16 | First kiss

15K 2.9K 694
                                    

Dy terbangun karena mendengar suara obrolan di luar kamar. Suara Bagas dan Ray membahas tentang editing foto, Dy menuruni tempat tidur lalu berjingkat-jingkat mengintip dari celah pintu kamar. Bagas dan Ray duduk di depan laptop, keduanya mengedit sebuah foto, tepatnya Bagas yang mengedit dan Ray menunjukkan beberapa pengaturan hingga tampilan gambar di layar menjadi lebih jernih.

Karena tertarik dengan apa yang dilihatnya, Dy buru-buru ke kamar mandi. Ia mandi cepat, berpakaian dan hanya menyisir rambut sekenanya sebelum keluar dari kamar membawa ponselnya.

"Loh, kok tinggal sendirian? Tadi kan ada Bagas?" tanya Dy saat menghampiri Ray.

"Dia harus siap-siap jadi kru antar jemput, orang tua dan keluarganya Rizuki datang buat acara pengajian nanti," jawab Ray lalu menutup laptop.

"Eh, aku mau nanya-nanya soal edit foto..."

"Mau nanya apa?"

Dy mengeluarkan ponsel dan mengaktifkan recorder, Ray tersenyum menyadari itu.

"Foto-fotomu yang jadi cover majalah itu melalui proses editing atau enggak?" tanya Dy.

"Emm... menurutmu olah digital dan editing itu sama enggak?"

"Maksudnya? Olah digital ya editing kan?"

"Kalau aku, olah digital enggak sama dengan editing, olah digital itu sebatas perbaikan kualitas foto, tonal dan warna tanpa mengubah keaslian objek foto... sementara editing, itu memasukkan unsur perubahan, penghilangan sampai penambahan pada objek foto."

Penjelasan itu membuat Dy paham, "Oh, berarti foto-fotomu yang di cover majalah itu melalui proses olah digital?"

"Ya, selalu, tapi untuk editing yang mengubah warna hewan, menghilangkan atau menambah sesuatu itu enggak pernah... Joel amat kritis juga tentang hal ini, dia hanya melayani majalah-majalah yang menghargai karya foto mendekati original seperti yang kami buat."

"Oh, oke, ngerti... tapi kalau yang bukan produk majalah, apakah melakukan editing?"

"Kalau klien menginginkannya, maka ya... aku pernah diminta memotret putra pengusaha Dubai bersama harimau peliharaannya, ketika kutunjukkan hasilnya dia ingin warna bulu keemasan harimaunya lebih dipertajam, dan kulakukan editing untuk itu."

"Kau melayani pemotretan personal semacam itu juga?"

"Hanya jika ada hubungannya dengan Joel, aku sering disebut sebagai Joel Agent's... dia mengajariku lebih banyak tentang fotografi alam liar, dia memberiku pekerjaan dan dia juga yang mengenalkan aku dengan klien-klien semacam itu."

"Joel Rouse, dia amat terkenal."

"Terkenal, gigih dan baik... dia menyerahkan hampir semua keuntungan pameran untuk konservasi."

"Apa kau berencana melakukan itu juga?"

Ray berpikir sejenak dan menggeleng, "Aku berusaha sebijak mungkin menggunakan plastik, memilih kendaraan umum dan menghemat air... tapi untuk beramal di tingkat yang Joel lakukan itu belum sanggup, aku harus memastikan Ara sejahtera, bisa melanjutkan hidup, baru setelah itu aku bisa lebih egois memikirkan kepentinganku."

Dy memilih mematikan recordernya, "Kalian hidup bersama selama ini, kenapa enggak melanjutkan hubungan ke arah... you know?"

"Hubunganku dengannya bukan semacam itu, bersama Ara itu seperti mengurus diriku sendiri tapi versi perempuan, tiga belas tahun lebih muda, dan lumayan pemberontak."

"Chaos," komentar Dy singkat.

Ray mengangguk, "Exactly, dan bagi Ara, aku enggak lebih dari sekadar mesin uang."

0.99% MATCH (PUBLISHED by Karos Publisher)Where stories live. Discover now