13. Penyerangan

18 5 0
                                    

Ujian berlanjut. Sekarang Reyna sedang menunggu untuk melawan Yami. Dan akhirnya, setelah beberapa jam berlalu, Namanya dipanggil untuk bertarung.

Tapi sayangnya.

"Aku menyerah."

Dua kata yang disebutkan Reyna membuat semua orang yang menonton kaget bukan main. Apa-apan dia?

"Loh? Kok gitu?" Protes Yami tidak terima.

"Tulangku masih retak. Jika aku bertanding denganmu, aku tidak akan selamat." Jelas Reyna membuat semua orang mendesah kecewa.

Oh, ayolah! Pertandingan Reyna sangat ditunggu-tunggu. Mengingat bahwa setiap peserta Ujian Chunin membicarakan kecepatannya, siapa yang tidak mau menonton?

Kemudian Reyna dan Yami kembali naik.

"Kita makan yuk!" Ajak Reyna pada Yami.

"Loh? Pertandingan yang lain kan belum selesai?" Tanya Yami.

"Gak penting lah. Mending sekarang kita ngerayain keberhasilan tim 15!" Jelas Rey membuat Yami setuju.

Yah, mereka masih membutuhkan kekuatan Yami. Jika Yami terjebak kedalam Genjutsu, dia pasti tidak akan membantu. Mengingat mereka tidak tau cara menghentikan Genjutsu. Hahaha...

Reyna berhenti karena Neji menahan tangannya. Dia menoleh dan begitu juga Neji. Mata mereka saling menatap. Mata emas Reyna saling bertubrukan dengan mata Neji yang sudah mengaktifkan Byakugan.

"Aku tau kalau kau sudah baik-baik saja." Ujar Neji.

"Diamlah, Neji!" Tegas Reyna kemudian menyentakan tangannya dan pergi meninggalkan Neji yang menatap punggungnya dengan tajam.

Mereka makan ditemani beberapa candaan. Mereka mengobrol soal misi, soal betapa hebatnya Hoshi, atau soal jutsu-jutsu yang mereka baca di perpustakaan.

Boom!

Permainan akhirnya dimulai. Rey dan Reyna tampak sangat tenang membuat Yami bingung. Kemudian mereka membantu menyelamatkan orang-orang.

Terlihat sebuah penghalang merah yang dibuat oleh anak buah Orochimaru.

"Kita serang yang buat penghalangnya!" Titah Rey membuat Yami terkejut.

"Apa kau gila? Penghalang itu dibuat agar Hokage ke-3 bisa melawan pemimpin musuh tanpa ada warga yang terluka!" Bentak Yami.

"Yami, kita sudah berteman sangat lama. Kau tau kami tidak akan mungkin melakukan hal konyol kan? Percayakan semuanya pada kami." Pinta Reyna.

"Baiklah," pasrah Yami.

Reyna menaruh Igea Angin di pinggir salah satu musuh yang membuat penghalang, begitupun Rey dan Yami yang menyerang musuh dengan kekuatan mereka.

Mereka hanya melawan 3 karena Rey tau jika salah satu dari pembuat penghalang kalah, maka penghalangnya akan hancur.

Terlihat Orochimaru yang bersiap untuk memukul Hiruzen. Reyna membawa Hiruzen dengan kecepatannya, dan Rey beradu pukulan dengan Orochimaru membuat keduanya mundur beberapa meter.

"Apa yang kalian lakukan?" Protes Hiruzen.

"Kalau kami nggak dateng. Kakek pasti udah kena pukul sama musuh! Hati-hati dong kalau berantem! Ngapain juga pake penghalang?" Cetus Reyna membuat Hiruzen kaget.

Kemudian Reyna mengobati tangan Rey dengan Ninjutsu Medis karena tangan Rey terluka akibat beradu pukulan dengan Orochimaru.

Orochimaru memanggil Hokage 1 dan 2 dengan Edo Tensei. Sesuai cerita, Hokage 3 kaget, Hokage 1 dan 2 bingung. Loh? Kok kita bisa ada disini? Bukannya tadi kita lagi main catur ya sama Malaikat?

Kemudian Reyna menyerang Hokage ke-2.

"Kau memiliki nyali juga ya anak kecil,"

"Jangan menyebutku anak kecil Paman. Aku Reyna, namaku Reyna."

Sekarang dunia Naruto sudah penuh dengan azab ya Bund:v

Rey sekarang sedang bertarung dengan Hokage 1. Jutsu kayunya menyebalkan, itu yang dipikirkan Rey.

Kemudian Yami, dia sedang menghadang keempat orang yang membuat penghalang tadi agar tidak membantu Orochimaru. 1 lawan 4, gimana dah tuh:v

Anehnya, KOK GAK ADA NINJA YANG BANTUIN YA? MALAH ASIK NONTON! DASAR ORANG-ORANG YANG TIDAK BERPERIKENINJAAN!

Bugh!

Reyna terhempas ke langit akibat jutsu air Hokage ke-2. Rey yang melihat itu berusaha untuk menyelamatkan kakaknya. Tapi sayang, dia tidak bisa meloncat setinggi itu.

"Andai. Andai saja aku memiliki sayap, aku pasti bisa menyelamatkan kakak." Batin Rey.

Wush!

Dan akhirnya permintaannya dikabulkan oleh Author. Kenapa? Kan Author udah bilang di chapter 1 kalau nanti Rey sama Reyna bakal punya kekuatan khusus.

Sepasang sayap Naga berwarna putih halus dengan kilatan petir biru muncul di punggung Rey. 5 tanduk muncul di kepala Rey, menambah radar ketampanan Rey. Asek!

"Ouh? Aku tidak tau bahwa ada manusia yang memiki sayap," ucap Hashirama.

"Ouh Rey! Awas!" Teriak Hashirama saat tubuhnya bergerak sendiri dan menyerang Rey.

"Jangan melukai adiku." Tegas Reyna yang tiba-tiba berkedip ke depan Hashirama dan menendangnya dengan kuat.

Bugh!

Tubuh Hashirama menabrak beberapa rumah. Reyna juga dalam penampilan barunya. Memiliki 5 ekor, telinga kucing dan kuku yang tajam.

"Apa dia seorang Jinchuriki?" Tanya Tobirama.

Rey dan Reyna membuat Jutsu raksaksa.

"Yami, kakek, awas!" Teriak Duo Rey.

"Igea Hangus Naga Petir!"

Boom!

Ledakan itu membuat orang-orang menoleh ke arah mereka. Tapi sayangnya, Orochimaru berhasil kabur tanpa cacat. Gelar Shannin memang bukan tanpa sebab. Serangan seperti itu tidak mungkin membuat Orochimaru terluka kan?

Pada akhirnya, semua selesai.

...

Tambahan kekuatan Rey dan Reyna.

Reyna

Ada 5 ekor. Ekor-ekor itu menunjukan kecepatan Reyna. Jika satu ekor saja sudah cepat, apalagi 5.

Rey

Ada 5 tanduk. Sama seperti Reyna. Jika Rey memakai satu tanduk, maka kekuatannya meningkat 2× lipat. Berarti jika 5 tanduk? Hohoho...

Tapi tentu semua itu harus memiliki cakra yang sangat besar.

Mampus!Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt