11. JealLove Part 4 - Min Yoongi

152

Komennya kakak... dedek akan rajin update kalau kakak komen yang banyak. Kalau perlu setiap paragrafnya🌚🌚🌚🌚🌚

Di tunggu komenan kakak dengan sangat jantan yah kayak Hoseokie yang pake rok👙👙👙👙👙

Kecup basah mina dari Yoongi bukak sitik joozzz :*****

***

Aneh rasanya melihat flat lantai empat selalu kedatangan orang ini setiap harinya selama tiga bulan ini.

"Sejak kapan kau akrab dengan Seokjin Sunbe?" Ni Na menatap curiga orang di depannya.

"Mana Min Yoongi?" tanya orang itu tanpa berniat membalas pertanyaan Ni Na.

"Kau datang, Ni Na-yya?" Seokjin yang baru saja ke luar dari kamarnya itupun langsung menuju dapur. "Jadi buat kuenya?"

"Terserah Oppa saja," Ni Na melirik Namjoon yang sedang duduk menonton televisi. "SUNBE!!! Kau keterlaluan! Masih bisanya kau duduk dengan tenang di sana setelah mematahkan hatiku?! Aku membencimu sungguh!" teriak gadis Min Yoongi itu dramatis.

"Kau yang meninggalkannya bodoh!" gumam Hoseok seperti ibu-ibu yang suaminya baru saja digoda gadis seksi. "Pertanyaanku belum kau jawab, Yoongi mana?"

"Kenapa kau mencari suamiku yang tampan panas dan menggelora itu?" Ni Na akhirnya duduk di samping Namjoon.

Lelaki Kim itu langsung menggeser tubuhnya. Namun tubuh gadis dekil itu juga ikutan menggeser ke arahnya saat Namjoon bergerak. Apa Ni Na tak sadar mereka terlalu dekat. Namjoon pikir mungkin Ni Na tidak sadar.

Namjoon kembali menggeser tubuhnya, namun sekali lagi gadis Han itu menggeser tubuhnya sedikit lebih merapat ke Namjoon.

Mata Namjoon menatap Hoseok sekilas. Hoseok kan sahabat suami Ni Na. Ia tidak mau berurusan dengan hukum hanya karna Min Yoongi melaporkannya ke kantor polisi.

Namjoon masih ingat saat pertama kalinya Yoongi pindah ke sini, ia memperlihatkan kartu nikahnya bersama Ni Na ke hadapan seluruh penghuni lantai empat. Termasuk Namjoon yang hampir setiap saat menghabiskan waktunya di flat ini. Apalagi setelah Yongguk telah memberikan lampu kuning untuk bisa mendekati gadis pujaan Namjoon, Bang Yerim.

Saat itu Yoongi berkata, "Jangan pernah letakkan tangan kalian lagi di tubuh istriku, jika aku melihatnya sedikit saja. Akan ku laporkan kalian karna aku punya kartu AS di tanganku."

Maka dari itu Mark dan Doojoon begitu sangat hati-hati jika ingin menjitak Ni Na.

Namjoon kembali menggeser tubuhnya, akan tetapi gadis dekil itu juga ikutan bergeser dengan wajah yang masih mengarah ke televisi seolah tidak terjadi apa-apa.

"Apa acara masaknya telah dimulai?" suara dari seorang gadis di depan pintu membuat Ni Na langsung menggeser tubuhnya menjauh dari Namjoon dan dengan refleknya ia mendorong tubuh besar lelaki Kim itu hingga hampir terjatuh dari atas kursi.

"Eoh! Eonnie juga ikutan memasak?" tanya Yerim senang.

"Aku tidak," jawab Ni Na ketus.

Apa-apaan Bang Yerim ini. Bukankah sekarang ia adalah rival Ni Na dalam memperebutkan hati Namjoon Sunbenya yang sangat tampan itu?

Ya Tuhan! Kenapa harus Bang Yerim! Kenapa bukan dirinya. Padahal ia telah menawarkan diri untuk dilarikan Namjoon dari Altar pernikahan. Namun sialnya lelaki paling tampan di dunianya itu malah memilih Yerim si bocah tak jelas ini.

Ni Na lupa jika ada manusia yang tak jelas di muka bumi ini, itu adalah dirinya sendiri.

"Ada yang patah hati. Selamat," cibir Hoseok terang-terangan.