12. Ujian Chunin

20 5 0
                                    

1 bulan sudah berlalu. Sekarang semua peserta Ujian Chunin sudah berkumpul, begitu pula tim Reyna.

Mereka berbincang-bincang dengan teman-teman lainnya. Dan tim Naruto pasti membuat masalah seperti biasanya. Lagi tegang-tegangnya, eh malah berisik:v untung aja tim Reyna pada ngejauh, jadi nggak malu.

Ujian pertama dimulai, ujian kali ini adalah ujian tertulis. Reyna sudah diberi tahu oleh Rey tentang Ujian kali ini. Membuat Reyna dan Rey lulus Ujian dengan kertas yang kosong:v

Kemudian babak Ujian kedua dimulai sejak 15menit yang lalu. Rey dan teman-temannya  meloncat dari pohon ke pohon. Mereka berusaha mencari tim yang lemah.

Entah sudah berapa lama mereka berada di Hutan kematian ini, akhirnya mereka bertemu dengan tim musuh yang sedang bersantai di dekat sungai.

Reyna segera melesat dari pohon kepohon sembari melemparkan beberapa kunai pada musuh. Musuh yang sedang bersantai pun akhirnya harus menangkis dan menghindar serangan Reyna.

"Bola Naga Petir!"

Rey meluncurkan Bola Petir sebesar tubuhnya ke arah musuh. Musuh melompat me sungai untuk menghindari serangan Rey.

Tapi memang itulah yang Rey mau. Yami muncul dari belakang musuh sambar membuat segel tangan.

"Suiton : Suiryuudan!"

Muncul tiga ekor naga air dari sungai. Lagi-lagi musuh harus meloncat untuk menghindari serangan.

"Igea Angin Naga Petir!"

Rey dan Reyna melesatkan Jutsu kombinasi mereka. Musuh yang sedang di udara pun tak bisa menghindar, dan harus terkena Jurus pamungkas dari tim Reyna.

Kemudian mereka membawa gulungan lawan, dan pergi menuju menara.

Tapi sialnya, sialnya guys:v Mereka malah ketemu sama timnya Sasuke. Kalian tau kan kalo timnya sasuke bakal ngelawan Orocimaru? Nah, sialnya lagi:v mereka dateng paska tim Sasuke lagi diserang! Mau nolongin, takut berubah jalan ceritanya. Mau kabur, takut dibilang temen yang dateng cuma pas butuhnya doang. Ah, pusing! Mana si Yami langsung nolongin Sasuke lagi. Tambah pusing dah:v

"Sakura! Kau bawa Sasuke dan Naruto! Kita bertiga akan menahan orang ini!" Ucap Yami.

"Baik! Terima kasih!" Ucap Sakura.

"Raisuiryuudan!"

Yami menyemburkan naga air yang dialiri element petir milik Rey. Orochimaru menghindar dengan mudah.

"Igea Api!"

Cincin api itu meledak membuat pohon-pohon terbakar. Tapi sayangnya, Orochimaru menghilang. Mereka tidak ambil pusing dan langsung memadamkan api kemudian pergi menyusul Sakura.

Terlihat Sakura yang tengah menangis sembari melihat ke dua rekan satu timnya yang pingsan. Reyna hanya mendengus sebal dan segera mengobati luka mereka dengan Ninjutsu Medisnya.

Sebenarnya Rey tidak mau menolong mereka. Oh, ayolah. Dia selalu sebal jika melihat wajah Sakura. Apalagi sekarang mereka sudah kehabisan cakra akibat pertempuran tadi.

Yami juga sedikit kesal pada dirinya sendiri. Mengapa dia membantu tim Sasuke? Jika dia tidak membantu, mungkin sekarang mereka sudah berada di menara.

"Sakura, kok nangis?" Tanya Reyna.

"Tentu saja aku menangis karena khawatir dengan keadaan mereka." Jawab Sakura membuat Rey, Reyna, dan Yami mendengus sebal.

Jawaban macam apa itu? Jikalaupun Sakura memang khawatir, mengapa dia tidak membantu Reyna untuk mengobati luka kedua temannya? Dia hanya menangis seperti orang bodoh disana. Dia pikir dengan menangis kedua rekan timnya akan sadar?

Mampus!Where stories live. Discover now