11. Dunia Yang Sama

21 5 0
                                    

Untuk pertama kalinya mereka menjalankan Misi tanpa dipandu oleh Hoshi. Dan untuk pertama kalinya juga mereka menjalankan misi bersama tim lain. Doakan saja semoga di tengah jalan ada musuh:v

Mereka kini sudah melompat dari pohon kepohon dengan Neji yang memimpin. Lelaki Hyuga itu tidak pernah mengurangi pengawasan dengan Byakugannya yang terus aktif.

Reyna hanya melirik Neji dari sudut matanya, kemudian bergidik ngeri melihat iris Mata Neji yang hampir berwarna putih ditambah dengan urat yang menonjol di sisi matanya. Menyeramkan namun tampan disaat yang bersamaan.

"Ayo, lebih cepat! Kita sebentar lagi akan sampai!" Ucap Neji.

"Baik, Kapten!"

Tak lama kemudian mereka pun sampai. Neji dan Tenten masuk untuk membawa tanaman herbal. Tenang, kita tidak perlu mengangkut barang-barangnya kok! Kan ada Tenten yang bisa nyimpen semua barang ke dalam gulungannya:v

"Ayo, kita kembali ke Konoha!" Ucap Neji kala dia sudah beres dengan urusannya di dalam.

Rey mendesah kecewa, pada akhirnya mereka tidak menemukan musuh sama sekali. Kalian tau? Misi tanpa musuh itu bagaikan sayur tanpa garam, hambar!

Neji dan yang lainnya berhenti ketika melihat ada 4 orang yang menghalangi jalan mereka. Rey berdoa, semoga itu musuh.

Dilihat dari besar cakra mereka, ku rasa 1 Jounin, 1 Chunin, dan 2 Genin. Mungkin mereka berada di tim yang sama.

"Hmm, dimana tanaman obat-obatan yang kalian bawa?" Tanya Jounin.

"He, kau pikir kami akan memberi tahu mu?" Ucap Neji.

"Cih, biar aku saja yang melawan bocah itu. Kalian lihat betapa kuatnya guru kalian ini!" Titah Jounin.

Jounin itu muncul di belakang Reyna, tapi tentu Reyna langsung berkedip dan muncul di belakang Jounin tadi.

Mereka beradu pukulan beberapa kali, tapi sayang si Jounin itu malah meloncat mundur dan melemparkan beberapa Shuriken.

Sebelum Shuriken itu mengenai Reyna, Tenten dengan cepat menangkis semua Shuriken dengan Shuriken yang ada di gulungannya.

"Igea!"

Jounin itu melompat mundur ke tanah. Kemudian di pinggirnya muncul Yami yang sudah bersiap mengeluarkan Jutsu airnya.

"Suiton : Mizu Arare!"

Dari tangan Yami, muncul bola-bola air yang menyerang Jounin. Segera Jounin itu membuat dinding tanah.

"Doton : Doryuheki!"

Lee berlari ke belakang Jounin dengan cepat.

"Konoha senpou!"

Tapi sayang Jounin itu menghindar mengakibatkan tendangan itu menabrak dinding batu hingga hancur.

Kemudian Rey muncul dengan Bola Naga Petir di tangannya, bersiap meluncur dan meledak kapan saja. Segera musuh menghindar.

Musuh melesat ke arah Reyna dengan pedang yang sudah ada di tangannya. Tapi sebelum mencapai Reyna, Neji datang di depan.

"Juken!"

Trang

Pedang yang ia pegang patah akibat pukulan dari Neji, membuat dia buru-buru untuk meloncat kembali ke tempat timnya.

"Kalian boleh juga," puji Jounin musuh. "Hei, kalian! Cepat habisi para cecunguk itu!" Titahnya pada timnya.

"Baik!"

Keempat musuh meluncur dengan cepat. Salah satu Genin di antara mereka merapalnya segel tangan.

"Fuuton : Reppushou!"

Mampus!Where stories live. Discover now