180

1.2K 248 196
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

"Boleh aku minta ini?" Semua orang langsung menatap ke arah yang Jimin tunjuk.

Di sudut ruangan inap itu terdapat banyak sekali kotak hadiah. Jimin sudah bisa menebak harga dari isi kotak tersebut hanya dengan melihat merek yang tertera di luar kotak.

"Itu untuk Ni Na. Kau masih mau mengambil jatah orang sakit?" balas Yoongi yang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Kan banyak, Hyung. Kau berikan satu padaku pun takkan terlalu terlihat."

"Itu semua dari Pak Rektor. Kau masih berminat?" ucap Hoseok.

Jimin tersentak mendengar nama Pak Rektor begitu saja. Ia menghentakkan kakinya tanda kesal sekali. Kenapa semua hadiah mahal itu harus dari Pak Rektor?! Kan Jimin tidak bisa menggunakan kelicikannya untuk mendapatkan yang ia mau.

"Apa Pak Rektor terlalu memperhatikan mahasiswanya? Apa jika ada mahasiswanya yang hamil ia akan datang menjenguk dan memberikan hadiah mahal dalam jumlah banyak seperti ini?" tanya Jimin pada semua orang. "Ah sial! Kenapa kekasihku tidak kuliah di tempat yang sama denganku."

"Memangnya kalau dia kuliah di tempat yang sama kau mau apa?" tanya Hoseok.

"Apa lagi, Hyung ... aku tentu akan membuat perutnya membuncit seperti Ni Na agar Pak Rektor memberikanku hadiah."

BUGH

"Sialan! Kau ingin menghamili adikku?!" Seokjin menendang Jimin tepat di lengan kirinya membuat lelaki Park itu tersungkur.

Ia begitu terkejut mendapatkan tendangan dari Seokjin dan lebih terkejut lagi karna ia lupa ada Seokjin di sini.

"K-Kakak Ipar," cicit Jimin.

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi! Akan ku hasut ayah dan ibuku untuk menyuruh adikku putus darimu."

"HYUUUNGGG!!!" teriak Jimin ketakutan. Namun Seokjin sepertinya tidak ingin mendengar penjelasan apapun lagi dari Jimin. Bandar video genit itu langsung melihat ke arah Yoongi saat ini.

"Apa?" tanya Yoongi menaikkan dagunya.

"Yoongi Hyung ... tolong aku," Jimin merengek.

Yoongi mengangkat kedua bahunya.

"HYUNG!!!" protes Jimin saat Yoongi terlihat tak mau lagi ikut campur urusan Jimin. "Kau lupa siapa yang membantumu dulu."

"Dan aku yang telah membantumu di kantor polisi, Jimin. Apa kau lupa?"

"Yang membantuku ayahnya Hoseok Hyung."

"Kau pikir Paman Jung mau saja membantumu kalau bukan aku yang membujuk?" ingat ... prinsip hidup Yoongi, jangankan kalah seripun ia tak rela. "Urus urusan percintaanmu sendiri. Jangan libatkan aku. Melihat kalian ada di sini saja sudah membuat beban hidupku semakin memberat, cih." Yoongi tak segan-segan menyindir semua orang di sana.

"Eonnie ... semua buku-buku dan tugas kuliahmu ditumpuk di sini?" tanya Yerim yang langsung dihadiahi lirikan mata tajam oleh Ni Na.

Setelah Yerim mendeklarasikan bahwa ia adalah gadis yang diincar Kim Namjoon, di saat itulah hati, jiwa dan raga Ni Na mengikrarkan bahwa Bang Yerim adalah musuh utamanya di dunia ini.

"Kau masih mengerjakan tugasmu?" tanya Namjoon ikut melihat-lihat tumpukan kertas-kertas di salah satu meja dorong yang berfungsi untuk meletakkan makanan pada pasien.

"Dia bahkan sudah menyelesaikan BAB II skripsinya," balas Yoongi yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Wow daebak!" teriak mereka semua.

11. JealLove Part 4 - Min YoongiWhere stories live. Discover now