Kesalah Pahaman yang Luar Biasa Somplak

196 19 2
                                    

Kriingg... Kriinggggg...

"Harusnya kan bunyinya petok...petok...petok... " "Tapi kenapa alarm nya kek bunyi alarm rumahan?" -gue ngelindur

Astogeh mata gue susah bet buat di melekin. Ini padahal kemaren kan gue tidurnya di bangku taman yang keras tapi kenapa sekarang rasanya empuk gini ya?

Grookkkk...

Suara apaan sih itu berisik banget kek gapunya kerjaan aja! Ini kan masih pagi kok udah pada ngebor sih? Eh... Emangnya ada proyek ya kemaren? Ah tau ah lagi nyaman-nyamannya tidur lagian sekarang kan minggu, mending gue mbangkong aja haha...

Grookkk... Sekarang masih Rabu bego... Grookkkk...

"HAH? MASIH RABOOO???" "Eh? Tunggu-tunggu!" "Gue lagi ada dimana nih?"

Grookk...

"Loh kok? Kenapa ada Aksa disini?" "Jangan bilang klo gue... DICULIK???"

Di mimpi lain...

"Aksa... "

"Senja? Ngapain lo disini?" "Tumben lo senyum riang banget ke gue?" "Eh lo? Lo mau meluk gue?" -datar

"Aksa... "

"Iya deh gapapa bentar aja meluknya basipun lo pas-pasan sih!" -datar

"Aksa... " "AKSAAA!!!" "Bangun lo demit!" "Kenapa gue ada disini?" "Jawab woee!" "Gue cekik lo!" "Mati lo MATIIII... " Buakk... Bakk... Gedubrak... Jdak...

"Ampunn! Niat gue baik tapi kenapa gue malah dihajar gini sih?" "Padahal di mimpi gue tadi lo manis banget! Uhuk... Uhuk... " -nyawanya ilang separuh

"Gue di mimpi lo?" B-Beneran? Seremmm... " "Tadi malem lo nggak ngapa-ngapain gue kan? Lo nggak merkosa gue kan?" "Jawab woee! Harga diri gue lagi dipertaruhkan disini!" "Gue gamau lulus SMA trus nikah!" "Gue mau cari ijazah bukan ijab sah!" -gue yang ketakutan sendiri sambil ngehoyak Aksa 1000× getaran per menit

"Lo galiat gue tidur di atas sofa sementara lo tidur di kasur?" "Harusnya lo bilang makasih ke gue!" "Klo waktu itu lo nggak gue gotong ke sini, preman-preman itu yang bakal perkosa lo bego!" "Lo mau hamil muda ya?" "Lo minta gue bunuh sekarang?" -Aksa nyubit kedua pipi gue dan berkata dengan dinginnya sampe bikin gue gemetar

"Klo sampe itu kejadian... Besoknya gue pasti bunuh diri!" "Gue pasti bunuh diri... Bunuh diri... Bunuh diri... " -suara gue yang lambat laun menghilang dari layar menuju pintu apartemen dengan loyo dan hampir ambruk

Begitu pintu dibuka...

"Senja? Ngapain lo di apartemennya Aksa?" "Lo dibayar Aksa berapa juta per jam?" -Raka

"Lo... Minta mati juga lo?" -gue marah yang terkesan lemes gak ada tenaga buat marah-marah

"Loh Sa! Lo bonyok gitu kenapa?" "Jangan bilang klo lo kena amukannya Senja?" -Raka dari balik pintu masuk apartemen

"Klo udah tau lo gausah tanya! Lo ngapain kesini?" -Aksa sambil ngompres lukanya pake es batu

Brukk...

"Suara apaan tuh keras banget!" -Aksa cepet-cepet keluar pintu

"Yah kyaknya si ratu barbar tepar tuh di depan lift!" -Raka nyantuy

"Tuh anak bego apa masih polos sih?" -Aksa

"Dua-duanya!" -kompak saling tatap muka satu sama lain

***

Bunuh gue... Bunuh gue... Bunuh gue... Bunuh gue... "BUNUH GUE!" -gue teriak nggak jelas sampe mau loncat dari kasur

"Ah... Sadar jugak lo!" "Udah selesai ngimpi bunuh dirinya?" -Aksa

"Arabel nyariin lo tuh kemaren malem sama si bule Jepang!" -Raka

"Kan udah gue bilang! Gamungkin Arabel tega ngusir lo dari rumah apalagi malem-malem gitu!" -Aksa

"Sebenernya gue udah diusir 2 kali sama dia!" -gue yang masih loyo jaga jarak dari mereka berdua

"Dua kali? Emang yang pertama kenapa?" -Raka

"Yang pertama dia nuduh gue! Katanya gue yang ngambil idolanya padahal waktu itu gue cuma mau bantu dia bangun dari trotoar!"

"Dari trotoar? Emang lo ngapain?" -Aksa

"Ya... Idolanya si anabel waktu itu hampir ketabrak mobil waktu nyebrang jalan!" "Makanya gue... "

"Nyelametin dia! Udah gue duga lo emang ga takut kehilangan nyawa lo sendiri buat orang lain!" "Senja banget emang!" -Raka

"Dan biar gue tebak! Waktu lo gandeng tangan si idolanya Arabel buat bantu bangun, ada Arabel disana kan?" -Aksa

"Yep... Betul sekalee!" "Seratus untuk anda!" "Eh bentar bentar! Harusnya gue gak jadi sok akrab sama 2 iblis di sebelah gue ini!" "Trus apa yang harus gue lakuin sekarang?" "Mereka... Kek pengen lakuin sesuatu ke gue?" "Tatapan iblis!" -gue tiba-tiba negatif thinking

"Eh i-iya gue p-punya sesuatu yang harus gue lakuin sekarang!" "G-Gue pulang dulu ya babay!" -gue bergegas tapi ditahan sama Aksa yang lagi megang tangan gue dan Raka yang menghalau gue buat keluar pintu apartemen. Jadi gue disuruh loncat dari jendela apartemen?

"Lo masih belom sehat!" "Istirahat bentar disini!" -Aksa dengan tatapan jahat

"Klo lo masih pengen kabur jangan kira gue bakal sebarin berita klo lo semalem tidur sama Aksa!" -Raka dengan senyuman iblisnya

"Tidaaakkkk... Aku terperangkap di neraka!" -gue berteriak dalam diam

I am Not a ManWhere stories live. Discover now