Break Saat Penyelidikan

43 5 4
                                    

Kembali ke kehidupan Sanjaya yang lagi disuruh bossnya (Aksa) buat ngecek dokumen...

"Hmm... Tumben lo gak meleleh di sofa?" "Biasanya lo udah bersikap meresahkan kek anak kecil yang gamau disuruh belajar!" "Lo kesambet apaan di jalan?" "Tadi juga ga kek biasanya lo ga mabok! Lo udah capek jadi barbar ya?" -Aksa yang nggak malingin mata dari dokumen

"Anggep aja gue lagi switch ke kepribadian gue yang lain!" "Gue lagi males ngeluarin tenaga banyak cuma buat teriak-teriak ga jelas!" -Sanjaya yang sontak bikin Aksa noleh

"Halo... Bisa bertemu dengan Arabel sekarang di kantor saya?" -Aksa

Arabel datang bersama rombongan kemudian...

"Lah lah ini kenapa rame-rame ke kantor gue? Lagi mau demo hah?" -Aksa terkejudh

"Sebenernya gue sama Arabel yang mau dateng... Eh gataunya Arkan Bintang sama Aziel juga ikutan! Untung si psikopat 2 cafe itu ga ikutan!" -Raka

"Jadi mau apa lo panggil kami?" -Bintang

"Gue gak panggil lo! Gue panggil mereka berdua!" "Udah sana yang ga berkepentingan silahkan keluar ya!" -Aksa auto kick Bintang n Aziel n Arkan

"Eh eh woee gilak lu yah maen lempar gue di depan pintu!" -Bintang

"Gue juga mau ikutan oee!" -Aziel

"Lo jugak out!" -Aksa yang nge-kick Sanjaya

"Lah lah kok lo ikutan di kick sih?" -Bintang

"Gatau tuh!" -Sanjaya

"Yaudah yok keliling perusahaan hahaha... " -Aziel

"Eh inget... Jaga sikap! Ini kantor orang! Bukan kantornya Yasa okeh!" -Bintang yang ngerangkul pundak Aziel n Arkan

"Oee bang main karakternya jan ditinggal bang!" -author

"Tancap gass!" -Aziel

***

"Jadi... Gimana? Gue tau kalian lagi nyelidiki kasusnya Senja!" "Gue dukung kalian... Tapi jangan bertingkah absurd!" -Aksa

"Eng-Enggak kok! Kita ga bertingkah absurd kan Bel?" -Raka

"I-Iya kok!" -Anabel

"Padahal tadi udah ngaco di cafe orang!" -Author

"Oke oke kita skip dulu debatnya! Berdasarkan dari laporan yang gue dapet nih... Senja itu ga se kalem itu lah anaknya! Pokoknya dia itu barbar lah ya!" -Raka

"Iya itu kan basicnya... Gue juga udah tau klo itu bodo!" "Jadi blom ada kemajuan huh?" -Aksa

"Tapi dia klo liat gue ganti baju nih kek cowo beneran aja!" "Mukanya merah gitu sambil malingin wajah! Padahal kita kan sama-sama cewe?" -Arabel

"Ih... Jangan-jangan adek lo berubah jadi lesbian!" -Raka

Bakk... "Ya kalik adek gue lesbian!" "Mana ada ceritanya! Gue gampar lu ntar!" -Arabel

"Ka! Lo jan pancing emosinya Arabel!" "Dia itu sensitip klo ngomongin adeknya yang sekarang!" -Aksa

"Kan adeknya yang barbar tapi kenapa sekarang yang barbar mbaknya?" "Eh eh balikin Arabel gue yang kalem!" -Raka yang udah benjo kepalanya kena tampol Arabel

"Hah... Yaudah deh terusin nyelidikinnya!" "Kabari gue klo udah ada kemajuan! Kalian yang sekarang cuma bawa kepala gue pusing aja!" "Udah sana pulang gih!" -Aksa auto kick

"Ih... Dipanggil waktu dibutuhin tapi ditendang waktu udah ga guna!" "Mas laknaatttt!" -Raka

"Emang ada orang yang mau manggil orang tanpa ada perlu ya?" -Arabel nyeludur

"Eh eh tungguin gue!" "Bocil-bocil kemana nih astogeh!" "Mereka ga nyasar di kantor kan?" -Raka

"Malu bertanya sesat di jalan!" "Gue mau pulang ah cepek!" -Arabel

"Tuh kan berubah kan astogeh lu jadi barbar!" "Udah cukup Senja aja yang barbar! Lu gausah ikutan keh!" "Gue jadi kangen sama Senja yang dulu!" -Raka

"Huwaaa... Jan bicarain adek gue ah gue jadi sedih dengernya huwaaa... " -Arabel

"Eh apa jangan-jangan si ratu barbar ketuker sama anak orang?" -Raka

"Siapa yang ketuker?" -Aziel yang sontak buat mereka bedua loncat

Bak... "Lu emang minta mati lu ya?" -Arabel black mode on

"Mana mereka bertiga?" -Raka

"Gatau tuh! Gue ditinggal aja!" -Aziel

"Kasian... " -kompak

"Njirr... " -Aziel

"Oh klean lagi ngomongin Yasa ketuker?" "Astaga... Yasa ketuker sama orang? Hahaha... Orang buluk kek dia juga bisa ketuker ya?" -Aziel

"Ih lu bikin mood gue drop aja lu gue gampar lu rasain nih RASAIINNNN!!!" -Arabel yang gebukin Aziel

"Hahaha... Ampun mbakkk ampuunnnn!" -Aziel

"Ish mesra-mesraan gitu klean bedua di depan muka aku!" "Aku jealous ini loh astogeh!" -Raka

"Hahaha... Maap bang!" "Monggo pacarnya dibawa pulang!" -Aziel yang seketika kena sepatu melayang

"Aduh sumpah jalan dari lantai ke lantai keknya buat berat badan gue turun 3 kilo nih!" "Banyak amat sih lantainya?" -Bintang yang tiba-tiba mecungul

"Lah Bintang mecungul kok ga kena tampol sih Bel?" -Aziel

"Bintang kan emang suka mecungul di langit yang malam!" -Arabel

"Eaaa... Ngelawak mbaknya? Apa ngasih puisi singkat ke Bintang?" "Ntar ada yang cemburu loh ihiirrrrr... " -Arkan yang girang sendiri

"Ihiiirrrrr... " -Aziel ikutan

"Hah... Anak jaman now emang!" -Arabel tepuk jidat

I am Not a ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang