11. JealLove Part 4 - Min Yoongi

176

Jangan lupa komennya kisana!

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Kekehan itu terdengar lagi di telinga Min Yoongi. Bisakah Yoongi tidur sebentar saja? Rasanya ia baru membaringkan tubuhnya yang begitu lelah. Calon anak dan ibu dari anaknya sungguh sangat pandai membuat Yoongi kewalahan.

Tentu Yoongi tak mengeluh sedikitpun tentang itu.

Betapapun lelahnya Yoongi, ia tidak akan mungkin mengumpat pada sosok mungil yang bahkan belum melihat dunia itu.

Yang Yoongi kesalkan adalah ia mendengar suara kekehan renyah dari lelaki yang Yoongi kenal bernama Jeon Jungkook.

Yoongi mengernyitkan alisnya.

Kenapa ada suara Jungkook di sini?

Yoongi sangat yakin jika ia baru saja menidurkan kepalanya sebentar. Menandakan hari sudah cukup malam. Namun kenapa suara Jungkook terdengar begitu nyaring?

Pikiran buruk mulai menghantui Yoongi. Ia ingat sekali jika ia terlelap tepat setelah Ni Na juga terlelap. Tidur berdempetan di ranjang dengan Yoongi miring menghadap Ni Na yang terlentang. Wajah Yoongi menyuruk di samping tubuh Ni Na tepat di antara dada dan perut Ni Na yang membuncit.

Tempat favorite Yoongi setelah gadisnya itu berubah menjadi kecebong akhir-akhir ini.

Alis Yoongi semakin bertaut saat ia merasakan kakinya menendang sesuatu dan orang yang ia tendang langsung bereaksi berlebihan seolah-olah Yoongi baru saja menendang ia ke dalam jurang.

Yoongi juga merasakan tangan Ni Na yang mengelus rambutnya.

Apa ini? Apa Yoongi baru saja berada di surga?

"Kau kalah lagi, Ni Na!"

"Yak! Panggil aku Noona!"

Yoongi tak bisa tinggal diam saat ia mendengar suara lelaki paling binal di muka bumi ini.

Saat Yoongi membuka matanya, pemandangan pertama yang ia lihat adalah Jungkook yang duduk di samping ranjang sedangkan Jimin yang duduk di ranjang tepat di bawah kaki Ni Na.

Lalu Ni Na yang duduk bersandar ke kepala ranjang. Posisi Ni Na tidak terlalu duduk, melainkan kepala ranjangnya yang diangkat naik hingga Ni Na masih bisa berbaring dengan posisi duduk. Itu kenapa Yoongi masih merasakan wajahnya menempel di tempat favoritenya.

"Yoongi Hyung bangun," bisik Jungkook pada Jimin. Berharap Yoongi tak melihatnya sama sekali.

"Ya Tuhan! Ya Tuhan! Sepatuku mana?" ucap Jimin yang panik. Bergegas turun dari ranjang Ni Na.

Ia sempat duduk dengan nyaman seolah-olah ranjang rumah sakit yang Ni Na tempati adalah sofa flat Jungkook. Sofa laknat di mana mereka sering menonton video cara berkembang biak bersama orang-orang keterbelakangan moral lainnya sampai-sampai mulut Jungkook mengeluarkan busa.

Yoongi sudah sepenuhnya mengumpulkan nyawa. Han Ni Na yang memang tak menganggap Yoongi ada tidak sadar dan tetap memperhatikan kartu yang berada di tangannya dan beberapa kartu yang ada di atas selimutnya yang dijadikan tempat mereka bermain judi.

"Apa-apaan ini?" ucap Yoongi serak. Menatap kartu yang berserakan dan beberapa uang koin di atas selimut Ni Na.

Ni Na yang panik langsung menghamburkan isi selimut itu ke lantai dan meluruskan kakinya yang dijadikan meja untuk kartu-kartu tersebut.

Alhasil uang koin mereka berserakan di lantai dengan bunyi yang sangat nyaring.

"Yoongi sudah bangun?" tanya Ni Na dengan memiringkan tubuhnya lalu membawa Yoongi kembali berbaring. Lelaki itu sempat ingin duduk namun ditahan Ni Na.