Kampung Putra part 7

739 35 2
                                    

Mencari Tyo di sekitaran area desa situ sangat sulit karena kondisi tengah malam , apa lagi kalau sudah lewat hutan bakal lebih sulit karena banyak hewan liar di dalamnya dan banyak memedinya (setan) .
Karena waktu sudah terlarut malam akhirnya semua kembali ke tempat pengantinan lagi untuk kumpul  tapi ada yang ganjal Hamzah belum balik bareng rombongan membuat keluarganya khawatir .

"Lah , Hamzah dimana koq gak ikut balik bareng kalian emang tadi misah " tanya Lek Ifan sama anak anak yang nyari .

"Kita tadi misah cuma sudah bilang kalau gak ketemu balik saja gitu " kata Armo yang bantu cari juga .

Dalam pencariannya Hamzah dia menemukan Tyo yang lagi sendirian menangis di sebuah tempat duduk jualan rokok namun sudah tutup tokonya . Hamzah langsung dekati Tyo saat melihatnya karena sangat khawatir dengannya . Tyo yang melihat ada Hamzah langsung meluk dirinya membuatnya sedikit kaget dengan mata melotot  tapi membalas pelukan Tyo dengan mengelus punggungnya .

"Aku marah dengan perkataan Putra kenapa dia harus omong begitu di depan banyak orang " kata Tyo sambil menangis di pelukan Hamzah .

"Mungkin Putra gak suka sama aku karena deketin dirimu , yang pasti aku lihatnya seperti itu " kata Hamzah sambil mengelus kepala Tyo .

Di sana keduanya duduk ngobrolin masalah keributan yang membuat keluarga Hamzah dan mba Dina sampai kaget karena lantangnya suara Putra saat ngomong dan Tyo meminta maaf atas kejadian itu , Hamzah tidak marah atas kejadian itu justru dia bahagia bisa menemukan dirinya disana . Tyo tidak ingin balik ke rumah dulu karena marah dengan sikap Putra yang egois lalu Hamzah menawarkan untuk menginap di rumahnya namun Tyo malu karena keluarganya pasti tidak bolehin sejak kejadian di pernikahan mba Dina yang melihatnya. Tapi Hamzah tetap memaksanya dia untuk menginap di rumahnya  dan akan menjelaskan kalau seandainya terjadi apa apa sama Tyo dia yang tanggung jawab sepenuhnya . keduanya akhirnya  berjalan untuk balik ke rumah mba Dina untuk menjelaskan semuanya di sana  . Sesampainya di tempat semua orang melihat ke arah Tyo dan Hamzah .

"Hamzah ngapain kamu Deket sama itu cowok h*** nanti kamu suka sama dia ..!!!! Kata saudaranya sambil narik Hamzah namun melepasnya .

" Apaan sih mba  bentar aku mau ngomong  dulu sama semuanya , Tyo gak salah di sini . Apa yang putra maksud itu sebatas kakak beradik , Tyo membantah kalau di bilang mereka berdua pacaran . Jadi tolong jangan di perpanjang lagi masalah ini " kata Hamzah dengan lantang omongnya .

Armo melihat sikap Hamzah merasa kesal seakan dia orang terdekatnya Tyo saja ., Di sisi lain Putra hanya diam saja gak ada omongan apapun dan tatapan dia selalu ke arah Tyo namun tidak di tengok sedikit pun sama Tyo seakan sangat marah dengannya . Lek Ifan dan mba Dina mencoba bantu menenangkan suasana dan mengantarkan yang belum pulang untuk naik mobil tetangganya di sewakan . Tapi Tyo tidak ikut pulang bareng  .

" Yo , kamu ngapain gak ikut emang kamu mau ngapain di sini gak ada yang kenal sama kamu , ayo balik " kata Armo yang mengajak Tyo pulang .

"Tyo akan menginap di rumahku besok aku anter dia pulang ke rumah Putra " kata Hamzah membalas omongan Armo .

Putra gak ada omongan sama sekali hanya diam dan Armo berharap putra mengajak Tyo untuk balik malah gak ada sama sekali omongan kaya pasrah saja dan gak peduli . Atau Putra merasa menyesal sudah melakukan yang harusnya tidak ia lakukan sampai membuat orang lain marah . Mobil akhirnya jalan menjauh dari tempat rumah mba Dina membawa rombongan yang di tinggal tadi . Armo kecewa dengan sikap Putra yang tidak mengajak Tyo untuk pulang bersama . 

"Kamu kenapa Yo diam saja , gak usah takut ada aku yang ada di sampingmu " kata Hamzah sambil senyum ke arahku .

"Maafin Putra ya Tyo atas kejadian tadi jujur aku malu tapi kamu gapapa sekarang , kalau boleh tahu kalian berteman kan selama ini ?maaf kalau aku lancang " tanya Lek Ifan saat Hamzah sama Tyo duduk di kursi depan hajatan .

STORY OF TYOWhere stories live. Discover now