17. Reinkarnasi

17 5 0
                                    

Setelah beribu paksaan dari Reyna, akhirnya Neji menyerah dan memilih untuk membiarkan gadis bersurai pirang itu melakukan apa yang dia mau.

Jadi ceritanya pagi tadi Reyna datang ke kediaman Hyuga untuk menemui Neji. Neji yang saat itu lagi ngupil kaget dong, anjir ada gebetan! Parah sih emang:v

Tapi untungnya si Reyna orangnya bodo amat jadi dia gak jijik sama Neji. Alhamdulillah:)

Waktu Reyna tau kalau Hinata lagi buat Jutsu baru, dia jadi kepikiran buat bikin Jutsu baru juga buat Neji. Kan bakal jauh lebih bagus kalau tokoh Neji jadi lebih kuat supaya dia gak mati pas perang dunia Ninja ke-4.

Dan disinilah mereka, di bukit belakang yang memang selalu menjadi tempat favorite mereka jika sedang berlatih.

"Element dasar ku angin, " Neji memberi tahu kala kertas yang ia pegang terbelah menjadi dua.

"Emang kita jodoh Nej, element ku juga angin. " ucap Reyna membuat wajah Neji memerah hingga telinga.

"J jodoh?"

"Iya, aku gurunya dan kamu muridnya. "

Ada yang patah tapi bukan tulang:) sabar ya Nej, orang sabar pasti disayang diri sendiri kok:v

"Gimana kalau dimulai dari Kamaitachi? "

...

"Jadi lo udah mati? " tanya Rey.

"Iya, gue mati waktu nyelametin kucing yang mau kelindes kereta. Eh, malah gue yang mati" Temari tertawa hambar saat mengingat kelakuannya dulu.

"Itu tandanya lo bego! Udah tau kereta cepet, masih aja mau nolongin kucing," tukas Rey membuat Temari mendelik sebal.

"Lo bisa ngomong gitu karna sekarang kita udah jadi Ninja, hati kita udah mulai mati rasa setelah banyak nyawa yang kita rebut dari raganya. Tapi saat itu gue masih cewek biasa, gue masih cewek baik, polos, lugu, pinter, dan sering menabung. " ucap Temari.

"Jangan di dengerin kak! Omongan ni cewek penuh dosa."

"Bacot! "

"Kalau misalnya kita bisa kesini, berarti banyak dong yang bereinkarnasi juga sama kayak kita di dunia Ninja ini? " Reyna memandang adik dan temannya yang langsung terdiam ketika mendengar ucapannya.

"Jangan-jangan ada sebagian dari mereka juga yang masuk ke tubuh pemeran sampingan kayak gue lagi" ucap Temari.

"Tapi siapa? Kayaknya orang-orang di Konoha gak ada yang mencurigakan"

"Di Desa Suna juga kayaknya gak ada deh, "

"Makin dipikirin makin pusing. Sebenernya buat apa juga kita bereinkarnasi? "

"Yo, kalian! " sapa Shikamaru.

"Hei! " balas Rey, Reyna, dan Temari

"Kayaknya kamu kelelahan banget ngurusin acara Ujian Chunin, " ucap Reyna.

"Mukanya emang udah kayak gitu dari lahir kali kak" sangkal Rey.

"Kayak gitu gimana? " tanya Temari.

"Kayak orang Tolol! Hahaha... "

Shikamaru mah cuma bisa elus dada. Gini banget punya temen, pengen deh nyekek leher mereka satu-satu:v

"Hah, merepotkan. Kelakuan kalian masih tetap seperti anak kecil, " ucap Shikamaru.

"Kelakuan kamu juga dari dulu nguap terus kali Shik, " balas Reyna.

"Kamu kayaknya lembur ya dirumah? Perasaan kalo ketemu nguap mulu" tanya Rey.

"Lembur apaan? Nyapu kebun sampe bersih gak ada tanahnya? "
"Gak bakalan bersih-bersih dong kalau kayak gitu, "

Mampus!Where stories live. Discover now