Bantu Gue Bukan Bunuh Gue

148 17 2
                                    

"Hmm... Hari ini enaknya ngapain ya?" "Semingguan di skors keknya bakal suntuk di rumah!" "Huahh... "

Anj*ng!... Kepar*t!... Bangs*t!... Gobl*k!... -sebenernya author mau insaf nggak ngetik ini tapi mau gimana lagi emang gini yang ada di otak hikss T^T

"Bunyi apaan tuh berisik banget dah! Tuh orang gaada kerjaan apa ngotor-ngotorin suasana aja!" -gue tutup telinga

"Ampun... "

"Ada yang minta tolong!" -seketika gue noleh ke sumber suara yang kemudian berlari dan melompat melewati pagar dan gedebuk...

"Woe... Woe... Beraninya cuma sama yang lemah!" "Menyedihkan!" "Lolololololololo... Padahal gue pengennya ngomong kasar kok malah beralih ke bahasa Indonesia?" "Woe... Woe penulis! Lu ngajak ribut ma gue lu ha?" -Senja

"Kenapa kasarnya ke gue? Kasarin premannya bego bukan gue!" -author

"Hah? Lo siapa?" "Ngajak ribut lo sama kita hah?" -preman pengkolan

Priittt... Mulai...

"Sini lo gue gasak lo!" -gue

"Minta dihajar ya lo bang**t!" -preman 1

"Rasain lo!" -preman 2

"Gakena weekkk... " "Makan nih sepatu... Bakk... " -gue

"Anj*ng! Nih anak lincah bener!" -preman 3

"Jangan remehin ratu barbar woee! Biarpun kalian bawa clurit! Sepatu sama bogem gue masih lebih tajem daripada senjata kalian yang gak guna itu hahaha... " -gue ditengah pertempuran yang sempet-sempetnya songong. Eh? Gue emang songong sih hehe...

"Baru ngaku lo Nja?" -penulis

"Bocah SMA emang songong ya! Gatau sopan santun sama orang tua!" -preman 4

"Hah? Trus kalian gue kasih sebutan apa buat orang tua brandal mata duitan!" -gue

"Bangs*tttt! Gue bunuh lo anj*ngggg!!!" -preman 5

"Gue gatakut mati anj*r! Toh ntar kalian yang mati duluan kemakan usia hahaha... " -gue

Bakk... Buakk... Buakk... Jdak... Bakk... Dan akhirnya... Jreb...

Te sateee... Sate ayam... -iklan lewat

"Woee bakul sate! Ini yang ketusuk lengan kiri gue bukan daging ayam woee... " -gue

"Oo... Yah maap! Saya jualan di tempat lain aja!" -pak sate

Lanjut...

"Cih sial! Nggak nyerah juga kalian ya?" "Gue patahin telor lu pada!" Bak... Buak... Jdak...

4 minutes later...

"Cih! Kalah sama tendangan gue ya kalian?" "Makanya jangan sok jadi orang!" "Makan tuh 'MAMPUS' hahahaha... " Tiitt... "Halo pak polisi! Disini ada sekumpulan begal pengkolan yang sudah saya patahin telornya satu-satu!" "Saya tunggu sampai bapak datang ke jalan mawar dekat SMA Karya Bhakti!" -gue

"I-Iya saya segera datang... " -pak polisi dari telpon

"Apa anda baik-baik saja?" "Ada yang sakit?" "Yak... Kurasa bonyok semua nih orang! Keknya emang perlu ke rumah sakit!" "Sebentar lagi polisi datang! Nanti saya akan suruh mereka mengantar anda ke rumah sakit!" -gue 'yang sok Indo'

"Ah... Saya tidak... Apa-apa!" "Itu... Lenganmu... Berdarah! Harus segera... Di obati!"

