Lolos Dari Cobaan Nasib

70 11 0
                                    

Besoknya, acara seleksinya dimulai. Antrian panjang udah kek antri sembako, udaranya dingin disembur panas matahari jadi panas dingin, belom lagi si grup boyband itu ninggalin gue sama Anabel sendirian. Wut? Gue gatau apa-apa soal Korea bro, gue taunya koreng hahaha...

"Nja Nja! Giliran gue!" "Doain gue ya!" -Anabel

"Iya! Gue doain lo lancar ngomong Koreanya!" "Smangat Bel!" "Ganbatte!" -gue

2 hours later...

Nih kaki gue udah gemetaran berdiri nungguin si Anabel nggak keluar keluar

"Oh Anabel boneka setanku! Lo kemana sih? Lama banget!" "Ini cuma kontes goyang pinggul sambil senyam-senyum kenapa ngalah-ngalahin gue waktu ngucek baju sih?"

Sesaat kemudian...

"Anjirrr... Si jantan sama betinanya cakep-cakep!" "Apalah dayaku yang glowing kena kringat terik matahari gini!" "Kulitnya mulus pula udah kek porselen berjalan!" gue yang terpaku liat mereka gandengan tangan

Dan setelah itu...

Guk... Guk... "Woy... Woy... Apaan sih? Gue gak ganggu lo ah! Pergi lo anjing!" gue yang manjat pohon

Setelah itu lagi...

"Senyam senyum kek gapunya dosa? Lucu ya liat orang mau di cakar sama anjing?" "Untung lo gatau bahasa gue! Gue tendang pantat lo mampus lo!" gue yang lagi diketawain sama ciwi cakep

Akhirnya...

"Nja! Lo ngapain manjat gitu?" "Sini turun!" -Anabel yang manggil gue kek manggil binatang peliharaan aja

"Lo ngapain aja sih didalem sana? Lama bener!" "Lo gatau gue mau di gigit sama ANJING?"

"Iya... Gausah ngegas jugak kalik Nja!" "Air lo muncrat ke muka gue nih!"

"Hehe... Iya iya maaf!" "Jadi gimana kontesnya?"

"Gue masuk Nja yeeyyy!" -si Anabel yang kegirangan sambil meluk gue

"Iya itu udah jelas kan! Bakat lo cuma nabung di WC, makan, tidur, sama goyang mbahenol!" -gue flat

"Bagus deh klo gitu! Ga sia-sia gue di ketawain di negri orang!" Capcus kita pulang yokk!" -gue sok kenal di negri orang

"Oyy Nja rumah lo di Indonesia! Klo disini namanya lo nebeng oyy!" -penulis

***

Di jalan...

"Nja Nja! Disini orangnya cakep-cakep ya!" "Body nya langsing, body gue kalah nih!" "Wajahnya juga mulus-mulus!" "Eh tapi Nja... Klo yang cewe sih gapapa ya klo pake lipstik! Tapi masa yang cowo juga ikut lipstikan juga?" -Anabel nggandeng tangan gue udah kek gue ini pacarnya aja

"Iya... Gue juga gatau! Toh juga gue gapernah pake makeup!" "Eh Bel! Ntar lo klo diterima disini gue saranin lo jangan sampe ketularan pake rok mini kek gitu ya!" "Diliatnya gaenak!"

"Ha? Lo bilang gaenak diliat apa lo cemburu sama body nya hayooo... "

"Ha? Cemburu sama body nya?" "Astogeh! Lo mau liat nih body gue yang six pack ha?"

"Palingan juga six pack kena tulang rusuk hahaha... " "Badan kurus kering kek gini six pack darimana ha? Bwahaha... " "Aduh ngakak sumpah! Nangis gue!" "Six pack katanya? Mana ada orang kurus six pack? Bwahaha... Aduh sakit perut gue hahaha... " -Anabel yang buat gue naikin lengan baju panjang gue. Nih gue liatin otot gue

"Uwih mantab! Ini lengan cewe apa cowo sih?" "Nja... Nja! Dada lo masih ada kan?" -Anabel yang seketika buat gue nutupin dada gue pake lengan gue, ini pertanyaan macam apa yang lagi kau tanyakan?

