali bertemu dengan Yeonjun. Mau itu dilingkungan sekolah atau diluar. Jadi biarkan aku bertemu dengan yeonjun sendiri saja ya? kau.. tentu dirumah saja, ingat ayah akan marah jika aku membawa mu pergi dan berakhir pulang larut"

"kak Soobin... bisakah aku ikut ya ya ya???? Kau kan tahu jika aku mudah bosan, jika ditinggal dirumah. Kau mau rumah kak Soobin berakhir seperti kapal pecah eung? Tidak kan! Makanya aku harus ikut dengan kak Soobin. AKU JANJI TIDAK AKAN MENGGANGGU KAK SOOBIN MAUPUN KAK YEONJUN, AKU AKAN JADI ANAK PENURUT, MANIS, DAN PENDIAM. AKU JANJI"

Beomgyu menawarkan sebuah perjanjian demi bisa ikut bersama Soobin untuk bertemu Yeonjun sore nanti, pasalnya dia memang tidak bisa ditinggal sendiri. Mendengar perkataan Beomgyu akhirnya Soobin menimang kembali penawaran yang Beomgyu ajukan. Soobin bergidik ngeri membayangkan betapa kacaunya keadaan rumah nanti jika Beomgyu di tinggal di rumah, maka denga cepat Soobin menganggukan kepala pertanda bahwa dia setuju Beomgyu mengikuti dirinya.

"YEAY!!! Kalau begitu bangunkan aku pukul lima ya kak! Aku mengantuk ingin tidur, bye kak Soobin!" Perlahan Beomgyu hilang ditelan pintu kamar Soobin.

Soobin mendesah kasar, "semoga saja  pertemuanku dengan Yeonjun tidak berantakan gara-gara ulah Beomgyu"

💓💓

"kau harus menepati janjimu Beomgyu" kata Soobin dengan was-was

Beomgyu melirik Soobin sinis, "ya ampun berhenti bicara seperti itu kak Soobin! Kupingku sudah mendengar kalimat itu beratus-ratus kali"

"aku hanya khawatir kau lupa"

"bagaimana bisa lupa, jika kak Soobin setiap menit melontarkan kalimat itu lagi. Bahkan aku sampai hafal kalimat itu"

"terserahmu saja yang penting tepati janㅡ"

"IYA KAK SOOBIN IYA AKU MENGERTI ASTAGA"








"lho kalian belum masuk?"










"kak Soobin bagaimana kalau kita pulang saja?"

"takdir memang lucu ya, sekarang aku bertemu lagi dengan mu"



[]

heartbeat ; taegyu ✓Where stories live. Discover now