"Nih orang ga lancar ngomong ya?" "Ngomongnya mangap-mangap gitu kek keselek kodok!" "Tapi bener jugak sih... Baru kali ini gue liat ada cowok sama potongan poni kek gini!" "Karna jarang orang +62 potong poni kek gini! Adanya malah gak pantes basipun dia cakep hihihihi... " "Wajahnya juga bukan manusia dari sini! Keknya dia orang luar deh!" "Ah... Saya baik-baik saja! Tidak perlu khawatirkan saya! Saya sudah biasa begini hehe... " -gue

"Ah... Ketemu! Disini kau rupanya!" "Eh... EEHHHH!?" "I-ITU KENAPA WAJAHMU BENGKAK SEMUAA???" "BEBERAPA HARI KEDEPAN KITA ADA KONSER KAN BODOH!" "APA KATA PENGGEMAR KITA NANTI SAAT MELIHAT WAJAHMU BEGINI?" -orang yang tiba-tiba nyelip di tengah pembicaraan

"Ini orang dateng-dateng langsung nyalain mikrofon! Nih orang agak somplak apa gimana sih?" "Nggak hargain orang lagi sakit-sakitan gini!" "Gue tendang tau rasa lu!" -batin gue

Wiu... Wiuu... Wiuuu... -polisi datang yang kemudian menahan para begal dan berterima kasih pada Yasa alias Senja karena sudah membantu tugasnya tapi ditengah jabatan tangan pak polisinya tiba-tiba...

"Boleh minta foto?"

"H-Hah? M-Maksutnya apa ya pak?"

"Bukan kamu! Tapi mereka!"

"H-Hah?" "Gue makin gapaham!" "Sebenernya mereka itu siapa sih?"

"Mereka itu boyband dari Korea loh!" "Anak saya penggemar berat mereka! Hari ini terima kasih sudah menyelamatkannya!" "Sisanya biar saya yang urus! Kalau tidak ada kamu mungkin ini bisa jadi berita viral antar 2 negara nantinya!" "Oh ya itu lukamu sepertinya harus di obati! Ayo saya antar ke rumah sakit!" "Sekalian sama Jee Woon!"

"Iya itu udah jelas lah harus diobati!" "Tapi klo rumah sakit gue mah ogah! Habisin uang aja!" "Toh gue bisa jahit sendiri di rumah hmm... " "Ah... Ndak pak terima kasih! Lebih baik anda antar saja dia yang lebih membutuhkan pertolongan pertama!" "Saya baik-baik saja kok! Lagipula saya sudah biasa seperti ini!" -gue garuk-garuk kepala sambil nunduk-nunduk sekalian pegangin wik biar nggak jatoh

"Sudah biasa?" "Hmm... "

"Ah... Maaf pak polisi!" "Biar saya yang urus sekretaris saya! Bapak silahkan lanjutkan tugas saja!" -Aksa yang tiba-tiba muncul di belakang gue

"Oe oe oe... Tuh anak muncul darimana oee?" -batin gue terkejudh

"Ah... Baik! Terima kasih kalau begitu!" "Sekali lagi terima kasih untuk bantuannya hari ini!"

"Ah baik-baik! terima kasih kembali!" -Aksa yang ngeremes luka gue... Sumpah sakitnya minta ampun huwaaa

"A-Ak-Sa!" Le-Le-Lengan gue! Jangan diprekes!" "Sa-Sakit! Le-Lepasin! Sa-Sakit!" -gue yang berusaha ngelepasin tangannya Aksa yang makin kuat nggenggamnya

"Lo tau kan gue paling benci sama orang yang sok jago dan sok hebat?" "Apa lo bilang tadi? Lo gatakut mati?" "Klo gitu gimana klo gue bunuh lo sekarang?" -Aksa yang senyumin gue. Nggak... Nggak... Nggak... Itu lebih mirip kek iblis yang lagi senyum ke gue huhuhu...

"Mendingan lo minta maaf ke Aksa deh biar dia lepasin lengan lo!" -Raka

"Lo jugak! Harusnya lo lapor polisi bukan malah bunuh diri gini!" "Lain kali jangan diulangi lagi!" -si bule

"I-Iya gue minta maaf!" "Guesadarguesalahmakanyalepasintangangue!"

"Hah? Apa? Gue gadenger!" "Cepet amat ngomongnya!" -Aksa

"IYA GUE SALAH MAKANYA GUE MINTA MAAF! GUE GABAKAL ULANGI LAGIIII!!!" -teriak mode on

"Oke gue lepas!" -Aksa yang akhirnya ngelepasin lengan gue

"Kenapa sih semua orang seneng banget nyiksa gue? Nggak orangtua gue nggak Anabel nggak kalian!" "Gue ini bukan boneka yang seenaknya aja dimainin!" "Kalian suka liat wajah gue yang menderita ya?" -entah kenapa gue tiba-tiba curhat

I am Not a ManWhere stories live. Discover now