"Hiiii... Mesum lu! Apaan tanya-tanya dada gue!" "Masih aman kok disini!" -gue mundur selangkah

"Loh kok njauh dari gue sih?" "Nja... Njaa... Sini! Awas nabrak orang!"

Brak..  Udah telat bego ngingetinnya "Oh... I'am sorry!"

"What are you doing? Cross your arms in front of your chest?" (Apa yang kamu lakukan? menyilangkan tangan didepan dada begitu?) -dia tanya kenapa aku jawab apa?

"N-No... I just play with my elder sister! Once again... I'am sorry! Excuse me!" (Ti-Tidak... Saya hanya bermain dengan kakak saya! Sekali lagi saya minta maaf! saya permisi)-gue yang seketika mbungkuk-mbungkuk ke orang itu trus ngeloyor pergi sambil nggandeng tangannya Anabel

"Eh... Eh... Nja! Pelan-pelan jalannya!" -Anabel yang spontan buat gue berhenti jalan cepet

Bruakk... "Aduh Nja! Klo berhenti jangan ndadak dong!" "Sakit nih kena tulang punggung lo!" -Anabel yang nggak sengaja nabrak punggung gue

"Sekarang bukan itu masalahnya!"

"Trus apa dong?" -Anabel yang ngusap-ngusap hidungnya

"Masalahnya... KITA NYASAR!"

"HA?" -Anabel spontan teriak yang kemudian diliatin orang banyak

"Husss... Klo punya mulut dijaga suaranya! Telinga gue ndengung nih kena suara lo yang melengking!" -gue korek-korek kuping

"Gue ga peduli! Sekarang kita nyasar!" "Ini negri orang Njaaa! NEGRI ORANG!" "Klo kita nyasar dan nggak ketemu jalan pulang gimana?" "Ntar klo kita mati kelaperan gimana?" -Anabel yang panik sendiri sambil ngehoyak gue udah kek susu kocok

"IYA LO SANTE AJA KALIK!" "BADAN GUE SAKIT SEMUA WOEE!" -gue yang terlanjur ngegas disamperin pak polisi yang lagi keliling

"I modeun solan-i mueos-ibnikka?" (Ada apa ini ribut-ribut?)

"Gue nyasar pak! Gue gatau gue lagi dimana?" "Ini bukan jalan rumah gue huwaaa... " -Anabel yang nangis nggak tau kenapa

"Mwohaneungeoya?" (Kamu apakan dia?)

"Weleh pak! Plisdeh!" "Gue gatau anda ini ngomong apa sih?" -gue yang cuma melongo ngedenger orangnya ngomong

"Ehem... English please! I don't know Korean Language!" (Ehem... Tolong Bahasa Inggris! Saya tidak tau Bahasa Korea!)

"Oh sorry... I didn't know you were from abroad!" (Oh maaf... Saya tidak tau kamu dari luar negeri!) "Then why is she crying? What did you do to him? (Lalu kenapa dia menangis? Kau berbuat apa padanya?)

"Sorry, Sir! Not only is he crying, I also want to cry sir!" (Maaf pak! Tidak cuma dia yang nangis, saya juga mau nangis ini pak!)

"W-Why you two cry?"

"Kita nyasar pak huwaaa... Gatau jalan pulangnya kemana huwaa... " -gue yang udah kek anak kecil ditambah reaksi melongo dari si bapak

Ekspresi kembali datar... "Oh sorry sir!  I will repeat my previous words!" (Oh maaf pak! Saya akan mengulangi kata-kata saya sebelumnya!) Tarik nafas dalam... Lalu... "We got lost, Sir huwaaaa.. don't know where to go home huwaaa... " (Kita nyasar pak huwaaaa... Tidak tau jalan pulangnya kemana huwaaa...) -gue yang kek anak kecil lagi

"Okay okay... I take you two to the office!" (Oke oke... Aku akan mengantar kalian berdua ke kantor!)
-kata bapake yang buat gue spontan terkejudh...

"Pertama kalinya dalam hidup gue... Gue masuk kantor polisi!" -batin gue tarik nafas

I am Not a ManOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz