Kampung Putra part 4

754 33 2
                                    


"Gimana kalau masuk saja ke dalam rumahmu Rik mumpung sepi " kata Armo yang tahu kalau bapak ibunya lagi pergi

"Ya sudah masuk saja , masuk Tyo gak usah malu " kata Riko

Mereka bertiga masuk ke dalam rumahnya Riko dan langsung mengajak ke kamarnya Riko langsung . Lalu bukannya main mereka malah saling mandang bingung harus lakuin apa karena belum pernah main sama cowok .

"Sudah buka saja baju dan celana kalian nanti biar aku rangsang " kata Tyo yang gak tahan karena penasaran dengan isi di balik celana mereka .

"Serius nih kita telanjang , terus kamu ngapain Tyo " tanya Riko yang masih bingung .

Tapi Tyo menyuruhnya buka saja akhirnya Riko nurut saja dan yang membuat Tyo sesak nelan ludah saat melihat badannya Armo walaupun biasa saja tampangnya tapi dia hot dengan badan sixpack terus kulitnya hitam selain itu bulu jembutnya lembat terus pusaka dia membuat orang bernafsu soalnya masih tertidur aja panjang dan gede beda dengan Riko yang bulu keteknya lembat terus badannya kurus lalu pentilnya bulat coklat menggoda ke bawah pusakanya lumayan lah walaupun masih tidur juga .

Tyo mengambil posisi jongkok lalu memegang kedua kontol itu untuk di mainin awalnya di kocok kocok dulu biar pada bangun kadang kala di jilatin atau di emut biar ada sensasi untuk keduanya

"Njing ....enak banget emutannya nih anak ..." Kata Armo saat kontolnya di masukin sama Tyo ke dalam mulutnya sambil maju mundur sedangkan tangan kiri Tyo mengocok kontolnya Riko yang sudah mulai keras .  Tyo melakukan gerakan maju mundur terus menerus pada batang kontolnya Armo sampai tegang maksimal dan ternyata besar dan panjang milik Armo membuat Tyo sangat bernafsu dengan batang milik Armo tidak pernah lepas emutannya di situ tapi tangan kirinya juga tidak diam mengocok terus punya Riko . Karena merasa terlalu ngemutin punya Armo akhirnya Tyo gantian ke batang kontolnya Riko yang lumayan panjang walaupun gak tebal dan tangan kanan Tyo mengocok kontol Armo agar tetap tegang tidak layu .

"Aaahhh... baru pertama kali aku rasain seenak ini di emut kontolku " kata Riko saat  kontolnya masuk semua di mulut Tyo sampai dia merem melek saat di emut maju mundur sama Tyo terus menerus .

Tyo melakukan emutan ke batang kontol mereka berdua bergantian sampai Tyo kewalahan dan akhirnya Armo mulai mengejang tanda akan keluar spermanya Tyo pun percepat emutannya agar cepat keluar .

"A***** ...!!!! Aku mau keluar nih enak banget  ....." Kata Armo yang menyerocos mau keluar spermanya dan keluarlah banyak sekali berceceran di lantai kamar Riko lalu dia lemas dan tiduran di kasur . Sekarang gantian Riko yang belum keluar Tyo kembali mengocoknya , kadang jilatin tuh biji kontolnya  Riko sampai menggelincang kegelian di mainin gitu . Riko sampai tidak kuat menahan kenikmatan yang baru dia rasakan selama ini dan belum pernah tersentuh siapapun barangnya kecuali sama Tyo .

Hanya 20 menitan akhirnya Riko tidak tahan dengan rasa yang berdenyut di dalam batang kontolnya dengan mempercepat ngemutnya oleh Tyo sampai pangkal

"Aaahhh......akkuuu mauu keelluuaaaarrr " kata Riko yang sedang mengerang ke enakan karena mau keluar spermanya . Dengan hentakan dan teriakannya akhirnya ngecrott juga tuh punya Riko sampai ke muka Tyo dan Riko meminta maaf padanya justru Tyo senang di gituin sama dia .

"Hadeeuuhh, baru di emut saja sudah rebahan kecapean gimana ngewe " Tyo bergumam melihat tingkah keduanya yang terkulai lemas di kasur gitu . Karena situasi masih pada rebahan karena lega habis crot Tyo berinisiatif untuk pergi dari rumah Riko  daripada nanti Putra tiba tiba balik terkejut tidak ada Tyo di rumah . Setelah berjalan jinjit untuk kabur Tyo langsung menutup kamar Riko dan pergi lari keluar dari rumah Riko .

"Wooiii..  kemana lu ..!!! " Kata Armo namun Riko menahan Armo untuk tidak mengejar karena mereka berdua telanjang lalu keduanya memakai pakaiannya untuk kembali ke depan ngobrolin masalah Tyo kabur .

"Jujur aku tuh penasaran dengan permainan dengan  Tyo itu sampai Putra sangat menyukainya tadi menurutku walaupun kita di buat keluar spermanya " kata Armo yang kesal karena belum puas main dengan Tyo . Riko hanya mendengarkan marahan Armo hanya bisa diam saja sambil minum kopi yang dia sediain untuk berdua , lalu Armo pergi saja dari rumah Riko karena gak ada tanggapan dari Riko soal Tyo yang kabur membuat dirinya merasa kecewa pada dirinya karena masih membela orang baru di desanya .

Tyo yang di jalan sampai ketakutan saat berlarian malam malam sendirian agar secepatnya menjauh dari mereka berdua  , saat lagi berjalan ke arah rumah tiba tiba ada perempuan yang memanggilnya .

"Tyo ....!!!! Kamu ngapain di luar ..!!! " Ternyata mba Ratna yang berjalan mendekatinya yang malam kluyuran sendiri .

"Habis ke warung mba cari cemilan cuma tutup ternyata " kata Tyo yang agak gugup dan bingung saat mba Ratna nanya .

Mba Ratna sedikit curiga dengan sikap Tyo karena kelihatan gugup seperti ada yang di tutupin darinya namun mba Ratna tidak ingin bertanya terlalu dalam takutnya Tyo merasa terpojokin nantinya padahal di rumah banyak makanan dan kalau malam toko hanya sampai jam 7 saja tidak sampai tengah malam ataupun 24 jam karena daerahnya yang terlalu terpencil . Mba Ratna pulang duluan karena merasa mengantuk saat bantuin di rumah lek Ifan terus di suruh balik sama mamanya lek Ifan biar besok lagi saja sedangkan Putra sama mas Adin tetap di sana sampai pagi hari . Saat sampai di rumah mba Ratna bukannya istirahat malah ngajak aku untuk ngobrol di ruang tengah sambil nonton tv .
Yang di tanyakan masalah putra kerja di Jakarta bagaimana dan kehidupannya boros tidak selama di Ibukota sampai menanyakan sudah memiliki kekasih atau belum , aku yang di tanya gitu bingung harus jawab gimana sama mba Ratna .

" Putra anaknya super irit mba di Jakarta kalau masalah cinta aku gak tahu ya mba kayanya belum menemukan jodohnya " kata Tyo sambil melihat mba Ratna dengan  senyuman agar percaya .

" Makanya pengen aku kenalin gadis tetangga desa saat aku kasih foto Putra ternyata dia suka sama putra tapi gak tahu sama putranya menurut Tyo mau gak dia " tanya mba Ratna membuat Tyo bingung di tambah hancur hatinya mengetahui itu walaupun gak ada ikatan cinta sama putra .

Tyo saat di tanya tanya terus menerus sama mba Ratna mencoba rileks walaupun hatinya sedikit sedih saat mendengar Putra mau di jodohin . Dalam pikirannya Tyo kenapa tidak membicarakan besoknya saja kenapa harus sekarang membuat Tyo tidak nyaman dengan keadaan . Setelah merasa lelah ngobrol sama mba Ratna Tyo ijin masuk ke kamar untuk istirahat dengan perasaan yang bercampur aduk .

Pagi harinya Tyo sudah membersihkan halaman depan rumah Putra dengan kaos oblong dan celana pendek terus lagi menyapu tiba tiba Armo datang dari samping .

"Pagi Tyo rajin amat , semalam buru buru amat kaya di buru setan " kata Armo mengagetkan dirinya .

"Astaga , Mo bikin aku kaget saja pagi pagi . Aku gak bisa lama kalau keluar sendirian " kata Tyo dengan sedikit judes jawabnya .

Sambil ngobrol bareng Armo , Pikiran Tyo mulai nakal ingin merasakan palkon miliknya lagi ukurannya gak beda jauh sama punya Putra saat membayangin tersebut Putra muncul gabung bareng kita .

"Kamu di sini Mo gak ikut kumpul semalam " tanya Putra

"Aku lagi gak pengen Put , lagian banyak juga kan yang nemeni semalam . Ke betulan nih aku lewat si Tyo lagi nyapu depan rumahmu " kata Armo dengan santai ngajak ngobrol Putra . Kemudian dia pamit untuk pergi dulu .

"Tumben rajin kamu nyapu rumahku , lagian gak usah juga gapapa " kata Putra dengan berjalan menuju ke dalam rumah .

"Ya sekali kali daripada diem saja di rumah " kata Tyo dengan mata sedikit gatel lihat Armo karena ingin merasakan pelukannya .

Selesai menyapu Tyo masuk ke dalam rumah  dan duduk di ruang depan di temani Putra yang sudah nyediain kopi buat dia sendiri  sama Tyo . Mereka ngobrolin soal berangkat ke Jakarta yang harus di undur karena ada yang harus di selesaikan di kampung masalah nikah lek Ifan dan ada yang lain tapi Putra gak tahu itu apa . Di sembunyikan oleh mba Ratna katanya nanti saja kalau sudah dekat acaranya . Tyo sudah merasa sedih setelah obrolannya dengan Putra yang serius masalah di kampungnya tentang dirinya .

STORY OF TYOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang