[20] Alasan

939 164 7
                                    

taehyung mengajak beomgyu pergi ke rumah abu sang mendiang istrinya, membiarkan beomgyu menunggu di mobil seraya dirinya mengunjungi abu istrinya.

setelah selesai, taehyung mengajak beomgyu ke suatu tempat yang entah apa namanya, beomgyu bingung sekali. yang dilihat hanya ada pedesaan yang jauh dari kota, ia menurunkan kaca mobil papanya guna menghirup aroma asri dari pedesaan.

lalu mobil milik papanya berhenti disalah satu rumah yang lumayan besar diantara banyaknya rumah disana, menatap heran sang papa yang masih berdiam diri di dalam mobil tanpa mengatakan apa-apa padanya.

"kau lihat rumah besar itu, ogu?"

beomgyu mengangguk.

"itu rumah mantan kekasih papa" ujar papanya yang membuat beomgyu terkejut sekaligus heran, mengapa papanya rela-rela mengendarai mobil dengan jarak yang jauh hanya untuk menunjuk 'kan rumah mantan kekasih papanya itu?.

"kau pasti bertanya-tanya kan? sebelumnya papa minta maaf, maaf papa terlalu keras mendidikmu, papa tau papa tak turut andil menyaksikan kau tumbuh dan besar seperti ini, saat papa mengetahui kau berhubungan dengan sesama, papa takut ogu, papa takut kau bernasib sama seperti papa" taehyung berhenti bercerita, sejenak dirinya merasa terbawa dalam masa lalu yang membuat dadanya sesak. taehyung menjilat bibir bawahnya yang kering, menghela nafas berat, matanya masih memandang lekat rumah bercat abu-abu muda tersebut.

"mantan papa lelaki, dulu sekali saat papa menginjak bangku kuliah papa berpacaran dengan lelaki, dia baik ogu, lembut tutur katanya, manis, lucu, pengertian, papa kira dia adalah perjalanan terakhir papa, nyatanya, papa berpisah dengannya karena keegoisan papa sendiri. saat itu, nenekmu selalu memaksa papa untuk segera menikah dan segera mempunyai anak, namun kau tahu ogu? kasus male pregnant itu jarang sekali ditemui di dunia ini, sedangkakn pacar papa tidak mempunyai rahim, papa kalut, sehingga papa menjauh darinya, papa kira setelah papa menjauh sebentar itu papa menemukan titik terang atas hubungan kami berdua, nyatanya hubungan kami memburuk sehingga papa dengan bodohnya memutuskan untuk pergi meninggalkan pacar papa lalu menikah dengan mama mu, awalnya papa menyesal telah memilih untuk hidup berdua dengan mama mu, namun setelah kau lahir disitu lah papa mulai mencintai mama mu, namun sayangnya Tuhan lebih sayang mama. papa juga menyesal kenapa papa lebih memilih menyibuk 'kan diri dengan bekerja supaya papa bisa pulih dari kesedihan papa, harusnya papa selalu ada bersama kamu, bukan hanya papa yang merasa kehilangan, kamu juga. maafkan papa beomgyu, papa bodoh sekali ya?"

air mata taehyung tumpah ruah, suara isakan mendominasi di dalam mobil. beomgyu hanya diam mendengarkan apa yang ingin dibicarakan papanya, seolah mengerti bahwa papanya hanya butuh bicara. beomgyu paham bagaimana sakitnya kehilangan orang terkasih, apalagi papanya merasakab kehilangan dua kali, pasti menjadi pukulan terberat dalam hidup papa.

beomgyu dengan ragu memeluk papanya, memberikan bahu sempitnya untuk dipinjami agar papa bisa menangis sepuas yang papa mau, meski beomgyu hanyalah anak kecil di mata dunia tapi ia bisakan menjadi pengobat rasa sakit untuk orang di sekitarnya, apalagi papa nya sendiri.

"maafkan papa ogu, p-papa sudah berlaku jahat kepadamu, papa bukanlah papa yang baik untukmu.."

"papa ini bicara apa? papa itu papa terhebat yang ogu punya, jujur saja meski ogu sempat kecewa dan marah pada papa namun setelah mendengar alasan dari papa kini ogu mulai memahaminya, meski ogu anak kecil tapi ogu juga butuh alasan mengapa ogu selalu dilarang untuk melakukan suatu hal, tidak apa-apa papa, jangan menangis mama nanti sedih melihat papa menangis begini, nanti ogu yang dimarahi oleh mama"

taehyung menyeka air matanya yang membanjiri area wajah tampannya, menatap bangga pada anak tunggalnya, "terima kasih ya? papa berjanji setelah ini papa tidak akan mengekang beomgyu, papa akan selalu dukung apa yang menjadi kebahagiaan beomgyu, beomgyu itu anak satu-satunya papa, keluarga yang papa punya, papa tidak ingin kehilangan beomgyu dalam hidup papa"

"p-papa serius??" terlampau kaget dengan ucapan papa membuat beomgyu memeluk erat daksa papa dengan sangat erat, menghirup aroma parfum khas yang memenuhi rongga penghidu nya.

"iya, nanti ajak kekasihmu itu untuk bertemu dengan papa ya ogu" taehyung mengelus rambut anaknya.

mereka bertiga hanya diam, beomgyu rasa kehadirannya saat ini adalah bukan hal yang di inginkan, sebab papa dan mantan kekasihnya itu perlu ruang untuk berbicara berdua. maka dari itu, beomgyu berdiri dari tempat duduknya. dan tentu saja mengundang atensi yang lebih tua.

"kau mau kemana ogu?" tanya papa dengan canggung.

"keluar pa, ogu hanya ingin memberikan kesempatan untuk kalian berdua bicara"

mantan kekasihnya papanya malah tersenyum dan memegang lembut pergelangan tangan kirinya, menyuruhnya duduk kembali. "hey, kita sebenarnya sudah tidak ada yang perlu dibicarakan. sebab aku dan papamu, semuanya telah selesai. aku sudah merelakan papamu, sudah tidak ada lagi perasaan apa-apa terhadap papamu. kita belum kenalan kan ya? Aku, Kang Jungkook, kau bisa memanggilku paman Kang atau paman Jungkook bila tidak keberatan"

tutur katanya begitu lembut, mengingatkan beomgyu pada mamanya.

beomgyu mengangguk kecil lalu tersenyum tipis, "a-aku choi beomgyu, paman bisa memanggilku beomgyu atau ogu kalau paman mau" katanya, "paman boleh aku memeluk mu?" tanya nya dengan penuh keraguan.

taehyung membelalak 'kan matanya, ia tak menyangka bahwa putra nya akan mengajukan sebuah permintaan yang membuat dirinya terkejut seperti ini.

jungkook melirik taehyung, meminta sebuah jawaban agar ia juga bisa memeluk putra dari mantannya dengan tenang. taehyung hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"boleh, kemari sayang"

beomgyu berhambur masuk kedalam dekapan paman Jung, terasa hangat seperti pelukan mama, beomgyu juga bisa menghirup wangi lembut dari leher paman jungkook, sangat menenangkan.

"aku pulang"

teriakan dari arah pintu rumah jungkook membuat ketiganya mengalihkan atensi mereka kesana, betapa terkejutnya beomgyu saat melihat taehyun berdiri dengan tas ransel hitam dipunggungnya, di tambah senyuma lebar dari kedua belah bibirnya.

"beomgyu?"

"taehyun?"

tbc.

adh adh sinetron bgt wkwkwk, apakah setelah ini taegyu karam??????? hooooo tetep tunggu kelanjutannya yaaaa, menuju ending yang udah aku rencanakan semenarik mungkin hohoho

sedih bgt heartbeat udah mau ending, tapi aku juga udah pusing mikirin alurnya 😥😥😥😥😔 guys makasih byk ya udah suport tulisanku, beneran deh kalo ga ada kalian aku ga bisa belajar banyak, tiap aku mau updt aku juga selalu nyempetin nulis random di write as, biar narasiku makin hari makin layak dibaca, pokoknya makasih byk, syang kalian juga 💘💘💘💘💘💘💘💘💘💘

heartbeat ; taegyu ✓Where stories live. Discover now