11. JealLove Part 4 - Min Yoongi

167

Yang udah beli dan baca novel Jeallove dari part 1 sampai part 3 kalian luarrr binaasaaaaaa 😘😘😘😘

Bagi yang belum beli, mina doain deh kalian berjodoh dengan novelnya dan rezeki kalian melimpah ruah hingga borong tu novel absurd😄😄😄😄

Kecup basah mina dari Yoongi mata sebiji padi :*****

***

Rumah ini cukup luas. Mereka berkeliling dengan santai. Berbeda dengan mertua Ni Na yang sama sekali tak santai. Nyonya Min menjelaskan masing-masing ruangan dengan menggebu-gebu.

Wanita yang paling sering Yoongi ajak berdebat itu menjelaskan dengan sangat detail seperti para-para penjual properti handal. Luar biasa keluarga Min ini, mereka memberikan anak semata wayang mereka hidup yang penuh berkah.

Ni Na tau di rumah utama Yoongi ada studio di dalam kamarnya dan sekarangpun sama.

Rumah berlantai dua ini juga terdapat studio di dalamnya yang berada di kamar utama di lantai bawah.

Ni Na memandangi sekeliling rumah.

Sangat besar. Banyak pepohonan. Pagarnya pun tinggi. Terlalu tertata rapi untuk Han Ni Na yang tak rapi.

Dan juga, di sini terlalu hening.

"Kau tidak menyukai ini?" Ni Na menoleh ke samping. Mereka sekarang sedang berada di balkon atas yang mengarah ke belakang rumah yang sudah menjadi milik mereka.

Ni Na diam, tidak menjawab.

"Eommonim ke mana?" tanyanya mengalihkan.

"Appa baru saja pulang, dia langsung berlari begitu saja katanya begitu rindu pada suami tercintanya itu," Yoongi mendengus saat menyebutkan kembali kalimat ibunya tanpa dikurang dan ditambahi sedikitpun.

Ni Na ikut tertawa, namun perlahan terhenti saat ia merasakan Yoongi menatapnya sejak tadi. Mata Ni Na kembali mengarah pada pohon-pohon yang tumbuh terawat di belakang rumah bekas keluarga Jung ini.

"Kau bisa menolak jika tak ingin pindah," ucap Yoongi tenang. Kali ini ia merapatkan sedikit tubuhnya ke arah istrinya itu.

Lengan mereka beradu.

Ni Na langsung paham bahwa Yoongi hanya ingin memberikan percakapan nyaman bagi keduanya. Dari gestur Min Yoongi ia mengajak Ni Na untuk berdiskusi, bukan berdebat. Jadi dari cara Min Yoongi menggeser tubuhnya, suaminya itu hanya memberi tahu Ni Na agar istrinya itu tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk bersiap-siap mendebat Yoongi.

"Tapi, kau harus mendengar terlebih dahulu apa alasanku untuk pindah ke sini." Yoongi kembali diam menunggu respon istrinya itu.

"Pertama, ini hadiah dari Appa untukku. Aku juga sudah pernah menyampaikan ini pada orang tuamu sebelum kita menikah. Aku bilang, aku sudah memiliki rumah untuk ditinggali yang dihadiahi oleh Appa, jadi Abeoji dan Eommonim tidak perlu lagi membeli rumah untuk kita."

Yah Yoongi memberi tahu orang tua Ni Na dulu sebelum menikah bahwa dia sudah punya rumah. Jadi mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk tempat tinggal putri mereka.

"Kedua, kau sedang hamil sekarang. Kita tinggal di lantai empat. Tidak ada lift di sana. Naik turun tangga ke lantai empat, itu sudah pasti sangat membahayakan."

Yoongi dapat melihat bibir istrinya yang mengatup kuat. Yoongi tau Ni Na sedang berpikir sekarang antara keinginan dan logikanya yang terus berperang.

"Ketiga, Eomma lebih dekat dengan kita jika kau tinggal di sini. Eommonim tidak selalu ada di rumah. Memantaumu dengan turun naik tangga dari lantai satu ke lantai empat itu sangat tidak efektif."