Barista

2.9K 56 8
                                    

Story 2014

Seperti biasa kalau malam mas Yudi inginnya jalan sama aku entah kemana saja tapi hari itu mendadak ngajak jalannya karena sudah  menunjukan jam 10 malam aku saranin ke kedai kopi saja.

Saat aku lagi di jalan naik motor sama mas Yudi aku melihat sebuah kedai di samping danau cukup bagus kelihatannya tertera nama kedai tersebut Cold win's  tempatnya sangat nyaman dan banyak pemuda pemudi berdatangan ditambaha  dengan alunan musik acoustic jadi makin asik suasana malam . Mas Yudi tidak masalah dengan tempat dan tujuan yang aku pilih asalkan bisa jalan sama aku katanya cukup membuat dia bahagia . Lalu kita mencari tempat duduk paling pojok biar bisa nonton orang yang bernyanyi . Lalu mas Yudi memesan kopi di dekat kasir sekalian bayar aku masih sibuk nonton orang yang nyanyi tiba tiba ada seorang pria datang bawa kain lap sama semprotan ke mejaku .

"Permisi mas , aku bersihin dulu mejanya  "

" Ya mas silahkan , mas itu yang nyanyi cakep banget "

"Maksudnya mas maaf ?"  Lalu aku nengok orang tersebut astaga aku omong apa ini ke dia barusan dalam hatiku

" Maksudnya suaranya bagus yang nyanyi hehe" aku malu banget omong gitu ke cowok biasa ceplas ceplos kalau lagi ngumpul sama cewek jadi ke bawa nih .

Lalu masnya  pergi kembali ke belakang kedai sambil  senyum melihatku buat aku semakin malu saja . Mas Yudi datang menghampiriku dan sesekali lihat cowok barusan yang bersihin mejaku .

"Itu tadi cowok kenapa yo senyum ke kamu "

"Dia habis bersihin mejaku terus dia gak sengaja kain nya jatuh dekat aku "

Oh?"Kirain kenapa , berarti karyawan  "
" Ya gitu mas , mas pesan apa tadi aku yang ada mocanya kan kopinya "

"Ya , mas tau kesukaanmu tenang "

datanglah pria tadi mengantarkan pesanan kita dengan masih rada senyum ke aku , tapi mas Yudi ga terima dengan sikap cowok itu hampir emosi saja .

"Maksud kamu apa boy senyum senyum gitu  "

" Gak maksud apa apa mas , tadi temannya hampir kena semprotan pembersih " wah masnya untung pinter acting kalau bilang kebenarannya bisa habis aku sama mas Yudi .

" Udah lah mas , masnya cuma gak sengaja tadi , wajar saja  masnya senyum ke kita kan kita tamu  kedainya "

Benar merasa kesal banget mas Yudi seperti terbakar cemburu dengan karyawan kedai padahal sudah beberapa kali aku jelasin tetap saja masih emosi , selesai ngopi sambil main hp terus aku lihat dia lagi bersihin meja depanku terlihat namanya Arlan di celemeknya dan mas Yudi tadi pamit pergi ke toilet untung ga da dia bisa di makan nih cowok sama dia suka lempar senyuman terus bikin aku cenat cenut anaknya putih dan lumayan cakep dan cukup kurus badannya .

Setelah mas Yudi kembali dari toilet akhirnya mengajakku untuk pulang saja karena waktu sudah jam 2 malam . Aku di anterin ke tokoku gak bisa nginep di tempat mas Yudi karena ada majikannya dan majikan mas Yudi kenal aku untuk mencari aman saja .

2 hari kemarin masih teringat senyum pegawai kedai itu ingin rasanya ngopi di sana lagi melihat wajahnya . Lagi asik melamun cowok kedai dengan senang hpku berdering saat aku lihat ternyata dari mba Mila terus katanya mau ngajakin aku nongkrong sama Ina dan Herman berempat naik motor dalam hatiku sangat senang mendengarnya dan aku yang memilih tempatnya . Herman ini sebenarannya cakep dan manis sayang dia sudah punya pacar temannya Ina makanya  gak jadi  deketin . Rencana nanti kita jalan jam 7 malam nunggu toko belakang  tutup dulu . Sebelum aku pergi aku sudah ijin sama mas Yudi kalau aku di ajak jalan sama mba Mila mereka sudah saling kenal karena juga aku kenalin dan belanja di tokonya sempat khawatir juga takut Ina keceplosan masa laluku dengan mas Arpin apa lg yang lain bisa habis aku , Ina ga bisa diem mulutnya untung mba Mila selalu ngerti dan bantuin aku .

STORY OF TYOWhere stories live. Discover now