End

61 2 2
                                    

Sejak saat itu Senja menghilang entah kemana... Dia hanya meninggalkan secarik kertas untuk kakaknya Arabel.

"Gue pergi gatau kapan balik... Semua uang tabungan gue ada di dalem lemari di kotak kayu" "Uang itu cukup buat lo masuk kuliah sampe lulus" "Tanggung jawab gue sebagai pelindung lo udah selesai sampai disini!"

"Kalo lo butuh bantuan lo bisa panggil Sanjaya... Dia pasti bantuin lo semampu dia!" "Terimakasih buat semua kenangan indah kalian buat gue!" "Ini saatnya gue cari jati diri gue yang sebenernya!"

"Maka dari itu gue pamit!" "Semoga setelah ini lo baik-baik aja dan tumbuh jadi orang yang dewasa!" "Salam... Senja"

Arabel yang baca surat itu nangis nyesek sambil buka lemari dan nyari kotak kayu yang dimaksud Senja... Waktu liat beneran ada di dalem lemari, Arabel makin kenceng nangis...

Ternyata sebelum Senja pergi... Dia sempet nemuin Sanjaya waktu itu...

"Kenyataan ini... Gue udah berusaha nerima walaupun sakit!" "Gue akui kalian keluarga gue... Tapi gue punya permintaan! Tolong jaga kakak gue!" "Itu aja... Walaupun dia gaada hubungan darah, tapi keluarganya ngerawat gue dari kecil walau gabisa sampe gue tumbuh dewasa!" -Senja dengan mata sembab menatap Sanjaya

"Mau kemana?" "Tas besar gitu... Tinggal sama kita ya?" -pinta Sanjaya

"Enggak... Gue harus pergi!" "Bukan karena gue gamau tinggal bareng kalian... Gue cuma gatau masang wajah gimana waktu natap kakak gue!" "Rasanya sakit kalo sampe dia jadi jahat karna nasib gue yang mendadak tinggi gini!" "Gue suka hidup sederhana dari hasil kerja gue sendiri!" -Senja sedih sambil memalingkan muka dari Sanjaya

"Tapi lo sodara gue! Lo mau pergi kemana?" -Sanjaya yang meraih pundah Senja tapi langsung ditepis

"Makasih... Tapi gue harus pergi!" "Jadi kakak itu susah... Gue gamau ngerepotin jadi orang haha... " "Selamat tinggal!" -Senja yang senyumin Sanjaya bentar sebelum dia menghilang entah kemana

Besoknya... Sanjaya dateng ke rumah Arabel...

"Kenapa?" -Arabel dengan mata sembabnya menatap sedih Sanjaya

"Ini pesan Senja ke gue! Sekarang kita juga saudara!" "Mulai hari ini lo pindah dan menetap dengan kita!" -Sanjaya dengan senyum khasnya yang membuat Arabel tak kuasa menahan tangisnya

"Udah gapapa... Senja gadis kuat!" "Gue yakin adek kita ga akan nyerah gitu aja di luar sana!" "Sebaliknya lo harus berjuang buat kuliah lo nanti ya?" -Sanjaya yang menenangkan Arabel dan menyuruhnya masuk mobil

***END***

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Nov 18, 2023 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

I am Not a ManNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