Seharian Sama Sepasang Demit?

203 20 0
                                    

"Hmm... Hmm... Hmm... Ahh gue gabetah disuruh tidur terus begini!" "Gue mau bersih-bersih rumah!" -gue

"Lo tidur aja! Nih makan!" "Aksa yang masak tadi!" -Raka

"Ha? Bubur?" "Busyettt! Gue gasuka bubur!" "Bisa-bisa gue loyo lembek kek bubur!" -gue

"Lo mau makan ato lo yang gue masak selanjutnya!" -Aksa dari dapur nunjukin pisaunya ke gue

"Tuh kan! Lo denger sendiri!" "Toh lagian klo lo laper nanti juga lo makan hihihiii... " -Raka

"Huwaaaa... Kenapa gue jadi diam 1000 kata begini?" "Siapa aja TOLONGIN GUEEEEEE... "

Siangnya...

Tik... Tok... Tik... Tok... Jam masih berjalan seperti biasa, tapi kegiatan gue dirumah banyak yang kelewatan. Harusnya sekarang jam ngepel gue, trus gue sambung belajar. Ntar jam 3 sore gue nyapu rumah trus mandi, di lanjutin angkat jemuran. Nggosok cucian sampe jam 5 sore trus masak buat makan malem. Klo udah masuk jam 18.30 gue belajar lagi sampe jam 21.00 trus tidur

Ini malah gue harus enak-enakan tidur. Punggung gue rasanya panas banget kelamaan tidur oee...

"Iya kan elo emang gabisa diem!" -Raka

"Klo nggak kerja malah sakit, tapi klo sakit tambah ngerjain sesuatu jadi sembuh!" "Emang yang dilakuin kakak lo apaan cobak?" -Aksa

"Ya... Dia cuma sekolah, makan, belajar, nabung di WC, tidur, trus besoknya gitu lagi!" -gue

"Hidupnya enak bener! Punya adek pengertian jugak kek lo!" "Tuh dengerin! Lo adek cuma suka ngerepotin orang doang!" "Anak mama!" -Aksa

"Haaa? Suka-suka akulah!" "Hidup-hidup gue ngapain lo yang ngatur hmm... " -Raka memalingkan wajah

"Ya jelas gue kena imbasnya lah!" "Lo itu adek gue! Kakak selalu disalahin buat ulah adeknya yang bego kayak elo!" -Aksa

"Ha? Nggak jugak!" "Dulu gue yang disalahin klo Anabel lagi berulah!" "Kebalik kan jadinya hmm... " -gue

"Haa? Emang gue pikirin?" "Salah sendiri lahir pertama!" -Raka

"Ha? Itu namanya takdir Tuhan bego!" "Lo gabisa ngerubah!" -Aksa

"Loh loh loh... Kok jadi mereka berdua yang ribut?" "Udah-udah kalian jangan bertengkar!" "Kalian kan saudara!" -gue

"Masa bodoh yang namanya saudara!" -kompak pada malingin wajah satu sama lain

"Gue dibunuh sekali lahap astogeh!" "Yaudah gue pulang aja!" "Makasih perhatiannya!" -gue ngeloyor ke pintu

Kreekk... Begitu pintu dibuka...

"Senja! Ngapain lo di apartemennya Aksa?" "Lo ga pulang semalem malah main-main sama cowok?" -Anabel yang tiba-tiba nongol di depan gue with si bule

"L-Lo ngapain disini?" "Sama si bule?" "Trus gimana caranya lo buka pintu apartemennya cobak?" -gue kaget

"Lo ga diapa-apain sama mereka berdua kan?" -si bule ngehoyak gue

"Lo ternyata udah kelewatan ya?" "Pertama lo main-main sama si bule ini sekarang sama mereka berdua?" "Bilang aja lo mau ambil yang kaya biar lo bisa hura-hura!" "Iya iya gue akuin lo itu tulang punggung keluarga makanya sekarang lo capek kerja trus lo nyari yang kaya kan?" -Anabel bikin gue naik darah

Tapi gue masih bisa nahan... Sabar Nja sabar... Emang orang gatau diuntung sukanya ngomong seenak jidat

"Emang gue keliatan kek gitu?" -gue datar

"Penghinaan yang kejam!" -Raka

"Eh? Dia nggak marah?" "Hebat!" -Aksa

"Kebangetan! Loli dilarang bicara macem-macem sama Senja gue!" "Mulai sekarang Senja tinggal sama gue! Dan lo atur hidup lo sendiri!" -si bule jahatin Anabel

"Hah? Apa maksut lo?" "Gue gabakal mau tinggal sama ottaku hentai kek lo!" "Shinu! Shinu!" (mati! mati!) -gue devil mode on

"Padahal gue udah coba baik sama lo Nja!" "Tapi lo aja yang emang gabisa di baikin!" -si bule dere mode on

"Gawat! Mau apa lo?" -gue ambil posisi kuda-kuda bela diri

"Dia mau ngapain gitu?" -Aksa

° ° ° ° ° ° °

"Oh mereka berantem tuh!" -Raka

Gdebuk... Jdak... Bakk... Buakk...

"Hah? Minta mati lo hentai baka!" -gue sambil ngehindar

"Sini lo gue kasih pelajaran!" -si bule nyerang gue

"Keknya si bule itu jago bela diri deh!" -Aksa mengamati

"Ha?" -Raka

"Lo liat kan! Serangannya nggak sembarangan!" -Aksa

"Kena lo hiyaaa... " -si bule

"Wuiiihhhh! Senja kena!" "Bisa bonyok tuh anak!" "Eh eh Sa tolongin Arabel tuh dia kepepet di pojokan!" -Raka

"Tolongin guee... " -Arabel mulai nangis

"Sini Bel!" -Aksa narik tangannya Anabel

Jdak... "Hah? Hah?" "Woee turunin gue bego!" "Lo mau bawa gue kemana?" "Kirain gue bakal kena baku hantamnya tadi?" "Untung muka gue gajadi bonyok!" -gue kaget karena tiba-tiba...

"Oh kirain bakal berakhir kek Kungfu Hustle tapi dia malah digendong di pundak?" -Raka menunjukkan ketidak tertarikannya pada akhir pertandingan

"Ya itu bagus dong! Berharap apa kau?" -Aksa

"Ga menarik!" -Raka ngeloyor pergi

"Woee tolongin gueee!" "Gue gamau sama nih orang mesum! Tolongin guee!" "Aksaaa... " -gue mberontak

"Lah? Itu anak ngapain minta tolong Aksa?" "Bukannya musuhan ya?" "Dia manggil lo tuh Sa!" "Sa?" -Raka yang bicara dengan Aksa tapi yang diajak bicara udah nggak ada

Buakk... "Penculik dilarang masuk ke apartemen!" -Aksa nolongin gue awww... Terkejudh saya. Dia lagi kerasukan apa sih? Tumben dia belain gue. Padahal pertama ketemu dia udah ngajak bonyok. Nih anak aneh banget yak?

Diselametin salah dibiarin salah, yang bener yang mana sih Nja? -author

I am Not a ManWhere stories live. Discover now